Pages

Selasa, 19 Mei 2015

BIARLAH IBADAHMU MENJADI RAHASIAMU, SEBAGAIMANA KAMU MERAHASIAKAN DOSAMU

BIARLAH IBADAHMU MENJADI RAHASIAMU,
SEBAGAIMANA KAMU MERAHASIAKAN DOSAMU

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain (agar orang tahu amalnya), maka Allah akan menyiarkan aibnya di telinga-telinga hambaNya, Allah rendahkan dia dan menghinakannya". 
(HR. Thabrani, Baihaqi dan Ahmad)

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda, “Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al Masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya “ 
(HR. Ahmad. Dihasankan oleh al-Albani)

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia." (QS.Al-Baqarah [2]:264)

"Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS.an-Nisa' [4]:142)

Yuk biarkan amalan kita menjadi urusan kita dengan Tuhan kita... Biarkan menjadi rahasia dengan Tuhanmu, romantis bukan? Tak perlu merusak pahala amalan kita dengan membuat status :
"nanti buka puasa pakai apa ya.."
"tadarus dulu ah.."
dan sebagainya...

Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa.” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.