Pages

Khamis, 27 Ogos 2015

KENALI ASAL USUL KEJADIAN NABI ADAM

KENALI ASAL USUL KEJADIAN NABI ADAM

Berkata Imam Ats-Tsa’labi Bahawa Ketika Allah Ta’ala Hendak Menciptakan Adam Dari Tanah, Terlebih Dahulu Allah Mengkhabarkan Kepada Bumi: “Hai Bumi, Aku Akan Ciptakan Manusia Dari SaripatiMu. Sebahagian Mereka Ada Yang Taat Kepada-Ku Dan Sebahagian LainNya Durhaka Kepada-Ku. Siapa Yang Taat Kepada-Ku Maka Akan Aku Masukkan Dia Ke Dalam Syurga-Ku, Dan Siapa Yang Durhaka Kepada-Ku Akan Aku Masukkan Dia Ke Dalam Neraka-Ku”. 

Kemudian Allah Ta’ala Mengutus Kepada Malaikat Jibril Untuk Turun Ke Bumi Mengambil Segenggam Tanah. Ketika Malaikat Jibril Hendak Mengambil Sebahagian Tanah Itu, Bumi Menolak Dan Bersumpah: ”Demi Allah, Aku Berlindung Kepada-Mu Dari Utusan-Mu, Agar Engkau Tidak Mengambil Sebahagian Dari Kami Jika Nantinya Akan Menjadi Penghuni Neraka”. Kerana Sumpah Itu, Akhirnya Malaikat Jibril Membatalkan Niat Untuk Mengambil Tanah Itu Dan Melaporkan Kejadian Tersebut Kepada Allah Ta’ala. Kemudian Allah Ta’ala Menyuruh Malaikat Mikail Untuk Mengambilnya. Bumi Bersumpah Lagi Dan Malaikat Mikail Pun Tijadi Mengambil Tanah Itu.

Kemudian Allah Ta’ala Menyuruh Malikat Izrail Pula Mengambil Tanah Itu. Ketika Malaikat Izrail Turun Ke Bumi, Ia Langsung Memukul Bumi Dengan PedangNya Dan Bumi Pun Bergetar Ketakutan. Lantas Malaikat Izrail Pun Mencabut Tanah Segenggam. Tanah Yang Diambil Oleh Malaikat Izrail Berasal Dari Tanah Yang Beragam Dan Di Ambil Satu Genggam : Tinggi Rendahnya (Mula Dari Tanah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah); Sifatnya (Dari Tanah Liat Dan Tanah Gembur); Warnanya (Ada Yang Hitam Dan Putih); Dan Penjurunya (Ada Yang Dari Bumi Paling Barat, Timur, Utara Dan Selatan). 

Sepertimana Sabda Nabi SAW : “Sesungguhnya Allah Ta’ala Menciptakan Adam AS Dari Segenggam Tanah Dari Seluruh Penjuru Bumi, Maka Kemudian Manusia Pun Seperti Itu, Yakni Ada Yang Baik Dan Ada Yang Buruk, Lemah Lembut Kasar, Senang, Sedih Dan Lainnya” (HR Tirmidzi - Hadis Marfu’)

Kemudian Tanah Itu DiBawa Menghadap Allah Ta’ala. Lalu Allah Ta’ala Berfirman Kepada Malaikat Izrail: “Mengapa Engkau Tidak Mengikuti SumpahNya (Bumi) ? Jawab Malaikat Izrail: ”Perintah-Mu Lebih Aku Ikuti Dan Aku Takuti Daripada SumpahNya”. Kemudian Allah Ta’ala Berfirman: “Engkaulah Malaikat Pencabut Nyawa (Malakul Maut)” 

Ketika Malaikat Izrail Mengambil Paksa (Mencabut) Sebahagian Dari Bumi, Bumipun Menangis Merasa Kehilangan. Kemudian Allah Ta’ala Berfirman Kepada Bumi : “Sesungguhnya Kelak Akan Aku Kembalikan Kepadamu Apa Yang Aku Ambil DariMu Itu.” Dalam Surah Thaha : 55 - Allah Ta’ala Berfirman: “Dari Bumi (Tanah) Kami Jadikan Kamu Dan KepadaNya Kami Akan Kembalikan Kamu Dan DaripadaNya Kami Akan Keluarkan Kamu Pada Kali Yang Lain’.

Kemudian Allah Ta’ala Menyuruh Malaikat Izrail Membawa Tanah Itu Ke Syurga Agar DiSerahkan Kepada Malaikat Ridhwan (Penjaga Syurga), Kecuali Tanah Warna Putih. Untuk Tanah Putih Ini Allah Ta’ala Menyuruh Malaikat Jibril Yang Menyerahkannya Kepada Malaikat Ridhwan. Dari Tanah Putih Ini Allah Ta’ala Ciptakan Para Nabi. Lantas Allah Ta’ala Menyuruh Malaikat Ridhwan Untuk Mencampur Tanah Itu Dengan Air Tasnim Sampai Jadilah Sebuah Cairan Tanah Yang Sangat Besar.
==============
PROSES PEMBENTUKAN JASMANI

Setelah Tanah Tadi Menjadi Cairan, Kemudian Malaikat Jibril DiPerintah Oleh Allah Ta’ala Agar Cairan Itu Didiamkan Melalui Tiga Tahap. TAHAP 1 - DiDiamkan Selama 40 Tahun Sampai Akhirnya Menjadi Tanah Liat (Thin Laazib). Inilah Yang Allah Ta’ala Sebutkan Dalam Surah As-Shaffat : 11 - “Sesungguhnya Kami Telah Menciptakan Mereka Dari Tanah Liat”. TAHAP 2 - DiDiamkan Lagi Selama 40 Tahun Sampai Menjadi Tanah Kering Yang Berbentuk Manusia (Shalshal). Ini Yang Allah Ta’ala Sebutkan Dalam Surah Al-Hijr : 28 - “Dan (Ingatlah), Ketika Tuhanmu Berfirman Kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya Aku Akan Menciptakan Seorang Manusia Dari Tanah Liat Kering (Yang Berasal) Dari Lumpur Hitam Yang Diberi Bentuk”. TAHAP 3 - DiDiamkan Kembali Selama 40 Tahun Dalam Posisi Telentang Di Jalanan Tempat Lalu-Lalangnya Para Malaikat Naik Dan Turun Dari Langit Ke Bumi. 

Menurut Ibnu Abbas RA: Pada Suatu Ketika, Iblis Melewati Tanah Berbentuk Nabi Adam Itu. Tiba-Tiba Iblis Menampar Perut Nabi Adam Hingga Berbekas. Sampai Akhirnya Jadilah Wujud Nabi Adam AS Dengan Sempurna, Tinggi 60 Dzira’ Dan Lengkap Dengan Anggota Tubuhnya Namun Belum DiBeri Ruh. 

Menurut Imam Ats-Tsa’labi : Selama Dalam Tahapan Ketiga, Allah Ta’ala Menghujaninya Dengan Dua Macam Hujan: Selama 40 Tahun Berupa Hujan Kesedihan Dan Satu Tahun Berupa Hujan Kesenangan. Menurut Abu Musa Al-Asy’ari: Ketika Allah Ta’ala Menciptakan Qubul Nabi Adam, Allah Ta’ala Telah Berfirman: “Sesungguhnya Ini Adalah Amanat-Ku Pada Dirimu. Jangan Sekali-Kali Engkau Tempatkan Ini Kecuali Pada Haqnya”. 


PROSES PENIUPAN RUH

Setelah Jasad Nabi Adam AS Sempurna, Maka Allah Ta’ala Meniupkan Ruh KepadaNya. Sepertimana Tersebut Dalam Surah Al-Hijr : 28 - “Maka Apabila Aku Telah Menyempurnakan Kejadiannya Dan Telah Meniupkan Kedalamnya Ruh (Ciptaan)-Ku, Maka Tunduklah Kamu Kepadanya Dengan Bersujud.” 

Berkata Imam Azizi : Roh Pertama Kali DiTiupkan Ke Tubuh Nabi Adam AS Pada Hari Jumaat Siang. Roh DiTiupkan Ke Tubuh Nabi Adam AS Melalui Kepala, Yakni Ubun-Ubun. Dalam Suatu Riwayat : Allah Ta’ala Mewahyukan Kepada Roh Agar Masuk Ke Tubuh Nabi Adam AS Melalui Kepala Namun Roh Menolaknya. Akhirnya Allah Ta’ala Memaksanya Dan Akhirnya Roh Pun Masuk Dengan Terpaksa. Kemudian Allah Ta’ala Berfirman Kepada Roh : “Seandainya Engkau Masuk Dengan Mudah Niscaya Engkau Akan Keluar Dengan Mudah (Tanpa DiCabut), Maka Masuklah Dengan Terpaksa Dan Keluarlah Dengan Terpaksa ” 
.
Di Ubun-Ubun, Roh Berputar-Putar Selama 100 Tahun Didalamnya. Kemudian Roh Tersebut Pun Turun Ke Kedua Belah Mata, Nabi Adam AS Pun Langsung Mampu Melihat. Lalu Roh Turun Pula Ke Rongga Hidung Dan Nabi Adam Langsung Dapat Mencium Udara Dan Terus Bersin. Lantas Roh Itu Pula Turun Ke Mulut Dan Lidah. Saat Itu Pula Allah Ta’ala Mewahyukan Kepada Nabi Adam AS Doa Pujian Dan Nabi Adam Langsung Mengucapkan : “Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin” (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam). Kemudian Allah Menjawabnya : “Yarhamuka Robbuka Ya Adam, Haadzaa Laka Wadzurriyyatika” (Semoga TuhanMu MerahmatiMu Wahai Adam, Ini Buatmu Dan Anak Cucumu).

Kemudian Roh Turun Pula Ke Dada. Dalam Satu Riwayat : Ketika Roh Masuk Ke Bahagian Tubuh, Lantas Nabi Adam AS Menyaksikan Langsung Perubahan Tubuhnya Sendiri Yang Mulanya Berupa Tanah Tiba-Tiba Berubah Dengan Sendirinya Menjadi Daging Lengkap Dengan Kulit, Tulang, Otot, Urat Dan Darah. Kemudian Roh Turun Lagi Ke Lutut Dan Seketika Itu Nabi Adam AS Bernafsu Dan TerBuru-Buru Hendak Berdiri Dan Berjalan Tetapi Dia Tidak Kuasa. Ketika Roh Sudah Sampai Ke Seluruh Jasad, Maka Jadilah Manusia Sempurna Dan Langsung Berdiri Serta Bergerak Meliuk-Liukkan Badannya.Berkata Al-Hafidz Ismail As-Suda : Dalam Sehari-Semalam (24 Jam) Adalah Nabi Adam AS Bernafas Sebanyak 30,000 Kali Atau 1,292 Kali Setiap Satu Jam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.