Pages

Selasa, 31 Mac 2015

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya.

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Berilah kesempatan seseorang untuk berubah. Karena seseorang yang hampir membunuh Rasul pun kini terbaring disebelah makam beliau iaitu Saidina Umar Al Khattab.. 

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah (saifullah) iaitu Saidina Khalid Ibnu Walid. 


Jangan menilai orang dari rupanya. Karena Rasulullah saw melihat si pendek tak menawan iaitu sahabat beliau Saidina Julaybib r.a dikejar - kejar oleh para bidadari syurga. 

Jangan memandang orang dari status dan hartanya. Karena sepatu emas fir'aun pun berada di neraka, sedangkan sandal lusuh Saidina Bilal bin Rabah kedengaran langkahnya di syurga
 

Subhanallah.... 

Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi dengan rahmat Allah.

BERKAITAN IBLIS - MAKNA IBLIS – ALIF – BA – LAM – YA - SIN

BERKAITAN IBLIS - MAKNA IBLIS – ALIF – BA – LAM – YA - SIN
Dari Kacamata Ilmu Hakikat


Jika Allah tidak kita kenal, jikalaulah Iblis menyamar maka akan tunduk patuhlah mereka itu pada Iblis kerana perasan mendapat Petunjuk Allah. Tambahan pula Iblis tahu kelemahan anak cucu Adam iaitu takut pada Rukun dan Hukum Syariat. 

Maka Iblis pun menasihati janganlah kamu tinggalkan rukun 5 waktu, banyakkan zikir dan sebagainya. Bila sembahyang Iblis berdiri didepannya dan sembahyanglah manusia yang alim itu …….siapakah yang disembahnya ?


Firman Allah Al Jin – 06
Dan bahawasanya ada beberapa orang laki laki diantara manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki laki diantara JIN , maka Jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

Inilah diri manusia yang MENIPU dirinya sendiri. Buat Amal Ibadah kerana ikut Rukun & Hukum tanpa mendalami apa itu RUKUN dan apa itu HUKUM. Kajilah kedua-duanya mulai Alif hingga Ya ( muqaddam ) dan kepada Al-Quran bermula dengan ALIF – LAM- MIM.

Kalau tidak kenal Tuhan , bagaimana hendak tahu apa itu ALIF dan apa bezanya dengan HAMZAH sebab dari segi bunyi ianya sama. Alif untuk Tuhan ( Alif – Lam – Lam – Ha ) tegak lurus dan tidak bengkok saperti hamzah.

ADAM dimurkai Allah dikeranakan IBLIS. Disebabkan ADAM pula, Iblis pula dilaknati Allah. Maka berkatalah Iblis di-dalam Al-Quran dengan penuh DENDAM :-

Dan lantaran ENGKAU ( Allah ) telah sesatkan diri saya , pasti saya akan halangi mereka 
manusia ) ke JALAN YANG LURUS.

Maka bagi yang belum MENGENAL ZAT – SIFAT – ASMA’ & AFAL ALLAH , RASUL dan ULIL AMRI secara mendalam, ayat ( AMARAN IBLIS ) diatas adalah satu ANCAMAN kepada mereka dan lain lain manusia sejagat.

Iblis SANGAT PINTAR dalam muslihatnya sehingga manusia ADAM & HAWA yang SUDAH BERJUMPA ALLAH pun DAPAT DIBELITNYA hingga diMurkai Allah dan dihantar kedunia ini.

Inikan pula kita sebagai manusia yang TIDAK PERNAH BERJUMPA ALLAH dan KENAL PUN TIDAK akan ALLAH itu. Barangkali pada Iblis manusia sekarang ialah manusia hingusan yang layak diketuk ketuk kepalanya oleh Iblis.

Adakah MANUSIA YANG BERIMAN sanggup diketuk-ketuk kepalanya oleh Iblis ?

Mereka tentu tersenyum melihat Iblis dan Iblis pula melarikan diri bila nampak orang yang benar benar beriman di SISI TUHANnya. Kerana apa ? Kerana Iblis malu kerana orang orang itu tahu akan SALASILAH DIRI IBLIS itu…..

APA ITU IBLIS – Alif – Ba – Lam – Ya – Shin.
ALIF iktibar DIRI ZAT
BA iktibar SIFAT BAGI ZAT
LAM iktibar ASMA’ BAGI ZAT
YA iktibar AF’AL BAGI ZAT
SHIN iktibar SIRR BAGI ZAT


Manusia tidak mengenal Alif itu Zat, Ba itu menyatakan Sifat bagi Zat sehingga Zat itu MELIPUTI dan berAsma; ALLAH.

Dalam kata yang mudah ialah : -
IBLIS = MANUSIA YANG HIDUP TIDAK MELIHAT DIRINYA UJUD DARI ZAT DAN MEMBELAKANGKAN HAQ ZAT.

Manusia cuma pandai mengatakan : Memanglah semuanya Gerak Allah TETAPI tidak mengaku kenyataan dan mengemukakan bermacam-macam dalih sehingga akan

LENYAP HAQ ditutupi JASAD.
LENYAP HAQ – MENANG YANG BATIL = IBLIS.


Bagi yang mengetahui Zat itu ujud, bahawasanya Zat jua menyatakan ujudnya melalui KIDAM yakni Sifat Muhammad dan Sifatnya ialah BAQA’ didalam Jasad atau Tubuh manusia bernama atau berAsma’ sebagai ADAM.

Adapun YA – SHIN adalah KENYATAAN dan PERAKUAN ZAT kepada SIFAT. Itulah SIRR ( Rahsia ) yang penuh dengan HIKMAH.

Kesimpulannya IBLIS itu adalah PERBUATAN NAFSU manusia dalam mengerjakan Amal Ibadah dengan MENSYIRIKKAN yakni MENDUAKAN ALLAH.

Maksudnya ialah YA-SIN adalah manusia yang beriman yang MENGESAKAN ZAT – SIFAT – ASMA’ & AFAL dan BERTAUHID bahawa segala perbuatan mereka adalah Af’al Allah belaka.

HAK ALLAH dan HAK HAMBA

Dalam PEMAHAMAN ILMU SYAREAT di jelaskan tentang HAK ALLAH dan HAK HAMBA.....
Hadis riwayat Muaz bin Jabal ra., ia berkata:
" Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan antara aku dan beliau hanyalah bagian belakang pelana. Beliau bersabda :
" Hai Muaz bin Jabal...!! "
Aku menyahut : " Ya, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah "

Kemudian Beliau berjalan sejenak, lalu Beliau bersabda lagi :
" Hai Muaz bin Jabal...!!! "
Aku menyahut : " Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah "

Kemudian Beliau berjalan sejenak, lalu Beliau kembali memanggil : " Hai Muaz bin Jabal !! "
Aku pun menyahut: Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah, Beliau bersabda :
" Tahukah engkau, apa hak Allah atas para hamba..?? "
Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu, lalu Beliau bersabda :
" Hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu ( BERTAUHID ).
Setelah berjalan sesaat, beliau memanggil lagi :
" Hai Muaz bin Jabal...!! "

Aku menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya :
" Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak Allah...??
Aku menjawab : Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.
Rasulullah saw. bersabda :
" ALLAH TIDAK AKAN MENYIKSA MEREKA ( Shahih Muslim No.43)

Berdasarkan Hadist tersebut diatas maka sebagian UMAT ISLAM BELUM MEMENUHI HAK ALLAH walaupun telah melaksanakan SHOLAT 5 waktu , puasa Ramadhan , zakat dan naik haji karena TIDAK BERTAUHID dan ILMU MA'RIFATTULAH itu untuk MENYEMPURNAKAN TAUHID ......
Maka ......karena BELUM MEMENUHI HAK ALLAH sudah pasti sebagian umat islam AKAN MENDAPAT SIKSA.....

Ahad, 29 Mac 2015

DITARIK MASUK KEDALAM RAHASIANYA

Pada dasarnya seseorang yang menerima pemahaman yang RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam ILMU MA'RIFATTULLAH telah DITARIK MASUK KEDALAM RAHASIANYA dan terjadi kepada orang - orang yang DIPILIH dan TERPILIH atas kehendak Allah swt dan bisa terjadi kepada siapa saja baik MUSLIM maupun NON MUSLIM....
Sebelum " DITARIK MASUK KEDALAM RAHASIANYA " maka seseorang akan mengalami " FASE BLANK atau CUCI OTAK atau CUCI HATI " secara Gaib seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad Rasulullah saw sebelum terjadi ISRA dan MI'RAJ....
" CUCI OTAK atau CUCI HATI " ini diperlukan untuk menghindari PENOLAKAN AKAL yang dapat berakibat STRES TINGKAT TINGGI atau mengalami gangguan Jiwa ( Gila ) dan untuk menghapus seluruh ILMU dan KEYAKINAN yang sebelumnya sudah ada .....karena RAHASIA ALLAH SWT ITU TIDAK TERJANGKAU OLEH AKAL, ILMU DAN KEYAKINAN.........
AL QURAN dan HADIST tidak menjelaskan apa yang ada didalam RAHASIANYA namun AL QURAN memberikan isyarat kebenarannya sebagaimana yang dimaksud dalam Firman Allah swt :
"..Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebgai penolong..( Al Kahfi 51 )

Belajar menerima pemahaman yang RAHASIA dan DIRAHASIAKAN

Belajar menerima pemahaman yang RAHASIA dan DIRAHASIAKAN.......
Firman Allah swt :
"..Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebgai penolong..( Al Kahfi 51 )

Berdasarkan firman Allah swt tersebut diatas , Mereka yang ditarik masuk kedalam RAHASIANYA akan MENYAKSIKAN PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA yang dimulai dari KOSONG lalu terbitlah NURULLAH dan dari NURULLAH ini terbit NUR MUHAMMAD yang kemudian dari NUR MUHAMMAD inilah tercipta dan meliputi seluruh ALAM SEMESTA baik yang NYATA ( Lahir ) maupun yang GAIB ( Bathin )......

maka benarlah firman Allah swt :
“ Kepunyaan Allah apa yang dilangit dn apa yang dibumi dan adalah ALLAH MAHA MELIPUTI SEGALA SESUATU “ ( An Nisa 126 )

Dan....
" Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu " ( Al Hadid 3 ).

AL QURAN dan HADIST yang TERTULIS tidak menjelaskan tentang NUR MUHAMMAD namun AL QURAN memberikan isyarat kebenarannya sebagaimana yang dimaksud dalam 

Firman Allah swt :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “ ( Al Maidah 15 )

" SEGALA SESUATU YANG ADA DI ALAM SEMESTA INI APAPUN NAMANYA PASTI MEMILIKI AF'AL , ASMA , SIFAT DAN DZAT ( RAHASIA ) yang terangkum dalam KALIMAT ALLAH.


Alquran surat Luqman 27,Allah swt berfirman :
“ Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta .ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya,niscaya tidak akan habis –habisnya dituliskan KALIMAT ALLAH ,sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana ‘

Dalam PENYAKSIAN itu ada dialog antara NURULLAH yang tiada lain adalah DZAT MAHA MUTLAK ALLAH dengan NUR MUHAMMAD yang akhir dari dialog ini terjadi TAJALLI ( Penyatuan )
Dan karena adanya TAJALLI ini maka benarlah apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw :
Dari ‘Ady Ibni Hatim beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan TUHANNYA tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya “ ( HR.BUKHARI )

===================================================
NUR MUHAMMAD dikenal juga di semua agama dan keyakinan namun dengan sebutan yang berbeda - beda................
Apa yang diuraikan Admin ini tentu saja TIDAK AKAN BISA DI TERIMA oleh mereka yang belum sampai ilmu dan pemahamannya karena TIDAK SEMUA GURU mau menyampaikannya secara rinci kecuali kepada Murid yang dipilihnya....

BATAS UMAT TIDAK MENGENAL ALLAH

Didepan PINTU MESJID pasti ditemukan tulisan " BATAS SUCI, HARAP SANDAL DAN SEPATU DILEPAS ".....dan seluruh umat Islam mematuhinya tanpa ada Protes sedikitpun......
Namun....., bagaimana sikap dan reaksi umat islam jika didepan PINTU MESJID ditulis " BATAS UMAT TIDAK MENGENAL ALLAH "
'Didepan PINTU MESJID pasti ditemukan tulisan " BATAS SUCI, HARAP SANDAL DAN SEPATU DILEPAS ".....dan seluruh umat Islam mematuhinya tanpa ada Protes sedikitpun......

Namun....., bagaimana sikap dan reaksi umat islam jika didepan PINTU MESJID  ditulis " BATAS UMAT TIDAK MENGENAL ALLAH "'

NYATALAH ALLAH pada DIRI SETIAP MANUSIA

Ketika NURULLAH yang tiada lain DZAT MAHA MUTLAK ALLAH TAJALLI kepada NUR MUHAMMAD maka NYATALAH ALLAH pada DIRI SETIAP MANUSIA ....

Allah Swt berfirman :
“ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya “ ( Surat QAF 16 )

ALLAH MELIPUTI DAN ADA pada SELURUH ALAM SEMESTA baik yang zahir maupun yang bathin

Ketika NURULLAH yang tiada lain DZAT MAHA MUTLAK ALLAH TAJALLI kepada NUR MUHAMMAD maka NYATALAH ALLAH MELIPUTI DAN ADA pada SELURUH ALAM SEMESTA baik yang zahir maupun yang bathin....
MAKA :
" SEGALA SESUATU YANG ADA DI ALAM SEMESTA INI APAPUN NAMANYA PASTI MEMILIKI AF'AL , ASMA , SIFAT DAN DZAT ( RAHASIA ) yang terangkum dalam KALIMAT ALLAH "
PATUNG juga memiliki AF'AL. ASMA, SIFAT dan DZAT ( RAHASIA ) namun PATUNG BUKAN TUHAN YANG LAYAK DI SEMBAH.......Karena PATUNG adalah salah satu bukti WUJUD KEBENARAN ADANYA MANUSIA dan MANUSIA adalah salah satu bukti WUJUD KEBENARAN ADANYA TUHAN YANG MAHA ESA.......
Jadi PATUNG juga salah satu BUKTI WUJUD KEBENARAN ADANYA TUHAN YANG MAHA ESA

Maka benarlah bahwa :
Rasulullah Saw :
" Barang siapa melihat kepada sesuatu dan tidak dilihatnya ALLAH didalam sesuatu itu maka penglihatannya itu BATHIL yaitu SIA-SIA ".

Yang selanjutnya di perkuat lagi oleh para sahabat :
Sayyidina Abu bakar RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan kulihat Allah sebelumnya ".

Sayydina Umar RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan kulihat ALLAH sesudahnya "

Sayyidina USTMAN RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan ALLAH besertanya "

Sayyidina Ali Karramallahu Wajhahu :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan aku lihat ALLAH didalamnya "

TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya

PERJALANAN SPIRITUAL mereka yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH pasti tercatat di dalam ALQURAN atau HADIST sebagai BUKTI bahwa perjalanan spiritual yang dijalaninya sudah benar di jalan yang benar.

Salah satu contohnya adalah TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya dari majelis TAREKAT tertentu

TAWAJUH itu adalah salah satu METODE PEMBUKA ILMU MA'RIFATTULLAH untuk MENGENAL DIRI SEBENAR - BENARNYA DIRI dan dari MENGENAL DIRI INI BISA MENGENAL ALLAH SWT...

TAWAJUH itu METODE PEMBUKTIAN SECARA LANGSUNG tentang adanya PENYAKSIAN sebagaimana yang dimaksud dalam SYAHADAT yaitu SIAPA YANG BERSAKSI , APA YANG DI SAKSIKAN DAN APA BUKTI ( WUJUD ) YANG DI SAKSIKAN.yang secara teoritis keilmuan di uraikan didalam KITAB TEBERUBUT pada Metode Gambar No. 6 dan No. 7

PENYAKSIAN dalam TAWAJUH ini juga untuk mengingatkan bahwa benar setiap manusia telah BERSAKSI sebagaimana yang diisyaratkan dalam Al Quran surat Al A’raf 172 :
“ Dan ( Ingatlah ) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak – anak adam dari sulbi mereka dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA ( seraya berfirman ) : “ Bukankah AKU ini TUHANmu ? “ mereka menjawab “ “ Betul ( Engkau Tuhan kami ) , Kami menjadi saksi “. ( Kami lakukan yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan : “ Sesungguhnya kami ( Bani Adam ) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan )



Salah satu contohnya adalah TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya dari majelis TAREKAT tertentu dan TAWAJUH yang paling sederhana adalah dengan cara MENUTUP RAPAT - RAPAT KEDUA MATA....untuk membuktikan ADANYA YANG HIDUP pada diri tiap manusia dan bukan untuk MELIHAT TUHAN.

Dan......saat mata tertutup, awalnya terlihat GELAP GULITA.....lalu tiba - tiba atau perlahan akan melihat CAHAYA BERWARNA - WARNI YANG SANGAT BANYAK DAN SANGAT INDAH LUAR BIASA yang pasti akan membuat Takjub....., padahal mata sedang tertutup.

....Timbul pertanyaan :
" APA YANG KAMU LIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" SIAPA YANG MELIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" BISA MELIHAT KARENA HIDUP , SIAPA YANG HIDUP ?? padahal matamu tertutup seprti orang mati.

( Silahkan baca penjelasannya di KITAB TEBERUBUT )


Hal inilah yang disebut PENYAKSIAN yang terkandung dalam kalimat SYAHADAT.....dan tercantum dalam ALQURAN dan HADIST, yaitu :

Surat An Nuur 24 ayat 35 :
"Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya-Nya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus (misykat) , yang di dalamnya ada pelita besar (misbah). Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".

Hadits Nabi Muhammad Saw :
“ Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh Cahaya berwarna-warni yang sulit dilukiskan keindahannya. Kemudian aku masuk ke dalam Jannah, yang Cahayanya seperti Cahaya Mutiara ” (HR Bukhari)


CAHAYA - CAHAYA YANG MENAKJUBKAN ITU BUKAN TUHAN TAPI PINTU GERBANG UNTUK MASUK KEDALAM RAHASIANYA.

ILMU HAKEKAT itu ada karena adanya ILMU SYAREAT

ILMU HAKEKAT itu ada karena adanya ILMU SYAREAT dan PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH itu pintu masuknya melalui PEMAHAMAN ILMU HAKEKAT.
Misalnya ...
PEMAHAMAN HAKEKAT MUHAMMAD dan NUR MUHAMMAD tidak akan ada ILMUNYA jika TIDAK ADA MUHAMMAD ( Manusianya ) secara NYATA dan untuk membuktikan kebenaran bahwa MUHAMMAD itu benar - benar ada dan pernah hidup maka harus ada BUKTINYA yaitu berupa Makam atau Kuburannya yang bisa di lihat dengan cara NAIK HAJI atau UMROH.
jadi, Tanpa adanya MUHAMMAD yang pernah ada dan hidup di tanah arab maka TIDAK ADA PEMAHAMAN ILMU tentang HAKEKAT MUHAMMAD dan HAKEKAT NUR MUHAMMAD yang ada di dalam PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH.
Namun ....
Dalam hal Ibadah, Setiap ILMU ada Ibadahnya masing - masing dimana NAIK HAJI dan atau UMROH adalah salah satu ibadah dalam ILMU SYAREAT......sedangkan dalam ILMU MA'RIFATTULLAH ibadahnya adalah TAFFAKKUR jadi IBADAH HAJI dan atau UMRAH itu menjadi bagian dari PERJALANAN SPIRITUAL YANG DI PERJALANKAN OLEH ALLAH SWT UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN YANG SEBENAR - BENARNYA agar bisa mencapai keyakinan HAKKUL YAKIN dan KAMALULYAKIN ( YAKIN YANG SEMPURNA )......

Bagaimana bisa CINTA kepada ALLAH SWT dan RASULNYA jika TIDAK MENGENALNYA?



Bagaimana bisa CINTA kepada ALLAH SWT dan RASULNYA jika TIDAK MENGENALNYA?
Firman Allah swt :
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik " (QS. 9:24)

TANDA ORANG YG DALAM PERJALANAN SPIRITUAL yang DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT

Semua orang yang belajar dan mendalami Ilmu Ma'rifattullah akan mengalami PERJALANAN SPIRITUAL yang DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT....dan salah satunya adalah FASE TIDAK BERNAFSU SEX lagi...

FASE ini menjadikan seseorang SAMA SEKALI TIDAK MEMILIKI GAIRAH SEX dan bukan karena akibat suatu penyakit tertentu sehingga jika terjadi pada laki-laki beristri maka sudah pasti " ISTRINYA BAKAL NGANGGUR..." bahkan pada keadaan tertentu dia sama sekali tidak mau menyentuh istrinya walaupun hanya sekedar bersalaman......, dan jika terjadi pada mereka yang masih LAJANG maka dia tidak ada keinginan untuk menikah......

FASE ini sifatnya sementara namun bisa terjadi bertahun - tahun dan diperlukan PENGERTIAN yang kuat dari pasangannya agar Rumah tangga tidak hancur berantakan......

Dalam satu riwayat di ceritakan ......bahwa Nabi KHIDIR As ketika di nikahkan oleh orang tuanya yang juga seorang RAJA menyampaikan sebuah syarat kepada calon istrinya sampai akhirnya mereka berpisah dan ketika Nabi Khidir di nikahkan lagi dengan wanita yang lain maka Nabi KHIDIR As menyampaikan sebuah syarat yang sama dengan yang di sampaikan pada istri sebelumnya.....sampai akhirnya mereka berpisah......

Syarat itu adalah :
" Nabi KHIDIR As TIDAK AKAN MENYENTUH ISTRINYA SEDIKITPUN...."

Agar tidak menghancurkan rumah tangga maka sebaiknya diperbanyak pertemuan, berbagi cerita dan rekreasi bersama anak - anak atau bersama keluarga......

Tanda - tanda khusus seseorang yang mengalami PERJALANAN SPIRITUAL yang DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT?

Apa ada tanda - tanda khusus seseorang yang mengalami PERJALANAN SPIRITUAL yang DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT?

Kitab Teberubut menjawab...:

Pada dasarnya mereka yang sedang mengalami PERJALANAN SPIRITUAL yang DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT sama dengan sedang " BELAJAR LANGSUNG DENGAN ALLAH SWT " yang di IJINKAN dan di REDHOINYA yang juga di " SAKSIKAN " oleh seluruh alam di sekitarnya......, jadi ada banyak tanda - tanda khusus bagi mereka yang diketahui ( nyata ) ataupun yang tidak diketahui ( ghaib ).
Sebagai contoh sederhana ..:
Jika anda sedang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH maka tanamlah sebuah bibit pohon, atau bibit sayuran atau bibit buah - buahan....Jika anda bisa menerima dan memahami PERJALANAN SPIRITUAL dengan " BAIK " maka bibit yang anda tanam akan TUMBUH SANGAT SUBUR walaupun tidak pernah anda rawat dan tanpa pupuk.
Atau.....
Perhatikan seluruh TUMBUHAN YANG ADA DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL ANDA .....Jika anda bisa menerima dan memahami PERJALANAN SPIRITUAL dengan " BAIK " maka SELURUH TUMBUHAN yang ada di sekitar tempat tinggal anda akan terlihat SANGAT SUBUR berbeda dengan sebelumnya...
Atau.....
Cari sebuah tanaman yang terlihat TIDAK SUBUR.....lalu setiap hari anda ajak bicara beberapa menit saja dengan kalimat - kalimat kasih sayang dan pujian kepada Allah swt.....maka tanaman itu akan menjadi TUMBUH SUBUR ......
Silahkan buktikan....jika tidak terbukti berarti belum paham.....


FASA BERTEMU DAN BERKUMPUL DENGAN ORANG - ORANG YANG SATU PEMAHAMAN ILMU ....ada juga FASA BERTEMU DENGAN ORANG YANG BERBEDA PEMAHAMAN ILMU karena adanya PERBEDAAN SANAD ILMU...

Sanad ILMU ini BERSAMBUNG sampai kepada NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW melalui para sahabatnya yang diantaranya adalah :

Abu Bakar Ash-Sidiq Ra
Ustman Bin Affan Ra
Umar Bin Khatab


Untuk diketahui , ILMU yang disampaikan di dalam KITAB TEBERUBUT ber Sanad ILMU dari Ali bin Abi Thalib Ra

Telah menceritakan kepada kami Abu Husain Muhammad bin Ahmad bin Tamim Al Qanthari yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Fahm yang berkata telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Dharisy yang berkata telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far Al Faidiy yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al ‘Amasy dari Mujahid dari Ibnu Abbas RA yang berkata 

Rasulullah SAW bersabda :
" Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya dan siapa yang hendak memasuki kota itu hendaklah melalui pintunya” 
[Mustadrak As Shahihain Al Hakim no 4638 dishahihkan oleh Al Hakim dan Ibnu Ma’in]

FASA ini melatih diri agar bisa menerima perbedaan dalam hal KEYAKINAN dan PEMAHAMAN agar tidak menjadi MERASA YANG PALING BENAR.....

FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT ......

FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT ......

FASE ini jika tidak Sabar maka akan membuat " EMOSI JIWA " karena apapun yang akan di sampaikan TIDAK AKAN BISA DI TERIMANYA bahkan justru akan di katakan SESAT dan MENYESATKAN.......

FASE ini bisa menjadikan seseorang menjadi UJUB karena akan diperlihatkan BETAPA SANGAT BODOHNYA POLA FIKIR ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT yang pada akhirnya menjadi RADIKAL.....

FASE ini sebagai PEMBELAJARAN agar bisa BERFIKIR dan BERTINDAK BIJAK serta dapat " MEMAKLUMINYA " sebagai bukti kebenaran bahwa setiap Manusia memiliki tingkat KEYAKINAN dan PEMAHAMAN yang berbeda - beda seperti apa yang di sampaikan oleh 

Rasulullah saw :
" Kami para Nabi-Nabi, Allah perintah kami untuk berbicara kepada manusia, menurut tingkat kecerdasan mereka "

Ali bin Abi Thalib Kwh berkata :
" Ada hamba yang beribadah kepada Allah kerena ingin mendapatkan imbalan,ada hamba yg beribadah kerena takut siksa,dan ada sekelompok hamba yg beribadah kerena cinta kepada Allah "


FASE ini juga sebagai PEMBUKTIAN bahwa PEMAHAMAN ILMU SYAREAT TIDAK DAPAT BERJALAN BERSAMA DENGAN PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah saw.

Sabda Rasulullah saw :
" Kamu berbicara kepada manusia yang belum sampai tingkat kecerdasanya, apakah kamu dalam hal ini ingin agar mereka mendustakan Allah dan Rasulnya ? "

FASE ini juga bisa berdampak TERBALIK , yaitu justru membuat orang yang belajar Ilmu Ma'rifattullah menjadi RAGU akan kebenaran ilmu Ma'rifattullah yang sudah di pelajarinya ......pada posisi inilah yang bisa berakibat STRES TINGKAT TINGGI atau mengalami gangguan Jiwa.....

Jika masuk pada FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT maka sebaiknya berusahalah menjadi PENDENGAR YANG BAIK tanpa membantah ataupun mendebatnya....

Pada dasarnya MEREKA YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT berbicara berdasarkan apa yang TERTULIS di ALQURAN dan HADIST SAHIH saja sehingga jika ada pemahaman ilmu yang tidak ada dasar TERTULISNYA maka sudah pasti di tolak walaupun BENAR......

pada FASE ini banyak hikmah yang bisa di ambil yang diantaranya adalah BIJAK DALAM MENYAMPAIKAN ILMU sehingga dapat di terima oleh siapa saja termasuk oleh mereka yang FANATIK pada Pemahaman Ilmu Syareat tanpa harus melalui perdebatan konyol dan merasa PALING BENAR...
...
Sebagai contoh kasus....
Penulis Kitab Teberubut bertemu dengan teman yang dikenal sangat fanatik pada Ilmu Syareat lalu di tanya dan diminta tanggapannya tentang ILMU TITIK BA yang disampaikan di dalam KITAB TEBERUBUT... .....

Lalu di jawab.....
Saya pernah membaca tentang ILMU TITIK BA yang TIDAK BISA SAYA TERIMA KEBENARANNYA karena beberapa alasan yang diantaranya adalah :

1. Pertama, ILMU TITIK BA itu ILMU TANPA DASAR yang sama sekali TIDAK PERNAH DIAJARKAN OLEH RASULULLAH SAW ....karena di jaman Nabi Muhammad Rasulullah saw semua huruf arab TIDAK ADA TANDA HURUF dan TIDAK ADA TANDA BACANYA...sehingga huruf BA, TA dan NUN tidak ada bedanya.......lalu dari mana asalnya ILMU TITIK BA itu ????
2. Kedua, Selain itu huruf SYIIN yang ada tanda huruf berupa 3 titik diatasnya diartikan sebagai ILMU SYAREAT, ILMU TAREKAT dan ILMU HAKEKAT padahal jelas - jelas bahwa tanda huruf 3 titik diatas huruf SYIIN itu TIDAK ADA DIMASA RASULULLAH SAW......lalu dari mana asalnya ????

Kedua jawaban dan alasan tersebut diatas MEMANG BENAR dan TIDAK BISA DIBANTAH KEBENARANNYA ......

Untuk diketahui, hampir semua GURU yang menyampaikan ILMU TITIK BA pada KALIMAT BASMALLAH menggunakan metode Tanda huruf TITIK pada huruf BA dan pada HURUF SYIIN yang pertamakali di perkenalkan oleh SUNAN BONANG kepada SUNAN KALIJAGA di tanah jawa yang kemudian di BUKUKAN oleh K.H. HADERANIE H.N dalam bukunya yang berjudul 4 M..... jadi ILMU TITIK BA itu bukan ILMU hasil karya K.H. HADERANIE H.N

Lalu Teman itu dipersilahkan membaca ILMU TITIK BA yang ada di KITAB TEBERUBUT yang ternyata DAPAT DITERIMA DENGAN BAIK DAN MUDAH DIPAHAMI karena TIDAK MENGGUNAKAN METODE SEPERTI YANG ADA DI BUKU 4M karya K.H. HADERANIE H.N

Dari uraian tersebut diatas maka siapa saja yang belajar dan mendalami Ilmu Ma'rifattullah harus bisa BIJAK dan CERDAS ketika menyampaikan KEBENARAN kepada siapa saja sesuai dengan metode - metode penyampaian yang disesuaikan dengan TUNTUTAN DAN PERKEMBANGAN JAMAN ....tanpa harus berdebat konyol dan merasa paling benar....

Untuk diketahui ......

kitab TAURAD di sempurnakan menjadi kitab ZABUR yang kemudian di sempurnakan menjadi Kitab INJIL lalu di sempurnakan menjadi KITAB ALQURAN yang terangkum dalam SURAT ALFATEHAH yang selanjutnya terangkum dalam kalimat BASMALLAH......

Lalu anak cucu kita bertanya :
" BAGAIMANA BISA ALQURAN yang terdiri dari 114 Surat yang bisa menjelaskan tentang ALAM SEMESTA terangkum dalam KALIMAT BASMALLAH yang hanya terdiri dari 19 HURUF...????
Hanya dengan METODE ILMU TITIK BA pertanyaan tersebut dapat di jelaskan....., jika bisa, maka silahkan jawab berdasarkan ILMU SYAREAT......

GAGAL MASUK PADA FASE SENDIRIAN atau PINDAH KEYAKINAN dari KEYAKINAN PADA ILMU SYAREAT

Banyak bahkan sebagian besar atau lebih dari 90% orang - orang yang belajar dan mendalami Ilmu Ma'rifattullah GAGAL MASUK PADA FASE SENDIRIAN atau PINDAH KEYAKINAN dari KEYAKINAN PADA ILMU SYAREAT menjadi KEYAKINAN PADA ILMU HAKEKAT walaupun secara teoritis keilmuan sudah paham sampai ke pemahaman yang mendalam.....
Ciri utama mereka yang gagal masuk pada FASE SENDIRIAN adalah :
1. Masih berpedoman pada apa yang TERTULIS didalam ALQURAN dan HADIST SAHIH.
2. Masih berpedoman pada apa kata GURU walaupun baik dan benar.
3. Masih suka bercerita atau bahkan berdebat tentang Ilmu Ma'rifattullah atau ILMU KETUHANAN.baik dengan teman seagama maupun dengan teman berbeda agama.
4. Masih ada " Rasa " bahwa dirinya yang paling berilmu dan paling benar atau Majelis pengajiannya yang paling benar atau GURUnya yang paling benar dan paling hebat.
" PINDAH " keyakinan menjadi keyakinan pada ILMU HAKEKAT ini sebagaimana yang diisyaratkan dalam sebuah hadist :
" Dari Wabishah bin Ma'bad ia berkata : " Saya datang kepada Rasulullah Saw, dan saya ingin agar tidak ada sesuatu baik berupa kebaikan atau keburukan kecuali aku telah menanyakannya pada beliau. Saat itu di sisi beliau terdapat sekelompok sahabat, maka saya pun melangkahi mereka hingga mereka berkata :
" Wahai Wabishah, menjauhlah dari Rasulullah Saw, menjauhlah wahai Wabishah ! "
Saya berkata : " Saya adalah Wabishah, biarkan aku mendekat padanya, karena ia adalah orang yang paling aku cintai untuk berdekatan dengannya.
Maka beliau pun bersabda :
" Mendekatlah wahai Wabishah, mendekatlah wahai Wabishah."
Saya mendekat ke arahnya sehingga lututku menyentuh lutut beliau, kemudian beliau bersabda :
" Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu datang kemari."
Saya berkata, " Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku."
Maka beliau pun bersabda :
" Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)."
Saya berkata : " Benar "
Beliau lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dadaku seraya bersabda :
" Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari JIWAMU . Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu dan manusia memberimu fatwa " 
( Musnad Ahmad, no.180001 )

FASE MENOLAK PEMAHAMAN ILMU SYAREAT, PEMAHAMAN ILMU TAREKAT dan PEMAHAMAN ILMU HAKEKAT

FASE MENOLAK PEMAHAMAN ILMU SYAREAT, PEMAHAMAN ILMU TAREKAT dan PEMAHAMAN ILMU HAKEKAT......
Sebelum memasuki FASE ini seseorang akan mengalami FASE BLANG atau CUCI OTAK SECARA GAIB agar bisa menerima PEMAHAMAN - PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DI RAHASIAKAN.
FASE ini hanya terjadi pada mereka yang melalui jalur LADUNI atau MANZJUB dan keseluruhannya BUKAN LAGI TEORI tetapi PENYAKSIAN - PENYAKSIAN KEBENARAN ATAS KEBESARAN DAN KEAGUNGAN ALLAH SWT BAIK SECARA NYATA MAUPUN GAIB.
Tidak ada lagi pemahaman dalil - dalil Alquran dan Hadist....
Tidak ada lagi pemahaman tentang amalan - amalan...
Tidak ada lagi pemahaman tentang kebenaran - kebenaran yang tersembunyi seperti makna Alfateha, makna al Ihklas dan lain sebagainya.....
Yang ada hanya DIAM....
Rasulullah saw :
” Sesungguhnya yang pertama Allah ciptakan adalah pena. Kemudian Allah berfirman padanya : ‘ Tulislah ! ’
Pena bertanya : ‘ Apa yang aku tulis wahai Tuhanku ? ’
Allah menyatakan : Tulislah taqdir segala sesuatu sampai hari kiamat ” ( H.R Abu Dawud, atTirmidzi, dan Ahmad dari Ubadah bin As-Shoomit ).
Dari Ali bin abhi Thalib Ra berkata : “ Kami duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang membawa tongkat sambil digores-goreskan ke tanah seraya bersabda :
‘ Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya di neraka atau pun surga.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

FASE DIAM terjadi ketika telah diperlihatkan Rahasia

FASE DIAM terjadi ketika telah diperlihatkan Rahasia - rahasiaNYA baik yang NYATA maupun yang GAIB bahkan juga yang TERTULIS di dalam ALQURAN dan HADIST.

FASE DIAM ini menjadikan seseorang sangat merindukan kematiannya....dan sebagian memang tidak berumur panjang.

FASE DIAM ini bisa terjadi kapan saja dan TIDAK HARUS BELAJAR ILMU MA'RIFATTULLAH selama bertahun - tahun....

FASE DIAM ini menjadikan seseorang menjadi sangat PEKA terhadap lingkungan di sekitarnya.....sehingga bisa mengetahui orang - orang di sekitarnya membenci atau suka dengan dirinya.

FASE DIAM ini selalu berakhir dengan KEMATIAN kecuali bagi mereka yang mendapat amanah " sesuatu " yang biasanya berupa menyampaikan kembali Ilmu Ma'rifattullah yang di pahaminya.....

FASE DIAM ini THE END

HANYA YAKIN PADA JIWA sendiri yaitu DIRI SEBENAR BENARNYA DIRI....

HANYA YAKIN PADA JIWA sendiri yaitu DIRI SEBENAR BENARNYA DIRI....

FASE ini untuk menguji agar bisa melepas KEYAKINAN DALAM ILMU SYAREAT yaitu segala sesuatu harus ada DALIL TERTULIS DARI ALQURAN dan HADIST SAHIH menjadi KEYAKINAN DALAM ILMU HAKEKAT yaitu YAKIN PADA JIWA.

Hal pertama yang dirasakan adalah TIDAK BISA LAGI MENERIMA DAN BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG SELALU BERBICARA BERDASARKAN DALIL - DALIL ALQURAN DAN HADIST SAHIH YANG TERTULIS....

Jika bertemu dan mendengarkan maka akan ada penolakan dari dalam diri....

Hal kedua yang dirasakan adalah MENJAUH atau MENJAGA JARAK DENGAN GURU walaupun masih tetap berkomunikasi dan jika bertemu dengan GURU maka hanya mau berbicara soal ILMU KETUHANAN SAJA terutama yang MENDALAM dan yang RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN......

FASE ini SANGAT BERAT karena akan banyak menimbulkan salah paham dan Fitnah dari teman dekat ataupun keluarga karena mereka tidak bisa memahaminya ataupun karena mereka belum mengalaminya....
Lalu......
Jika kedua hal tersebut sudah dilalui maka akan masuk pada FASE SENDIRIAN dan yang dirasakan hanya satu hal yaitu....." SELALU BESERTA ALLAH SWT karena sudah " BERTEMU "

Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan TUHANNYA tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya “ ( HR.BUKHARI )


FASE SENDIRIAN ini THE END

SEGALA SESUATU ADALAH ALLAH

Dasar pemahaman ILMU MA'RIFATTULLAH adalah SEGALA SESUATU ADALAH ALLAH maka jika masih ada RASA SUKA dan RASA SAYANG pada BENDA PUSAKA berarti masih ada selain ALLAH ......

kecuali bisa memandang adanya ALLAH di dalam benda pusaka tersebut....

Hadist Rasulullah Saw :
" Barang siapa melihat kepada sesuatu dan tidak dilihatnya ALLAH didalam sesuatu itu maka penglihatannya itu BATHIL yaitu SIA-SIA.


Yang selanjutnya di perkuat lagi oleh para sahabat :

Sayyidina Abu bakar RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan kulihat Allah sebelumnya "


Sayydina Umar RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan kulihat ALLAH sesudahnya "


Sayyidina Utsman RA :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan ALLAH besertanya "


Sayyidina Ali Karramallahu Wajhahu :
" Tidak aku lihat sesuatu melainkan aku lihat ALLAH didalamnya "

IHKLAS menerima dan menjalankan dimanapun ALLAH SWT MENDUDUKKAN KEYAKINAN KITA.

Setiap orang yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH akan memasuki FASE - FASE PERJALANAN SPIRITUAL yang berbeda - beda walaupun memiliki kesamaan karena di sesuaikan dengan MAQAM masing - masing.....
Ada yang sudah bersusah payah belajar ILMU MA'RIFATTULLAH namun pada akhirnya kembali duduk pada KEYAKINAN ILMU SYAREAT...
Ada yang KECEWA karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.....bahkan ada yang mendapatkan LEBIH DARI YANG DIINGINKANNYA dan lain - lain....
Yang Pasti dan yang harus di pahami adalah....IHKLAS menerima dan menjalankan dimanapun ALLAH SWT MENDUDUKKAN KEYAKINAN KITA.....

Dalil ALQURAN dan HADIST yang seolah - olah saling bertentangan

Dalil ALQURAN dan HADIST yang seolah - olah saling bertentangan...., dan juga Seolah - olah bertentangan dengan KENYATAAN yang terjadi dan ada dikehidupan NYATA......
Hal ini disampaikan agar dapat di pahami bahwa di dalam ALQURAN yang tertulis dan HADIST terdapat dalil - dalil yang kedudukannya di peruntukkan sesuai dengan ILMUNYA.
Ada DALIL ALQURAN dan HADIST yang duduknya untuk PEMAHAMAN ILMU SYAREAT ....dan ada DALIL ALQURAN dan HADIST yang duduknya untuk PEMAHAMAN ILMU HAKEKAT yang memang seolah saling BERTOLAK BELAKANG atau saling bertentangan yang bisa MENGGOYAHKAN KEIMANAN.......
FASE ini tidak dialami oleh semua orang, sehingga wajar saja jika ada yang MENOLAK KEBENARAN adanya FASE ini jadi bisa di maklumi.....
Bagi yang sedang mengalami maka bersyukurlah karena telah diperjalankan untuk menuju kepada KEYAKINAN ILMU HAKEKAT yaitu HAKKUL YAKIN.....
Dan bagi yang sudah melewati FASE ini akan ditandai dengan sikaf dan sifat yang berubah menjadi lebih baik, bijak dan tenang......, TIDAK ADA LAGI UJUB karena ILMU atau RIYA dalam beribadah serta dapat menerima dan hidup berdampingan dengan semua umat beragama dan berkeyakinan dengan aman dan damai.....

Sabtu, 28 Mac 2015

ILMU SYAREAT ada istilah GODAAN dan COBAAN

ILMU SYAREAT ada istilah GODAAN dan COBAAN untuk membuktikan keimanan seseorang kepada Allah swt....
Allah swt berfirman :
" Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum datang kepadamu ( Cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ??
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta di goncangkan dengan berbagai macam cobaan sehingga berkatalah para Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya ; " Bilakah datangnya pertolongan Allah ?
Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat
( Albaqarah 214 )
Di dalam ILMU HAKEKAT tidak di kenal lagi adanya GODAAN dan COBAAN karena sudah tergantikan menjadi KETENTUAN dan KEHENDAK ALLAH SWT yang dalam kehidupan nyata Admin sebut dengan istilah FASE PERJALANAN SPIRITUAL YANG DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT.....
Jadi ..., Dalam ILMU SYAREAT seseorang belum bisa dikatakan BERIMAN jika belum menerima GODAAN dan COBAAN ......sedangkan dalam ILMU HAKEKAT seseorang GAGAL PAHAM jika belum MENJALANI DAN MERASAKAN FASE - FASE PERJALANAN SPIRITUAL YANG DIPERJALANKAN OLEH ALLAH SWT......

Pada dasarnya pemeluk Agama Islam terdiri dari dua golongan

BELAJAR PEMAHAMAN DASAR

Hadist Qudsi, Dari Ali bin Abi Thalib r.a : Rasulullah Saw,bersabda : Allah Swt berfirman :

“ Barang siapa berharap kepada selain AKU berarti tidak mengenalKU, barang siapa tidak menegenal-KU berarti tidak mengabdi kepada KU, barang siapa tidak mengabdi kepada KU maka berarti menjadi wajiblah kemurkaanKU, barang siapa takut kepada selain KU, halal baginya pembalasanKU “

Ali bin Abi Thalib ra. : Rasulullah saw bersabda : ,Allah swt berfirman :
“Barangsiapa berharap kepada selain-Ku, berarti dia tidak mengenal-Ku, barang siapa tidak mengenal Ku, berarti tidak mengabdi kepada-Ku, Barangsiapa tidak mengabdi kepada-Ku, berarti telah melukai-Ku. Karena itu, dia yang Mengagungkan selain-Ku sebenarnya telah melukai dirinya sendiri.”

Berdasarkan kedua hadist Qudsi tersebut diatas maka mana yang benar dari pernyataan ini :
1. Mendirikan IBADAH SHOLAT dan atau BERZIKIR KEPADA ALLAH SWT terlebih dahulu baru kemudian MENGENAL ALLAH SWT ....?

Atau.....

2. MENGENAL ALLAH SWT terlebih dahulu baru kemudian mendirikan IBADAH SHOLAT dan atau BERZIKIR KEPADA ALLAH SWT.....?

Silahkan dijawab dengan JUJUR dari HATI atau dari JIWA anda sendiri........

Pada dasarnya pemeluk Agama Islam terdiri dari dua golongan ,yaitu :

1. ISLAM INDALLAH ( Islam disisi Allah swt ) , yaitu :
Mereka yang Masuk di dalam Islam secara keseluruhan dengan memahami dan mengamalkan ILMU SYAREAT, ILMU TAREKAT, ILMU HAKEKAT dan benar-benar mengerti akan Allah dengan didasari ILMU MA’RIFATTULLAH, sehingga mereka dikatakan Islam di sisi Allah.

Surat Al Baqarah 208 : 
" Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Dan ISLAM INDALLAH inilah yang dimaksud dalam Firman Allah swt dalam Surat Ali Imran 19 :

“ Innaddina Indallahil Islam, ” yang artinya : " Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. "

2. ISLAM INDANNAS ( Islam disisi Manusia ), yaitu :
a. Mereka yang semenjak terlahir kedunia ini sudah di dalam keadaan beragama Islam karena Nenek Moyangnya, Datuknya, Kakek Neneknya, Mama Bapaknya semua beragama Islam Padahal tidak mengerti dan mengenal akan Allah Swt. Mereka ini dikatakan Islam di sisi Manusia (Islam Keturunan).

b. Seseorang yang sebelumnya beragama lain atau belum beragama kemudian masuk kedalam agama islam atau biasa disebut MU’ALAF.

Kedua Golongan ini sama - sama memiliki kewajiban FARDHU AIN untuk mengenal Allah swt....

Sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw :
“ Ya Rasulullah…..Amalan apakah yang lebih utama ? “
Raslullah Saw menjawab : “ Ilmu mengeal Allah ‘ Azza wa jalla…”
Sahabat bertanya kembali : “ Amalan Apa yang Baginda Kehendaki ?
Rasulullah Saw menjawab : “ Ilmu mengenal ALLAH yang bertasbih kepadaNYA segala sesuatu 
Sahabat berkata lagi : “ Kami menanyakan tentang amal tetapi Baginda menjawab tentang ilmu “

Maka Rasulullah Saw menjawab :
“ Bahwasannya sedikit amal adalah bermamfaat bila disertai dengan ilmu mengenal Allah dan bahwasannya banyaknya amal tidaklah bermamfaat bila tidak disertai ilmu mengenal Allah “ 
( HR.Ibnu Birr dari Anas R.a )

Berdasarkan hadist tersebut maka sangat jelas bahwa “ barang siapa tidak mengenal ALLAH , maka AMAL IBADAHNYA menjadii TIDAK BERMAMFAAT atau SIA – SIA

Saat masih " KECIL " dan berfikir seperti anak kecil atau tidak dewasa maka wajib diajarkan SYAREAT ISLAM terutama soal ibadahnya, inilah yang biasa dilakukan umat islam saat ini yaitu :

" Mendirikan IBADAH SHOLAT dan atau BERZIKIR KEPADA ALLAH SWT terlebih dahulu baru kemudian MENGENAL ALLAH SWT ( kalau tidak keburu wafat ) "
Namun saat sudah dewasa dan berakal sehat maka WAJIB FARDHU AIN baginya untuk belajar dan memahami ILMU MA'RIFATTULLAH, inilah yang dilupakan oleh sebagian umat islam saat ini, yaitu :

" MENGENAL ALLAH SWT terlebih dahulu baru kemudian mendirikan IBADAH SHOLAT dan atau BERZIKIR KEPADA ALLAH SWT "

Apa yang ingin disampaikan di sini adalah salah satu bentuk HIDAYAH ALLAH SWT bagi hambanya untuk MENGENAL ALLAH SWT sebagai TUHANNYA .....

Namun......., Sebagian orang MENOLAK HIDAYAH ini dan sebagian lainnya MENERIMA HIDAYAH ini.