Pages

Selasa, 25 April 2017

MUSYAHADAH (MENYAKSIKAN ALLAH)

MUSYAHADAH (MENYAKSIKAN ALLAH)

Musyahadah adalah Menyaksikan dan Bertemu dengan Dzat Wajibul Wujud yaitu Allah.

Musyahadah ini adalah Awal Mengenal-Nya, karena Mustahil kita Mengenal Allah bila tidak pernah Menemui-Nya.

Seperti kata Pepatah;
“Tak jumpa Maka Tak Kenal,
Tak Kenal Maka Tak Cinta”.

Menyaksikan Allah disini bukan Menyaksikan dengan Mata, karena Dia Tak dapat dijangkau dengan Panca Indera.

Menyaksikan Allah disini pun bukan dengan Akal Pikiran, maupun Perasaan. Karena Dia diluar jangkauan Akal Pikiran, dan Perasaan.

Menyaksikan Allah disini adalah Dengan Hati. karena Hanya Hatilah yang selalu menjadi Pusat Pandangan Allah, sehingga Hati mendapatkan Pancaran Cahaya-Nya.

Tanpa Cahaya seseorang tidak akan bisa Melihat apapun, karena Mata tidak akan berfungsi apa-apa bila tidak ada Cahaya sedikit pun.

Begitulah juga Mata Hati tidak akan bisa Menyaksikan Allah tanpa Nur (Cahaya), Nur itu adalah dari Allah sendiri, karena hanya Dia sendirilah yang bisa Memperkenalkan Diri-Nya kepada Hamba-Hamba-Nya.

Semoga kita Mendapatkan Nur tersebut, sehingga Mata Hati kita tidak buta dalam Menyaksikan Al HAQ (Allah SWT).

Allah Ta’ala berfirman;
Maka sesungguhnya bukanlah matanya yang buta, tetapi Mata Hati yang berada di rongga Dadanya.(Qs.22:46)

Barangsiapa Buta di Dunia, maka di Akhirat lebih Buta dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.(Qs.17:72)

Dari ayat-ayat ini, dapat dipahami bahwa apabila di Dunia ini Mata Hati Buta terhadap Diri Allah Ta’ala, Maka di Akhirat akan lebih Buta lagi terhadap Allah, sehingga kita menjadi lebih tertutup atau terhalang untuk Melihat Allah.

Sebagaimana Firman-Nya;
Sesungguhnya mereka pada Hari itu benar-benar Tertutup dari Tuhan mereka.(Qs.83:15)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.