7 TINGKATAN NAFSU
Sebelum berbicara mengenai 7 tingkatan nafsu mari kita membahas dahulu apa sebenarnya "Nafsu" itu? Nafsu merupakan suatu keinginan manusia ...akan sesuatu. Pada dasarnya wajar saja manusia memiliki keinginan akan sesuatu selama tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Betul tidak?
Namun kebanyakan dari kita mengartikan nafsu itu dari sisi negatif. Mungkin setelah saya jelaskan mengenai 7 tingkatan nafsu, kita bisa mengartikan nafsu dari sisi positifnya. Namun saat ini sedikit sekali orang yang manggunakan nafsunya untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Padahal jika nafsu bisa diperintah dengan baik bisa mengubah hati manusia dari keruh menjadi sangat jernih.
Dan firman Allah SWT: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)".
1- NAFSU AMARAH:
Nafsu ini adalah nafsu yang paling mudah menjerumuskan manusia kedalam panasnya api neraka. Orang yang memiliki nafsu ini tentu tidak kenal dengan yang namanya akhirat. Orang ini senang melakukan perbuatan yang dilarang asalkan dirinya bisa merasa senang dengan perbuatannya (dosa) itu.
2- NAFSU LAWWAMAH:
Nafsu ini tingkatannya lebih tinggi daripada nafsu amarah. Orang yang berada pada tahap nafsu lawwamah ini sudah tau antara perbuatan yang dilarang dan amal kebajikan. Saat jatuh pada kejahatan dia masih merasa puas namun disisi lain ia menyesali perbuatannya itu. Dia Kadang ia berbuat baik dan setelah itu akan kembali melakukan perbuatan dosa lagi. Orang yang seperti ini masih belum bisa dijamin masuk surga.
3- NAFSU MULHAMAH:
Orang yang berada pada tingkatan ini apabila hendak melakukan amal kebajikan terasa berat. Namun dalam keadaan bermujahadah dia berbuat kebaikan-kebaikan karena ia sudah mulai takut pada kemurkaan Allah dan pedihnya api Neraka. Bila berhadapan dengan kemaksiatan, hatinya masih rindu dengan maksiat. Namu ia masih dapat melawan dengan membayangkan nikmatnya berada di Syurga. Dia sudah mengenal penyakit-penyakit yang berada dalam hatinya. Seperti iri hati, dengki, syirik, dll. Tapi dia masih belum bisa melawan. Bila penyakit-penyakit hati ini sudah tidak ada lagi, ia akan rasa satu kenikmatan baru dalam hatinya dan akan merasa benci dalam melakukan kejahatan. Dan pada saat itu dia telah meningkat ke taraf nafsu yang lebih baik lagi yaitu nafsu Muthmainnah.
4- NAFSU MUTHMAINNAH:
Orang yang berada dalam tingkatan ini sudah dijamin masuk surga. Sesuai dengan yang terkandung dalam surat Al- Fajr ayat 27-30 : "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha dan diredhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Syurga-Ku". Orang yang berada dalam tingkatan ini senantiasa dijauhkan dari rasa cemas dan gelisah atas segala ketetapan Allah SWT dan selalu merasa sejuk hatinya, tenteram jiwanya, jika dia bisa melakukan suatu amal kebajikan. Hatinya senantiasa rindu pada Allah SWT.
5- NAFSU RADHIAH:
Sifat dari nafsu ini adalah dia selalu menganggap yang makruh itu haram, dan yang sunat ia anggap itu kewajiban. Jika ia tidak melaksanakan apa yang disunatkan, ia merasa berdosa. Baginya takdir baik atau buruk adalah sama saja. mereka tidak peduli dengan urusan yang berbau dunia. Karena hati mereka hanya pada Allah dan ridho atas segala keputusan yang Allah berikan kepadanya.
6- NAFSU MADRHIYAH:
Tingakatan ini lebih tinggi dari tingkatan nafsu radhiyah. Yang istimewa pada tingkatan ini adalah Bukan hanya orang pada tingkatan nafsu ini yang sangat mencintai Allah SWT, tapi Allah SWT juga sangat mencintainya. Dia buat Allah SWT cinta padanya dengan melaksanakan apa yang di sunatkan dan tidak melaksanakan sebuah dosa walaupun sekecil jarum di lautan. Sesuai dengan Hadist Qudsi : "Senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaku dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku cinta padanya. Maka apabila Aku telkah mencintainya, jadilah Aku pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, perkataannya yang dengannya ia berkata, jadilah Aku tangannya yang dengannya ia berbuat, jadilah Aku kakinya yang dengannya ia melangkah, dan akalnya yang dengannya ia berpikir".
7- NAFSU KAMILAH:
Tingakatan yang ketujuh ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia yang suci dan sempurna. Yang terpelihara dari perbuatan tercela dan Allah selalu mengawasi dan membimbingnya. Untuk meraih nafsu dari level yang paling bawah hingga level diatasnya dibutuhkan untuk Mujahadah hingga Allah SWT yakin akan usahanya. Untuk itu marilah kita tak terkecuali saya sendiri berlomba-lomba untuk meningkatkan level nafsu kita hingga ke tingkat yang lebih tinggi agar kita semua ditempatkan oleh Allah SWT di taman surganya yang tak dapat dilukis oleh panca indera kita karena keindahannya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.