lebih baik kita dibenci, dicaci, dan difitnah oleh teman kita sehingga dengan fitnaan dan cacian itu bisa membawa kita menyadari kita adalah manusia yang lemah dan hina sehingga dengan adanya itu kita bisa prihatin bisa merintih dan mendekat kepada Sang Maha Pencipta. daripada kita mempunyai teman kelihatan menguntungkan kita, akan tetapi teman itu menjauhkan diri kita kepada Alloh sang maha pencipta. maka kesimpulan janganlah mencari kawan sehingga bisa menghancurkan kita lupa dengan Alloh dan jangan pula mencari orang yang mempunyai figur dan kharisma yang menjadikan panutan umat sehingga dengan figur dan kharisma tersebut malah menjauhkan kita Kepada Alloh SWT.
ada sebuah kisah hikmah yang kita bisa ambil sebuah pelajaran sangat sangat bermakna. Suatu hari ada seorang hamba yang fakir berselimut dengan kehinaan, merasa risau, serta gundah gulana bukan karena kehilangan dunia akan tetapi sebab karena hantaman fitnaan yang sangat keras memukul tubuhnya sehingga membuat ia tersungkur bagaikan anjing meregang nyawa, tidak berdaya dan kuasa sama sekali. akhirnya pada suatu saat hamba yang lemah berselimut dengan kehinaan itu didatangi oleh kekasih tercintanya itulah kekasih seruan alam beliau Rasulullah Saw datang untuk menenangkan jiwanya yang lapuk tiada berdaya dan kuasa sama sekali pada saat itu.
Saat itulah beliau Rasulullah Saw menawarkan kepada orang itu "wahai umatku apakah kamu mau saya mohonkan doa kepada Alloh agar kehendak hatimu seketika itu terkabulkan ?"
Hamba itu langsung menjawab "Apa ada wahai kekasihku Ya Rosul diatas itu ?"
Rasulullah Saw pun kontan menjawab "ada wahai umatku"
Hamba "Apa ya rasul ?"
Rasulullah Saw Menjawab "yang lebih tinggi dari itu ialah "ridho" dan memaafkan orang yang menyakiti kamu"
Maka seketika hamba itu tersungkur menjerit sejadi-jadinya sehingga air matanya itu deras meleleh diatas pipinya dan membasahi sajadahnya yang terlihat sudah mulai kusam dan lusuh itu. mudah-mudahan dari cerita yang membawa kesejukan hati yang telah kering dan gersang oleh panasnya radiasi keangkuahan dan kepongahan sehingga bisa menelorkan jiwa-jiwa serta akhlaq yang mulia didalam jiwa kita. Amin.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.