Pages

Ahad, 24 November 2013

Kelebihan Istighfar

Kelebihan Istighfar

Di zaman yang serba mencabar ini ada
baiknya kita menjadikan Istighfar sebagai
salah satu amalan kita, Untuk lebih
membuat kita bersemangat melakukannya,
berikut adalah huraian kelebihan dan
manfaat dari berIstighfar.

1. MENGGEMBIRAKAN ALLAH

Rasulullah s.a.w bersabda, “Sungguh Allah
lebih gembira dengan taubat hamba-Nya
daripada kegembiraan salah seorang dari
kalian yang menemukan untanya yang
hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan
Muslim).

2. DICINTAI ALLAH

Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang bertaubat dan
mencintai orang-orang yang mensucikan
diri.” (QS.al-Baqarah: 222).

Rasulullah
bersabda, “Orang yang bertaubat adalah
kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas
dosanya, bagaikan orang yang tidak
berdosa.” (HR.Ibnu Majah)

3. DOSA-DOSANYA DIAMPUNI

Rasulullah bersabda, “Allah telah
berfirman, "Wahai hamba-hamba-Ku,
setiap kalian pasti berdosa kecuali yang
Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian
kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni.

Dan barangsiapa yang meyakini bahwa
Aku punya kemampuan untuk
mengampuni dosa-dosanya, maka Aku
akan mengampuninya dan Aku tidak peduli
(beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi)

Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah
menunjukkan penyakit dan ubat kalian.

Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan
ubat kalian adalah istighfar.” (Kitab
Ihya’Ulumiddin: 1/410).

4. SELAMAT DARI API NERAKA

Hudzaifah pernah berkata,
“Saya adalah
orang yang tajam lidah terhadap
keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut
kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk
neraka’. Rasulullah s.a.w bersabda,’
Dimana posisimu terhadap istighfar?

Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar
kepada Allah sebanyak seratus kali dalam
sehari semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah,
al-Hakim dan dishahihkannya).

5. MENDAPAT BALASAN SYURGA

“Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain Allah?

Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan syurga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang
mereka kekal di dalamnya; dan itulah
sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal.”(QS. Ali’Imran: 135-136).

6. MENGECEWAKAN SYAITAN

Sesungguhnya syaitan telah berkata,”Demi
kemuliaan-Mu ya Allah, aku terus-
menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu
selagi roh mereka ada dalam badan
mereka (masih hidup).

Maka Allah
menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan
keagungan-Ku, Aku senantiasa
mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan (beristighfar) kepada-
Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).

7. MEMBUAT SYAITAN PUTUS ASA

Ali bin Abi Thalib r.a pernah didatangi
oleh seseorang, "Saya telah melakukan
dosa’. 'Bertaubatlah kepada Allah, dan
jangan kamu ulangi’, kata Ali. Orang itu
menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi
setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata,
‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan
kamu ulangi’. Orang itu bertanya
lagi,’Sampai bila?’ Ali menjawab,’ Sampai
syaitan berputus asa dan merasa
rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).

8. MEREDAM AZAB

Allah berfirman, "Dan Allah sekali-kali
tidak akan mengazab mereka, sedang kamu
berada di antara mereka. Dan tidaklah
(pula) Allah akan mengazab mereka,
sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-
Anfal: 33).

9. MENGUSIR KESEDIHAN

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang
senantiasa beristighfar, maka Allah akan
memberikan kegembiraan dari setiap
kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap
kesempitannya, dan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-
sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).

10.MELAPANGKAN KESEMPITAN

Rasulullah s.a.w bersabda, "Barangsiapa
yang senantiasa beristighfar, maka Allah
akan memberikan kegembiraan dari setiap
kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap
kesempitannya dan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-
sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).

11. MELANCARKAN REZEKI
Rasulullah s.a.w bersabda,”Sesungguhnya
seorang hamba boleh tertahan rezekinya
kerana dosa yang
dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban
dan Ibnu Majah).

12. MEMBERSIHKAN HATI

Rasulullah s.a.w bersabda,”Apabila
seorang mukmin melakukan suatu dosa,
maka tercoretlah noda hitam di hatinya.

Apabila ia bertaubat, meninggalkannya
dan beristighfar, maka bersihlah
hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban, Tirmidzi).

13. MENGANGKAT DERAJATNYA DI
SYURGA

Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah
akan mengangkat derajat seorang hamba di
syurga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah,
dari mana saya dapat kemuliaan ini?’
Allah berkata,’Kerana istighfar anakmu
untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad
hasan).

14. MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH

Abu Hurairah berkata,”Saya telah
mendengar Rasulullah bersabda, 'Demi
Allah, Sesungguhnya aku minta ampun
kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat
kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh
puluh kali’.”(HR.Bukhari).

15. MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG
BERSALAH

Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam
pernah bersalah, dan sebaik-baik orang
yang bersalah adalah yang segera
bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-
Hakim).

16. BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH
YANG SEJATI

Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-
orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami telah beriman, maka
ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka,”(iaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang
tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya
(dijalan Allah), dan yang memohon ampun
(beristighfar) di waktu
sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).

17. TERHINDAR DARI MENJADI ORANG
YANG ZALIM

Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-
orang yang zalim.”(QS. al-Hujurat: 11)

18. MUDAH MENDAPATKAN ANAK
Allah berfirman,”Maka aku katakan
kepada mereka:”Mohonlah ampun
(istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat, dan memperbanyakkan harta
dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula didalamnya) untukmu sungai-
sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

19. MUDAH MENDAPATKAN AIR HUJAN
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri
pernah didatangi seseorang dan mengadu
bahwa lahannya tandus, ia berkata,
‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang
lain yang mengadu bahwa kebunnya
kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah
istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang
mengadu bahwa ia belum punya anak, ia
berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab
Fathul Bari: 11/98)

20. BERTAMBAH KEKUATANNYA
Allah berfirman,”Dan (dia berkata): "Hai
kaumku, mohonlah ampun kepada
Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan hujan yang
sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada
kekuatanmu, dan janganlah kamu
berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud:
52)

21. BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA
Allah berfirman,”Maka aku katakan
kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-
anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-
kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).

22. MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG
Allah berfirman, "Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu
beruntung.”(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-
orang yang menemukan istighfar yang
banyak pada setiap lembar catatan harian
amal mereka.”(HR.Bukhari).

23. KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN
KEBAIKAN

Allah berfirman, "Kecuali orang-orang
yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
amal saleh; maka kejahatan mereka diganti
Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat.”(QS. Hud: 114).

24. BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun
dari umatku, yang apabila ia berbuat baik
dan ia menyedari bahawa yang diperbuat
adalah kebaikan, maka Allah akan
membalasnya dengan kebaikan. Dan
tidaklah ia melakukan suatu yang tercela,
dan ia sadar sepenuhnya bahwa
perbuatannya itu salah, lalu ia mohon
ampun (beristighfar) kepada Allah, dan
hatinya yakin bahawa tiada Tuhan yang
boleh mengampuni kecuali Allah, maka dia
adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).

25. BERKEPERIBADIAN SEBAGAI ORANG
BIJAK

Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang
arif (bijak) itu ada enam.

Apabila ia
menyebut nama Allah, ia merasa bangga.

Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina.

Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia
ambil pelajarannya. Apabila muncul
keinginan untuk bermaksiat, ia segera
mencegahnya. Apabila disebutkan
ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan
apabila mengingat dosanya, ia segera
beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.