Al-Quran menjelaskan bahwa Tawakkal ialah kemutlakan untuk selalu bersandar kepada-Nya, baik dikala tengah menghadapi suatu kepentingan, didalam waktu kesukaran, atau keteguhan hati dikala sedang tertimpa bencana.
Allah ber-Firman:...
"Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar menjadi Petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang ber-Iman. Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Sebab itu ber-Tawakkal-lah kepada Allah". [An-Naml 77-79].
Ber-Tawakkal adalah tumpuan terakhir setelah berbagai ikhtiar selesai dilakukan dalam upaya menggapai sebuah hasil.
"Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang ber-Tawakkal itu berserah diri". [Ibrahim 12].
Pada dasarnya arti Tawakkal ialah berserah diri kepada Allah atas segala upaya dalam memperjuangkan suatu tujuan, sesuai dengan kemampuan & potensi yang diberikan-Nya, karena apapun yang berlaku pastilah yang terbaik buat kita.
"Kepada-Nya lah ber-Tawakkal orang-orang yang berserah diri". [Az-Zumar 38].
Tawakkal tidaklah berarti meninggalkan setiap usaha, sebaliknya kita diwajibkan untuk bersungguh-sungguh dalam ber-ikhtiar guna memperoleh sebuah hasil.
"Kepunyaan Allah-lah apa yang gaib dilangit dan dibumi, dan kepada-Nya-lah dikembalikan semua urusan-urusan, maka sembahlah Dia, dan ber-Tawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan". [Hud 123].
Kita diperintahkan agar ber-Tawakkal, karena orang yang tidak ber-Tawakkal seolah ia tidak memiliki Iman, dan demikian juga sebaliknya.
"Dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang ber-Iman itu ber-Tawakkal". [Al-Mujaadilah 10].
“Hanya kepada Allah hendaknya kamu ber-Tawakkal, jika kamu benar-benar orang yang ber-Iman". [Al-Maaidah 23].
Semoga kita senantiasa dapat ber-Tawakkal kepada-Nya dalam kondisi & situasi apapun juga, sebagai wujud keimanan kita. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.