DZIKIR MENGHALAU GALAU.
Galau adalah sebuah istilah yang tengah naik daun saat ini, merupakan wujud ketidakmampuan seseorang menghadapi segala ujian & cobaan, merasa diri sebagai orang yang paling menderita seakan lemah tak berdaya, padahal semua itu merupakan sarana untuk melatih Kesabaran.
"Hai orang-orang yang ber-Iman, ber-Sabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu”. [Ali Imran 200]....
“Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang Sabar”. [Al-Baqarah 155].
Orang yang galau tidak mengetahui Hakikat atas ujian yang menimpa dirinya padahal sungguh tiada suatu bencanapun yang menimpa di-Bumi dan tidak pula pada diri kita melainkan sesuai dengan Ketentuan-Nya.
"Tidak ada sesuatu Musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa yang ber-Iman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi Petunjuk kepada Hatinya”. [At-Taghaabun 11].
• Kegalauan tidak memberikan solusi atas masalah seseorang, tapi justru menambah beban bagi pelakunya.
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang ber-Iman”. [Ali Imran 139].
• Kegalauan menunjukkan tidak mampunya seseorang untuk menyelesaikan masalah, padahal Allah telah berjanji tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". [Al-Baqarah 286].
Orang yang galau adalah orang yang tak mampu menemukan Solusi Hakiki, padahal hanya kepada-Nya lah kita bersandar dengan SENANTIASA MENGINGAT-NYA [DZIKIR].
“Orang yang ber-Iman dan Hati mereka manjadi tenteram dengan Mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan Mengingat Allah-lah Hati menjadi tenteram". [Ar-Ra’d 28].
Semoga kita semua mampu untuk SELALU MENGINGAT-NYA [BER-DZIKIR] setiap saat, guna menghalau kegalauan atas diri kita. Aamiin. [BRH].
Galau adalah sebuah istilah yang tengah naik daun saat ini, merupakan wujud ketidakmampuan seseorang menghadapi segala ujian & cobaan, merasa diri sebagai orang yang paling menderita seakan lemah tak berdaya, padahal semua itu merupakan sarana untuk melatih Kesabaran.
"Hai orang-orang yang ber-Iman, ber-Sabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu”. [Ali Imran 200]....
“Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang Sabar”. [Al-Baqarah 155].
Orang yang galau tidak mengetahui Hakikat atas ujian yang menimpa dirinya padahal sungguh tiada suatu bencanapun yang menimpa di-Bumi dan tidak pula pada diri kita melainkan sesuai dengan Ketentuan-Nya.
"Tidak ada sesuatu Musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa yang ber-Iman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi Petunjuk kepada Hatinya”. [At-Taghaabun 11].
• Kegalauan tidak memberikan solusi atas masalah seseorang, tapi justru menambah beban bagi pelakunya.
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang ber-Iman”. [Ali Imran 139].
• Kegalauan menunjukkan tidak mampunya seseorang untuk menyelesaikan masalah, padahal Allah telah berjanji tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". [Al-Baqarah 286].
Orang yang galau adalah orang yang tak mampu menemukan Solusi Hakiki, padahal hanya kepada-Nya lah kita bersandar dengan SENANTIASA MENGINGAT-NYA [DZIKIR].
“Orang yang ber-Iman dan Hati mereka manjadi tenteram dengan Mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan Mengingat Allah-lah Hati menjadi tenteram". [Ar-Ra’d 28].
Semoga kita semua mampu untuk SELALU MENGINGAT-NYA [BER-DZIKIR] setiap saat, guna menghalau kegalauan atas diri kita. Aamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.