TERLENA & TERLALAI PADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA.
Al-Quran menjelaskan bahwa merupakan sebuah Ahlak yang tinggi bagi Manusia yang yakin akan kehidupan Akhirat.
Allah ber-Firman:...
"Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepada mereka dengan Ahlak yang tinggi, yaitu selalu Mengingatkan Manusia kepada Kehidupan Akhirat". [Shaad 46].
Berkeyakinan pada Hari Akhir akan membuat Manusia :
•| Memiliki harapan indah pada sebuah Kehidupan kekal yang penuh dengan kebahagiaan.
•| Menjadi tidak mudah tersesat di-kehidupan Dunia, karena semua perbuatannya selalu disandarkan bagi Kehidupan selanjutnya.
Allah ber-Firman:
"Barang siapa yang buta Hatinya di-Dunia ini, niscaya di-Akhirat nanti ia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan yang benar”. [Al-Israa 72].
Jangan terlena & terlalai pada Kehidupan Akhirat agar tidak termasuk sebagai orang-orang yang merugi.
“Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di-Dunia lebih dari Akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi Petunjuk kepada kaum yang Kafir. Mereka itulah orang-orang yang Hati, Pendengaran dan Penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di-Akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi”. [An-Nahl 107-109].
Kehidupan Dunia ini adalah satu-satunya peluang bagi orang-orang yang ber-Iman untuk mengerjakan Amal Shaleh, karena tidak akan ada lagi peluang yang kedua.
“Alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhannya, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke-Dunia, kami akan mengerjakan Amal Shaleh”. [As-Sajdah 12].
"Dunia ibarat masa bercocok tanam, masa panennya adalah di-Akhirat kelak". [BRH-2012].
"Orang-orang yang ber-Iman dan ber-Amal Shaleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik". [Ar-Ra'd 29].
Semoga kita semua tidak terlena & terlalai pada Kehidupan Akhirat, guna mengerjakan Amal-Amal Shaleh selama di-Dunia ini. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Al-Quran menjelaskan bahwa merupakan sebuah Ahlak yang tinggi bagi Manusia yang yakin akan kehidupan Akhirat.
Allah ber-Firman:...
"Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepada mereka dengan Ahlak yang tinggi, yaitu selalu Mengingatkan Manusia kepada Kehidupan Akhirat". [Shaad 46].
Berkeyakinan pada Hari Akhir akan membuat Manusia :
•| Memiliki harapan indah pada sebuah Kehidupan kekal yang penuh dengan kebahagiaan.
•| Menjadi tidak mudah tersesat di-kehidupan Dunia, karena semua perbuatannya selalu disandarkan bagi Kehidupan selanjutnya.
Allah ber-Firman:
"Barang siapa yang buta Hatinya di-Dunia ini, niscaya di-Akhirat nanti ia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan yang benar”. [Al-Israa 72].
Jangan terlena & terlalai pada Kehidupan Akhirat agar tidak termasuk sebagai orang-orang yang merugi.
“Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di-Dunia lebih dari Akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi Petunjuk kepada kaum yang Kafir. Mereka itulah orang-orang yang Hati, Pendengaran dan Penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di-Akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi”. [An-Nahl 107-109].
Kehidupan Dunia ini adalah satu-satunya peluang bagi orang-orang yang ber-Iman untuk mengerjakan Amal Shaleh, karena tidak akan ada lagi peluang yang kedua.
“Alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhannya, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke-Dunia, kami akan mengerjakan Amal Shaleh”. [As-Sajdah 12].
"Dunia ibarat masa bercocok tanam, masa panennya adalah di-Akhirat kelak". [BRH-2012].
"Orang-orang yang ber-Iman dan ber-Amal Shaleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik". [Ar-Ra'd 29].
Semoga kita semua tidak terlena & terlalai pada Kehidupan Akhirat, guna mengerjakan Amal-Amal Shaleh selama di-Dunia ini. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.