GEMBIRA ATAS KELAHIRAN SANG NABI SAW
Oleh : ad-da`i ilallah al Habib Ahmad bin Nouvel bin Jindan
Di masa jahiliyyah bila seorang ibu melahirkan bayi seorang perempuan merupakan aib yang sangat besar dan harus di kubur hidup-hidup bayi perempuan tersebut.
Abu Lahab paman dari Rasulullah saw yang waktunya di habiskan untuk memusuhi,membenci sayyidina Muhammad saw ketika di kabarkan oleh budaknya ummu aman bahwa bayi Aminah telah lahir engkau telah mempunyai pondokan baru ya aba lahb
Berkata abu lahab : laki-laki atau perempuan
Laki-laki, kata ummu aiman
Bukan main senangnya mendengar khabar tersebut , saking senangnya ummu aiman seorang budaknya di bebaskan saat itu juga.
Seorang yg waktunya di habiskan untuk membenci Rasulullah saw, memusuhi Rasulullah saw , kafir quraisy bergembira atas kelahiran seorang bayi laki-laki.
Abu lahab bergembira bukan karena keponakannya akan menjadi seorang Nabi dan rasul, namun karena keponakannya laki-laki yang tentunya tidak menjadi aib yg besar bila yg lahir adalah perempuan.
Inilah perbuatan yang sangat remeh dan kecil hanya bergembira atas kelahiran keponakannya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Namun Allah Ta`ala tidak begitu saja melupakan kegembiraan Abu lahab atas kelahiran kekasih-Nya Muhammad Rasulullah. Walaupun dalam surat al lahb , Abu lahab di laknat hingga dua kali oleh Allah dan kelak bersama istrinya di dalam neraka.
Di alam barzakh abu lahab di ringankan siksanya oleh Allah Ta`ala setiap hari senin karena bergembira atas kelahiran kekasih-Nya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Bagaimana dengan seorang yang beriman dengan sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam bukan karena ia seorang laki-laki, mencintai sayyidina Muhammad shalallahualaihi wasallam, bergembira menyambut kelahiran sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam, mengikuti gerak-gerik sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam semampunya, memanut sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam semampunya?
Lebih dan lebih dan lebih
Ketika seorang memulai mencoba mencintai, merindukan beliau saw, ketahuilah ketika masih bayi begitu lahir , sayyidina Muhammad saw telah terlebih dahulu mencintainya, merindukannya
Cintanya, kerinduannya telah di dahului oleh besarnya perhatian,cintanya dan rindunya pada orang yang mencintai dan merindukannya
Wallahu`alam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.