"Mendirikan Shalat Lima Waktu & Menunaikan Zakat".
Al-Quran juga menegaskan bahwa Shalat & Zakat merupakan dua perkara yang tidak dapat dipisahkan, sehingga Rasulullah pernah ber-sabda bahwa siapa yang tidak ber-Zakat maka tidak ada Shalat baginya.
S H A L A T : Walau dikatakan kewajiban, namun tetap saja ada yang tidak menjalankannya.
"Sesungguhnya Shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber-Iman”. [An-Nisaa 103].
Bagi yang tidak menjalankan atau tidak mementingkannya, maka ia akan mendapat kesulitan, diantaranya:
•| Tidak akan ber-Iman kepada Allah, tidak akan mendapat Rahmat-Nya dan seluruh Amalnya tidak diterima.
•| Tidak akan mendapat Rezeki yang halal tapi kaya dari Harta yang haram, dan akan selalu mendapat kesusahan dalam kehidupan, walau berkecukupan dalam kekayaan.
Z A K A T : Merupakan kewajiban yang mutlak yang harus ditunaikan pada waktunya demi kebahagian di-Kehidupan Dunia & di-Kehidupan Akhirat.
"Pada Harta-Harta mereka ada Hak orang miskin yang meminta dan orang miskin yang Tidak mendapat bahagian". [Adz-Dzaariyaat 19].
Shalat & Zakat haruslah dilakukan secara berimbang, sebab akan timpanglah bila salah satunya tidak disempurnakan.
Allah ber-Firman:
"Dirikanlah Shalat dan tunaikanlah Zakat". [Al-Baqarah 110].
"Dirikan Shalat dan tunaikan Zakat". [An-Nuur 56].
"Jika mereka ber-Taubat, mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat, maka mereka adalah saudaramu seagama". [At-Taubah 11].
"[yaitu] orang-orang yang mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat".
[Luqman 4].
Maha benar Allah dengan segala Firman-Nya.
"Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar menjadi Petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang ber-Iman”. [An-Naml 77].
Semoga para kerabat kita semua sudah termasuk orang yang selalu "Mendirikan Shalat & Menunaikan Zakat. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.