Pages

Rabu, 22 Januari 2014

Soal Jawab Di Mahsyar Dan Azab Untuk Si Syahid, Si Qari Dan Si Dermawan

Soal Jawab Di Mahsyar Dan Azab Untuk Si Syahid, Si Qari Dan Si Dermawan.

بسم الله الرحمن الرحيم

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ. (مسلم والترمذي والنسائي)

Dari Abu Hurairah, r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya di antara manusia yang mula-mula dibicarakan dan dihukum pada hari qiamat ialah :

Pertama, orang yang gugur syahid -
ia dibawa mengadap, maka Allah menyatakan kepadanya satu persatu nikmat-nikmatNya (yang telah diberikan kepadanya semasa hidupnya) lalu ia mengakui menerimanya; Allah Taala bertanya kepadanya: "(Sesudah itu) maka apa engkau telah lakukan pada nikmat-nikmat itu?"

Ia menjawab: "Aku berperang kerana mematuhi perintahMu sehingga aku gugur syahid";

Allah Taala berfirman: "Engkau berdusta! (bukan itu tujuan mu), akan tetapi engkau berperang supaya orang mengatakan: Engkau berani dan telahpun dikatakan yang demikian". Kemudian ia dihukum lalu diseret dengan tertiarap, sehingga ia dihumbankan ke dalam neraka.

Dan kedua, orang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an -
ia dibawa mengadap, maka Allah menyatakan kepadanya nikmat-nikmatNya satu persatu, lalu ia mengakui menerimanya; Allah Taala bertanya kepadanya: "(Sesudah itu) maka apa engkau telah lakukan pada nikmat-nikmat itu?"

Ia menjawab: Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an kerana mengharapkan keredhaanmu";

Allah Taala berfirman: "Engkau berdusta! (Bukan itu tujuanmu), akan tetapi engkau mempelajari ilmu supaya orang mengatakan engkau alim dan engkau membaca Al-Qur'an supaya orang mengatakan: Si anu seorang qari, maka telahpun dikatakan yang demikian". Kemudian ia dihukum lalu diseret dengan tertiarap, sehingga ia dihumbankan ke dalam neraka.

Dan ketiga, orang yang telah dimewahkan Allah hidupnya serta diberinya sebahagian dari segala jenis harta benda kekayaan -

ia dibawa mengadap, maka Allah menyatakan kepadanya nikmat nikmatNya satu persatu, lalu ia mengakui menerimanya; Allah Taala bertanya kepadanya: "(Sesudah itu) maka apa engkau telah lakukan pada nikmat-nikmat itu?"

Ia menjawab: "Aku tidak tinggalkan satu jalan pun di antara jalan-jalan yang engkau suka dibelanjakan kekayaan itu padanya melainkan aku belanjakan padanya, kerana mengharapkan rahmatMu";

Allah Taala berfirman: "Engkau berdusta! (Bukan itu tujuanmu), akan tetapi engkau belanjakan harta kekayaanmu supaya orang mengatakan: Si anu itu seorang dermawan, - maka telah pun dikatakan yang demikian". Kemudian ia dihukum lalu diseret dengan tertiarap; akhirnya ia dihumbankan ke dalam neraka."

[Muslim, Tirmidzi dan An-Nasa'i].

Moral : Inilah akibat buruk yang ditimpakan kepada orang-orang yang menyalahgunakan nikmat-nikmat pemberian Allah kepadanya. Sedangkan nikmat-nikmat Allah yang dikurniakannya kepada umat manusia amatlah banyak, tidak terhitung. Nikmat-nikmat pemberian itu meliputi tiga bahagian besar dalam alam kehidupan ini - jasmani, rohani dan kebendaan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.