Pages

Selasa, 4 Februari 2014

Alam Barzakh


Alam Barzakh 


Barzakh adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat. Penghuni barzakh berada di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan). Di alam Barzakh ini, sang mayat akan bertemu dengan para Malaikat Munkar dan Nakir, sedangkan ada pendapat lain ada yang mengatakan jika yang mereka datangi adalah orang mukmin yang diberi taufik, maka yang akan datang adalah para malaikat yang bernama Mubassyar dan Basyir. 



Etimologi



Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya. Barzakh berarti tempat yang berada di antara maut dan kebangkitan,

“ Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.(Al Mu'minuun, 100) ”



Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali. 



Keadaan mayat



Seseorang yang telah mati tidak akan mengetahui kehidupan dari orang yang masih hidup karena ia tinggal di dalam dunia yang benar-benar beda. Bagaimanapun, dikisahkan bahwa seseorang yang mati dapat merasakan langkah kaki dari orang berjalan.
Dikisahkan bahwa Muhammad SAW melihat seseorang yang berada di dalam sumur.

"Yang mana tubuh dari engkau menemukan kebenaran tentang Tuhan yang dijanjikan kepadamu?" Umar bertanya, "Engkau menyapa orang mati." Muhammad SAW menjawab, "Mereka mendengar lebih baik dari pada kamu, tetapi mereka tidak bisa membalasnya."

Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di barzakh. Apakah termasuk penghuni surga atau neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga, hawa sejuk surga akan mereka rasakan setiap pagi dan sore. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia akan merasakan hawa panas neraka setiap pagi dan sore.

Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kain kafan dari surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan roh yang baik untuk keluar dari jasadnya.

Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Tuhan, kemudian Tuhan memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam ’illiyiin dan dikembalikan rohnya ke Barzakh. Setelah dikembalikan lagi roh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat, Munkar dan Nakir yang akan bertanya kepada sang mayat. Pertanyaan itu adalah;


"Siapa Tuhanmu?"
"Apa agamamu?"
"Siapa lelaki yang diutus kepadamu?"
"Siapa yang mengajarimu?"

hanya orang yang beriman saja yang dapat menjawabnya dengan baik. Maka kemudian akan diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan dan diterangkan kuburnya. Sang mayat akan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik dan aroma yang baik. Teman itu adalah gambaran dari amal perbuatannya selama hidup di dunia. Keadaan berubah sebaliknya jika si mayat adalah orang yang tidak beriman. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.