Pages

Ahad, 16 Februari 2014

HAWA NAFSU SEBAGAI PATUNG SEMBAHAN, SELAIN DARI ALLAH


HAWA NAFSU SEBAGAI PATUNG SEMBAHAN, SELAIN DARI ALLAH

Untuk memperkukuhkan diri (didalam tauhid), bagaimana dan apa yang telah kita lakukan untuk tidak menjadikan (diri sendiri yang disangka ada disamping ujud Allah,) sebagai tuhan selain dari Allah...

Didalam ilmu sudah diketahui yang ada hanya Allah, jika didalam kehidupan seharian masih ada lagi rasa ada diri sendiri (masih timbul didalam sangkaan, masih ada didalam rasa ada Allah dianggap sebagai ada diri sendiri)..

Bagaimana kita nak hapuskan, bagaimana kita nak hilangkan, bagaimana nak membinasakan rasa yang sedang merasai ada Allah sebagai ada diri sendiri.

Kita sedang merasakan ada Allah sebagai ada diri sendiri (kerana yang ada hanya Allah, selain dari Allah tidak ada - sepatutnya ada yang sedang dirasai itu akan dirasai sebagai ada Allah)

Tetapi apa yang berlaku kepada kebanyakkan orang, ada yang sedang dirasai itu telah dirasai sebagai ada diri sendiri... (Ada juga yang berpendapat jika ada orang yang mengatakan ada yang sedang dirasai itu diakui sebagai ada Allah, orang itu telah menjadikan diri sebagai Tuhan)...

Seperti yang kita sudah ketahui didalam ilmu yang ada hanya Allah, selain dari Allah tidak ada... Jadi sebenarnya ada yang sedang dirasai itu adalah kenyataan ada Allah kenapa pula Perbuatan mengakui sifat Ada yang diakui sebagai ada Allah itu dikatakan orang yang mengaku sifat Ada yang sedang dirasai itu adalah sifat ada Allah sendiri sebagai menyengutukan Allah? Sedangkan mengaku sifat ada yang sedang dirasai itu adalah sifat ada Allah adalah bertepatan dengan kalimah tauhid iaitu tiada sesuatu, yang ada hanya Allah....

SEBENARNYA SIFAT ADA HANYA MILIK ALLAH SAHAJA, DAN SIFAT ADA ITU ESA... 

JADI TIDAK ADA SELAIN DARI ALLAH YANG MEMPUNYAI SIFAT ADA.. HANYA ALLAH SAHAJA YANG MEMILI SIFAT ADA..

Kepada orang-orang yang sedang merasai sifat ada Allah dan telah menjadi darah daging menganggap sifat ada itu adalah sifat ada diri sendiri (keadaan ini sebenarnya keadaan dimana sedang menyengutukan Allah) kerana seperti yang telah diketahui, hanya Allah sahaja yang bersifat ada..
Jadi ada yang sedang dirasai sekarang ini adalah sifat ada Allah..

Bila sifat ada Allah yang telah disangka sebagai ada diri sendiri, sudah menjadi darah daging dan telah menjadi pegangan yang kukuh, tidak tergoyahkan oleh sesuatu kecuali oleh orang yang mendapat hidayah dari Allah sahaja.....

Secara yang tidak disedari, kita yang sedang merasai dan menjiwai ada Allah sebagai ada diri sendiri telah mensyirik dan menyengutukan Allah.. 

Keadaan ini tidak menyengutukan Allah melalui, perkataan dan perbuatan tetapi sedang menyengutukan Allah melalui rasa dan perasaan.. 

Merasakan ujud Allah yang sedang diperkenalkan itu sebagai wujud diri sendiri dan wujud selain dari Allah inilah satu keadaan dimana kita sedang menjadikan (rasa ada Allah yang telah dianggap sebagai ada diri sendiri iaitu hawa nafsu) sebagai tuhan selain dari Allah...

Persoalan yang timbul sekarang ini bagaimana kita semua telah membinasakan tuhan yang telah dibentuk oleh rasa perasaan (sangkaan ada diri sendiri disamping ada Allah) supaya menunjukkan kita telah pun kembali kepada Allah sebagai tuhan semesta Alam yang Esa.....

Jika kita tidak musnahkan patung-patung sembahan yang telah dibentuk oleh rasa dan perasaan kita sendiri sebagaimana Nabi ibrahim memusnahkan patung-patung sembahan kaumnya sampai bila-bila pun secara tidak disedari kita sedang menyembah hawa nafsu sendiri sebagai tuhan selain dari Allah...

Bagaimana nak memenggalkan patung-patung yang telah dibentuk oleh rasa perasaan kita itu supaya kota kembali mentauhidkan Allah....?

Bagaimana nak penggal pepatung yang dibentuk oleh rasa dan perasaan sendiri inilah juga adalah salah satu daripada perang spiritual yang paling utama seperti yang pernah diutarakan oleh baginda Rasulullah saw iaitu "PERANG YANG LEBIH UTAMA IALAH BERPERANG DENGAN HAWA NAFSU SENDIRI"

Hawa nafsu sendiri ialah merasakan dan menyangka ada Allah yang sedang diperkenalkan sebagai wujud diri sendiri..

Pernahkah kita mengaku yang ada Allah yang sedang diperkenalkan itu sebagai ujud Allah sehingga tidak ada lagi tinggal didalam rasa dan perasaan akan wujud diri sendiri?

Selama ini kita sedang mengaku yang ada Allah yang sedang diperkenalkan itu sebagai wujud diri kita sendiri (merasakan ada Allah sebagai ada diri kita sendiri. Syirik yang tersembunyi lagi tersembunyi)..

Bagaimana kita melakukan perang spiritual (melawan hawa nafsu sendiri - rasa yang sedang merasa Ada Allah sebagai ada diri sendiri) seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah saw. "PERANG YANG PALING BESAR IALAH BERPERANG DENGAN NAFSU SENDIRI"

Berperang menunjukkan kita mesti melakukan satu perjuangan menentang rasa dan perasaan sendiri yang selama ini sedang menganggap Ada Allah sebagai ada diri sendiri, supaya rasa dan perasaan itu kembali merasakan Ujud Allah adalah Ujud Allah..

Bagaimana nak mengistiharkan perang spiritual dengan hawa nafsu sendiri dengan cmengaplikasikan "LAA KHAULAWALA KHUWATAILLAH BILLAH"..

Bagaimana nak menghadzirkan penyaksian dan pengakuan yang Ujud Allah yang sedang dirasai itu adalah Ujud Allah sehingga rasa dan perasaan tidak lagi merasai ujud Allah sebagai wujud diri sendiri?

Berperang dengan rasa dan perasaan yang sedang merasai Ujud Allah sebagai wujud diri sendiri dan wujud selain dari Allah.. Adalah satu peperangan spiritual yang perlu ditempuhi oleh setiap orang yang ingin kembali bertuhankan kepada Allah... 

Inilah Ugama Tauhid yang telah diperjuangkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw dan juga Nabi Ibrahim as yang akan diteruskan oleh kita semua disini......


Laa ilaha illallah - penyerahan hamba kepada Allah sehingga kembali merasai ada Allah yang sedang dirasai itu adalah sedang dirasai sebagai Ada Allah..

Bagaimana kah penyerahan yang dikatakan tidak ada daya nak melakukan kebaikan dan upaya nak menjauhkan kejahatan melainkan dengan daya dan upaya Allah sendiri..

Tidak ada daya kita nak mengaku yang ada Allah itu ada Allah dan tidak ada upaya kita nak menghilangkan sangkaan dan anggapan yang ada Allah itu kita sendiri melainkan dengan dan upaya Allah sendiri...

Muhammadar Rasulullah adalah pengakuan yang diterima daripada Allah oleh seseorang yang telah melakukan pengakuan yang Allah itu Allah (kembali merasakan ada Allah sebagai ada Allah dengan cara 
Tidak ada daya kita nak mengaku yang ada Allah itu ada Allah dan tidak ada upaya kita nak menghilangkan sangkaan dan anggapan yang ada Allah itu kita sendiri melainkan dengan dan upaya Allah sendiri...)

Yang akan dianugerahkan dengan sifat Dan akhlak Muhammad (sidiq, amanah, tabliq dan amanah)

Sifat dan akhlak Muhammad seperti sidiq, amanah tabliq dan fatonah tidak boleh ditiru-tiru. Ia adalah anugerah dari Allah kepada mereka yang sentiasa mrngesakan Allah

Ia adalah satu pengiktirafan dan anugerah dari Allah sendiri..

Pengiktirafan kepada mereka-mereka yang telahpun kembali mengaku dan merasakan yang Allah itu adalah Allah.... Sehingga hilang anggapan dan sangkaan wujud diri sendiri dan wujud selain dari Allah 

Sebutlah nama Allah sambil hati, jiwa, rasa dan perasaan sedang menjiwai dan merasakan Ujud Allah...

ujud yang mana yang hendak dirasai sebagai Ujud Allah?

Ya... Ujud yang sedang dirasai sekarang ini..

Selama ini ada itu sedang dirasai sebagai ada diri sendiri.. ( yang ada hanya Allah, selain dari Allah tidak ada)...


Untuk kembali merasakan Ujud Allah berpraktikallah seperti dibawah :-

Sebutlah nama Allah sambil, hati, jiwa rasa dan perasaan sedang menjiwai dan merasakan Ujud yang dirasai itu kembali dirasai sebagai Ujud Allah, sehingga tidak lagi ada didalam hari, didalam jiwa dan didalam rasa dan perasaan merasakan wujud diri dan wujud selain dari Allah kerana sedang merasakan Ujud Allah...

Lakukan praktikal ini sehingga diberi faham zikir yang tanpa suara, tanpa hiruf dan tanpa kata-kata.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.