Pages

Ahad, 23 Februari 2014

HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN DALAM ISLAM


HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN DALAM ISLAM

Pertanyaan: 

Bagaimana hukum yang berkaitan dengan perayaan hari ulangtahun perkawinan dan hari lahir anak-anak?

Jawapan: 

Tidak pernah ada (dalam syar’iat tentang) perayaan dalam Islam kecuali hari Jumaat yang merupakan Ied (hari Raya) setiap minggu, dan hari pertama bulan Syawaal yang disebut hari Ied al-Fitr dan hari kesepuluh Dzulhijjah atau disebut Ied Al-Adhaa – atau sering disebut hari ‘Ied Arafah – untuk orang yang mengerjakan haji di ‘Arafah dan hari Tasyriq (tarikh ke 11, 12, 13 bulan Dzul-Hijjah) yang merupakan hari ‘Ied yang menyertai hari Iedhul ‘Adhaa. Perihal hari lahir orang-orang atau anak-anak atau hari ulang tahun perkawinan dan seumpamanya, semua ini tidak disyariatkan dalam (Islam) dan merupakan bid’ah yang sesat. (Syaikh Muhammad Salih Al ‘ Utsaimin)

Sumber: 

Al-Bid’u wal-Muhdatsaat wa maa laa Asla Lahu- Halaman 224; Fataawa fadhilatusy-Syaikh Muhammad As-Saalih Al-’Utsaimin- Jilid 2, Halaman 302.

(Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Muhammad As-Saalih Al-’Utsaimin, url sumber 
oleh tim Salafy.or.id)

Tambahan:

Allah berfirman;

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al Baqarah : 120)

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan, dan hati, semuannya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra’ : 36)

Rasulullah bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.