Pages

Rabu, 12 Februari 2014

Jiwa (an-nafs) sebagai jati diri manusia.

Semoga dipahami bahwa penglihatan, pendengaran, penciuman, kemampuan berkata-kata, kemampuan berfikir, bernalar dan berkhayal serta kekuatan-kekuatan lainnya baik yang terlihat atau tidak, sesungguhnya hanyalah ibarat spektrum warna cahaya yang sumbernya adalah jiwa (an-nafs). 

Adanya kekuatan-kekuatan tersebut pada akhirnya semestinya menunjukkan tentang adanya jiwa (an-nafs) sebagai jati diri manusia.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.