Dengan bermujahadah ( TAFAKUR ) pada proses tazkiyyatun-nafs maka instrumen mata dan telinga batin (nafs) akan mulai bangun secara bertahap. Seperti bangunnya akal jasadi pada bayi oleh tumbukan terus menerus citra alam dunia melalui indera mata dan telinganya, maka pengendalian mata dan telinga jasmani dari hal-hal yang diharamkan Allah Ta’ala akan mencergaskan kembali penglihatan dan pendengaran si nafs.
Dengan sehatnya dua indera batin tersebut akan mulai mengaktifkan akal jiwa (lubb). Manusia yang lubb-nya hidup dinamai sebagai ULUL ALBAB-dan hanya Ulul-Albaab yang mampu memahami kalimah Ilahiyah di alam semesta.
DALIL NAS-nya..
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa diberi hikmah, sungguh ia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali Ulul-Albaab” (Al Baqarah [2]: 269).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.