Pages

Sabtu, 5 September 2015

11 KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMA’AH DALAM KEHIDUPAN.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

11 KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMA’AH DALAM KEHIDUPAN.

Disyariatkan bagi kaum muslimin untuk melaksanakan shalat berjamaah, karena di sebalik itu ada kemaslahatan dan kebaikan yang sangat banyak dalam kehidupan muslim itu  sendiri.

Allah SWT  berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 43 :

وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Ertinya:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Rasulullah SAW   bersabda:

إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ

Ertinya:
“Manusia paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang paling jauh perjalannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu shalat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat yang lain  Rasulullah SAW  bersabda:

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

Ertinya:
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau kampung  yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).”(HR. Abu Daud, An-Nasai).

Dari Ibnu Umar -radhiallahu anhuma-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 650).
Selain yang telah disebutkan pada Rubrik Manhaji edisi ini, berikut ini beberapa hikmah lain shalat berjamaah.

Pada TAZKIRAH hari ini, USM ingin mengulas sedikit tentang  beberapa hikmah shalat berjamaah antara lain.

1. Sholat berjama’ah akan melahirkan sikap saling menyayangi, mengasihi, dan saling mencari tahu keadaan sebagian mereka atas sebahagian yang lain.

Di antara faedah shalat berjamaah, jika salah satu dari jamaah tidak hadir, yang lain akan menanyakan tentang dirinya.

Apabila sakit atau ada uzur syar’i, mereka pun akan mengunjungi dan menjenguknya, dengan itu tenteramlah mereka.

Namun, jika yang menyebabkan tidak hadirnya adalah karena sikap meremehkan, bermalas-malas, dan yang lain, mereka pun akan menasihati dan memperingatkan dengan tegas tentang bahaya dari meninggalkan shalat berjamaah.

2. Sholat berjama’ah akan menumbuhkan perasaan cinta kasih dan persahabatan.

Dalam sholat berjama’ah yang  dilakukan, maka  bertemunya manusia satu dengan yang lain dan saling berjabat tangan, menjadi sebab timbulnya perasaan cinta kasih dan persahabatan yang terjalin dengan baik.

3. Sholat berjama’ah akan dapat saling mengenal antara satu sama lain .

Menjadi suatu kebiasaan dan kewajaran, apabila kaum muslimin shalat berjamaah di masjid atau  di surau, kemudian di samping  mereka ada orang baru, mereka akan bertanya, siapa dia? Siapa orang baru yang shalat bersama kita? Dari sinilah terjadinya saling mengenal.

Faedah yang lain, mungkin  orang baru tersebut adalah kerabat Anda, sehingga mengharuskan Anda untuk menyambung persaudaraan tersebut.

4. Sholat berjama’ah akan menampakkan syiar Islam.

Termasuk salah satu syiar Islam yang sangat mulia adalah Sholat berjama’ah. Dengan demikian, apabila manusia shalat di rumah, tidak akan membawa  syiar Islam tersebut kepada yang lain.

5. Sholat berjama’ah akan menampakkan kemuliaan kaum muslimin dalam kehidupan.

Hal ini terlihat ketika kaum muslimin dalam jumlah yang banyak memasuki masjid untuk  mendirikan  sholat berjama’ah. Dengan demikian menampakkan kemuliaan umat islam tersebut.

6. Dengan  sholat berjama’ah, umat Islam akan dapat mengawal, menahan/menguasai diri sendiri.

Dengan shalat berjamaah, seorang muslim akan dapat membiasakan diri untuk mengikuti gerakan imam dengan saksama.

Jika imam takbir, ia pun harus takbir. Ia tidak boleh mendahului, tidak boleh tertinggal jauh dengan imam, dan tidak boleh bersamaan, tetapi mengikuti. Hal ini akan membiasakan seseorang untuk dapat menahan dan menguasai diri.

7. Sholat berjama’ah akan dapat  menumbuhkan jiwa  kebersamaan.

Dalam shalat berjamaah akan  terwujud barisan shaf yang lurus, rapat, dan teratur.

Hal ini membawa  kesan seolah-olah seorang Muslim  sedang berada dalam barisan jihad.

Firman Allah SWT dalam al-Qur’an Surah ash- Shaf ayat 4:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَانٌ مَّرْصُوصٌ

Ertinya:
“Sesungguhnya Allah SWT  menyukai orang-orang yang berperang di jalan- Nya dalam barisan yang teratur.” (QS. ash- Shaf: 4)

Kaum muslimin yang berada dalam barisan jihad menjadi  yakin, apabila terbiasa berada dalam barisan yang teratur ketika  melaksanakan shalat berjama’ah. 

Kebiasaan seperti ini akan menjadi perantara bagi mereka untuk mengikuti pemimpinnya saat berada di barisan perang sehingga tidak akan mendahului ataupun terlambat menjalankan perintahnya.

8. Sholat berjama’ah akan dapat mengingatkan muslim terhadap shaf para malaikat di sisi Allah SWT.

Dengan demikian , bentuk pengagungan mereka kepada Allah SWT dan kecintaannya kepada malaikat-malaikat Allah SWT akan semakin  bertambah.

9. Sholat berjama’ah akan dapat  melahirkan jiwa persamaan.

Ketika shalat berjamaah di masjid, akan berkumpul dan bertemu orang yang paling kaya dengan orang yang paling miskin.

Pemimpin berdiri di samping bawahannya, penguasa berdiri di samping rakyatnya, dan yang muda berdiri di samping yang tua. Dengan kondisi ini, manusia akan merasakan persamaan (tingkat dan kedudukan).

Oleh sebab itu, kita diperintahkan untuk merapatkan dan meluruskan shaf ketika  sholat berjama’ah untuk mengajar  manusia  jiwa  persamaan  disisi Allah SWT,  meskipun status  sosial yang  berbeza.

10. Perkara paling utama dalam melaksanakan Sholat berjamaah adalah beribadah semata-mata karena Allah SWT.

Hal ini menunjukkan  bahawa semua  pelaksanaan ajaran Islam  itu bermulanya  dengan keikhlasan niat. Agar  ibadah  tersebut  bernilai positif.

11. Sholat berjama’ah akan dapat mengingatkan umat Islam  atas keadaan di masa lalu.

Hal ini  seolah-olah mengingatkan kita, seolah-olah imam yang memimpin shalat adalah Rasulullah SAW dan yang menjadi makmumnya  adalah para sahabat.

Keadaan ini menumbuhkan adanya keterikatan generasi akhir umat dengan generasi awalnya, memberikan dorongan yang kuat kepada umat Islam untuk mengikuti jejak salafus sholeh  dan meneladani kehidupan mereka.

Perasaan ini akan mendorong muslim  menjadi orang yang benar-benar salafi, baik dalam hal akidah, amal perbuatan, tingkah laku, maupun metode agama (manhaj)nya.

Ya Allah jadikan kami hamba-Mu yang dapat menjaga ibadah dalam hidup kami. Istiqomah kan kami ya Allah  agar mampu  melaksanakan  ibadah  tersebut  di sepanjang  hidup kami.  Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan.
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988).
Atau layari laman facebook:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH. 
(Shah Alam, Khamis 20 Dzulkaedah  1436 H).B

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.