Pages

Sabtu, 30 Julai 2016

AKU adalah MUTIARA

Renungan Imam Ghazali

AKU adalah MUTIARA

Imam Ghazali terbangun dini hari, dan sebagaimana biasanya Beliau melakukan Sholat Malam.

Kemudian Beliau bertanya pada adiknya:
"Hari apakah sekarang ini..?"Adiknya menjawab:
"Hari Senin."

Beliau memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya, Beliau menciumnya, menggelarnya dan kemudian berbaring di atasnya sambil berkata lirih: "Ya Allah.. hamba mematuhi perintah-Mu.."

. . . dan Beliaupun menghembuskan nafas terakhirnya.

- - - - - - -

Di bawah bantalnya ditemukan ba'it-ba'it berikut (mungkin ditulis pada malam sebelumnya):

"Katakanlah kepada para sahabatku, ketika mereka menangis melihatku mati dan berduka untukku:
Janganlah mengira jasad yang engkau lihat ini adalah aku.

Dengan Nama Alloh kukatakan ini bukanlah aku. Aku adalah JIWA, sedangkan ini hanyalah seonggok daging. Ini hanyalah RUMAH dan PAKAIAN-ku sementara waktu.

Aku adalah harta karun, permata yang tersembunyi. Dibentuk oleh debu yang menjadi singgasanaku.

Aku adalah MUTIARA yang telah meninggalkan RUMAH-nya.
Aku adalah BURUNG, dan badan ini hanyalah SANGKAR-ku.

Kini aku lanjut terbang, dan badan ini kutinggal sebagai kenangan. Sgala Puji bagi Alloh yang telah membebaskan aku. Dan menyiapkan tempat di Sorga Tertinggi.

Hingga hari ini, aku sebelumnya mati, meskipun hidup di antaramu.
Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian kuburku telah ditanggalkan.

Kini aku berbicara dengan para Malaikat di atas.
Tanpa hijab aku bertemu muka dengan Tuhanku.

Aku melihat LAUH MAHFUDH dan di dalamnya aku membaca apa yang telah, sedang dan akan terjadi.

Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah.
Buanglah sang jasad, itu hanyalah sebuah kenang2an, tidak lebih.

Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luarku.
Letakkan smua itu dalam kubur, biarlah terlupakan.
Aku telah melanjutkan PERJALANAN-ku dan kalian smua tertinggal.
Rumah kalian bukanlah tempatku lagi.

Janganlah berfikir bahwa MATI adalah KEMATIAN, tidak.. Tapi itu adalah KEHIDUPAN.

Kehidupan yang melampaui mimpi kita di sini. Di kehidupan ini kita diberikan tidur, kematian adalah tidur yang di perpanjang.

Janganlah takut ketika mati itu mendekat, itu hanyalah keberangkatan menuju RUMAH yang TERBERKATI, ingatlah akan AMPUNAN dan CINTA Tuhanmu.
Bersyukurlah atas Karunia-Nya dan datanglah tanpa rasa takut.

Aku yang sekarang ini, dan engkau pun akan menyusul nanti. Karena aku tahu, engkau dan aku adalah sama. Sama2 JIWA yang datang dari Tuhannya. Badan2 dari asal-usul yang sama. Baik ataupun jahat, smua adalah milik kita.

Aku sampaikan pada kalian sekarang ini, pesan yang menggembirakan. Semoga Kedamaian dan Kegembiraan dari Alloh menjadi milikmu selamanya.."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.