Pages

Isnin, 8 Ogos 2016

EMPAT JENIS MATI YANG WAJIB BAGI SALIK

EMPAT JENIS MATI YANG WAJIB BAGI SALIK

MATI TABI’I
Iaitu Mati Pancaindra Yang Lima. Seluruh Anggota Tubuhnya Secara Lahir Dan Batin Telah Membaca Allah ! Allah ! Dan Suara Alam Ini Seolah Berzikir Dan Terdengar Membaca Kalimat Allah ! Allah ! Berzikir Dengan Sendirinya Hingga Yang Tinggal Hanyalah Rasa Rindu Terhadap Allah.

Salik Yang Telah Merasakan Mati Tabi’i Itulah Orang Yang Telah Sampai Dengan Rahmat Allah Pada Maqam Tajalli Af’alullah (Nyata Perbuatan Allah Swt)

MATI MAKNAWI
Iaitu Merasakan Dirinya Zahir Dan Batin Telah Hilang Dan Seluruh Alam Ini Telah Lenyap Semuanya. Yang Ada Hanyalah Kalimat Allah ! Allah ! Semata-Mata Dimana Pun Ia Memandang. Kalimat Allah Yang Ditulis Dengan Nur Muhammad. Salik Yang Telah Merasakan Mati Maknawi Itulah Salik Yang Telah Sampai Dengan Rahmat Allah Pada Maqam Asma Allah SWT.

Atau Biasa Disebut Maqam Tajalli Asma (Nyata Nama Allah SWT). Nama Dengan Yang Punya Nama Tidak Terpisahkan Sedikitpun. ”Dengan Nama Allah SWT Yang Tidak Memberi Mudarat/Binasa Di Langit Dan Dibumi Dan Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”.

MATI SURI
Iaitu Di Dalam Perasaan Salik Itu Telah Lenyap Segala Warna-Warni. Yang Ada Hanya Nur Semata-Mata : Yakni Nurullah, Nur Dzatullah, Nur Sifatullah, Nur Asma Allah, Nur Af’alullah, Nur Muhammad, Nur Baginda Rasulullah, Nur Samawi, Nur ‘Ala Nur. Inilah Salik Yang Telah Diberi Pelita Oleh Allah Untuk Meluruskan Jalannya.

Salik  Yang Telah Merasakan Mati Suri Itulah Salik Yang Telah Sampai Dengan Rahmat Allah Pada Makam Tajalli Sifatullah (Nyata Sifat Allah).

MATI HISI
Iaitu Dalam Perasaannya Telah Lenyap Kalimat Allah. Dan Telah Lenyap Pula Seluruh Alam Ini Secara Zahir Dan Batin.

Dan Telah Lenyap Pula Nur Yang Tadinya Terang Benderang, Yang Ada Dan Dirasakannya Adalah Dzat Allah SWT, Bahkan Dirinya Sendiripun Dirasakannya Hilang Musnah. Ia Telah “Dibunuh” Allah SWT Dan Dialah Sebagai Gantinya. 

Sebagaimana Firman Allah SWT Didalam Hadist Qudsi : “Bahwasanya Hamba-Ku, Apabila AKU Telah Kasihi, AKU Bunuh Ia, Lalu Apabila Telah AKU Bunuh, Maka Akulah Sebagai Gantinya.”

Maka Langkahnya Seolah-Olah Langkah Allah. Pendengarannya Seolah-Olah Pendengaran Allah. Penglihatannya Seolah-Olah Penglihatan Allah.

Geraknya Seolah-Olah Kehendak Allah. Perbuatannya Seolah-Olah Perbuatan Allah.

Salik Yang Telah Mendapat Mati Hisi, Ia Akan Melihat Allah SWT Dalam Perasaannya. Sepertimana Dalah Surah Al-Baqarah Ayat 115 “Timur Dan Barat Kepunyaan Allah SWT, Kemana Kamu Menghadap, Maka Disana Ada Wajah Allah.”

,Surah An-Nisa Ayat 126 : “Dialah Allah Yang Awal, Dan Dialah Yang Zahir Dan Dialah Allah Yang Batin.”

Salik Yang Telah Merasakan Mati Hisi, Itulah Salik Yang Telah Sampai Dengan Rahmat Allah SWT Pada Maqam Tajalli Zat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.