Pages

Isnin, 7 November 2016

BER-TUHAN ADALAH FITRAH MANUSIA

BER-TUHAN ADALAH FITRAH MANUSIA

FITRAH MANUSIA SAAT DI DALAM KANDUNGAN IBU

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah Aku Ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan). Atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami Telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami Ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu”
( QS. Al a’raf : 172-173).

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(Q.S Ar-Ruum: 30)

FITRAH MANUSIA UNTUK BER-TUHAN SAAT LAHIR DI DUNIA INI

''manusia diciptakan dalam keadaan lemah (Surat An-Nisa, 4: 28)

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.
QS. al-Ma’arij (70) : 19-21.

Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah. Apakah manusia mengira tidak ada sesuatupun yang berkuasa di atasnya?(Qs. Balad 90:4-5]

Fitrah manusia ingin Ber-Tuhan, karena manusia diciptakan lemah, susah, dan keluh Kesah. sehingga berkencendrungan untuk mencari sesuatu yang bisa melindunginya, mengabulkan segala keinginannya, menghilangkan segala kesulitannya.

FITRAH MANUSIA SAAT DALAM KETAKUTAN

"Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)."
(QS. Al-Ankabut: 65)

“ Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdo`a kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu daripada bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya.”
(QS.Al-Anám(6):63-64)

Jadi, Fitrah Manusialah yang berkehendak dan bercenderung Kepada Allah.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
(QS.Al Fathir,35: 15)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.