Pada suatu hari, iblis berdiri di salah satu sudut Masjidil Haram. Ketika itu, Rasulullah SAW sibuk melakukan thawaf. Setelah selesai thawaf, beliau melihat iblis.
“ ... Hai terkutuk, mengapa engkau kurus kering dan menderita ? ...” ,Tanya Rasulullah.
“ ... Umatmu telah membuat diriku menderita dan tersiksa ...” , jawab Iblis.
“ ... Apa yang dilakukan oleh umatku ? ... ” , kata nabi yg kemudian dijawab iblis ...
" ... Wahai Rasulullah ada beberapa amal yang menjadi 7 senjata mematikan dari pihak mereka , dan telah membuat banyak derita dari kaumku ....”
“ ... Amal dan senjata apa yang telah membuat kaum mu menderita? ...” , tanya Rasulullah
" ... Pertama, tatkala bertemu, mereka saling memberi salam, sedangkan salam salah satu nama Allah.
Kedua, tatkala bertemu, mereka berjabat tangan dan perbuatan ini memiliki pahala besar. Selama mereka belum melepas tangan, rahmat Allah SWT senantiasa meliputi mereka berdua.
Ketiga, tatkala hendak makan dan memulai pekerjaan, mereka membaca Bismillah. Bacaan itu menghalangiku menikmati makanan dan menjauhkanku dari perbuatannya.
Keempat, setiap kali berbicara, mereka mengucapkan Inshaa Allah dan ridha akan ketetapan Allah sehingga aku tidak dapat merusakkan pekerjaan mereka.
Kelima, seharian aku berusaha mendorong mereka berbuat maksiat dan menyebar fitnah . Saat malam mereka bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dan Allah pun mengampuninya. Itulah penyebab jerih payahku menjadi sia-sia.
Keenam, dan lebih dari semua itu, tatkala mendengar namamu disebut, mereka dengan lantang membaca shalawat untukmu. Aku mengetahui seberapa besar pahala shalawat. Karenanya, aku melarikan diri kecewa. Aku tidak mampu menyaksikan besarnya pahala yang mereka terima.
Ketujuh, tatkala melihat keluargamu, mereka menyayangi dan mencintainya dan ini merupakan sebaik- baik perbuatan ... " ,
kemudian Rasulullah SAW menghadap kepada para Sahabat seraya bersabda,
“ ... Barangsiapa mengamalkan satu dari perbuatan ini, ia telah membuat derita kaum iblis ... dan akan menjadi penghuni surga ...” ,
Subhanallah ...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.