Pages

Isnin, 16 Januari 2017

Hadis tentang 5 Rahasia Allah

Hadis tentang 5 Rahasia Allah

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap manusia diciptakan dengan akal, yang digunakan untuk berfikir dan merenungkan keagungan Allah SWT. Dengan akal tersebut maka manusia dapat mengetahui ilmu – ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh Allah. Namun pengetahuan yang dimiliki manusia sangatlah sedikit di bandingkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh Allah. Hal ini karena keterbatasan akal manusia. Oleh karena itu ada ilmu atau pengetahuan yang hanya dimiliki oleh Allah saja, tidak dapat dijangkau oleh akal manusia. Hal – hal tersebut disebutkan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori sebagai kunci perkara – perkara ghaib. Perkara – perka ghoib ini ada yang tidak dapat diketahui secara mutlak dan ada juga yang dapat diketahui meskipun hanya sebagian kecil.

BAB II

PEMBAHASAN

    A.    TEKS HADIS

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَافِى الْاَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي َنفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ بِاَيٍّ اَرْضٍ تَمُوْتُ اِنَّ للهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepada ku Ibn Wahb dia berkata telah menceritakan kepadaku Umar bin Mahmud bin Zaid bin Abdullah bin Umar bahwa bapaknya menceritakan kepadanya sesungguhnya Abdullah bin Umar ra. berkata; Nabi SAW bersabda:  kunci ghaib itu ada lima perkara,lalu beliau membaca “ sesungguhnya hanya disisi Allah ilmu tentang hari kiamat, dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui ( dengan pasti ) apa yang akan di kerjakanya besok, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. ( HR. Bukhori No. 4405 ).

Hadis diatas terdapat dalam kitab Shahih Bukhori no 4405. Selain hadis tersebut ada juga beberapa hadis yang serupa, salah satunya yaitu hadis yang terdapat dalam Sunan Ahmad no. 4536.

حد ثنا وكيع حد ثنا سفيان عن عبد الله بن دينار عن ابن عمر قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مفا تيح الغيب خمس لا يعلمه الا الله.

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “ kunci – kunci ghoib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. ( HR.Ahmad no. 4536)

Hadis – hadis lain yang matanya hampir sama dengan kedua hadis tersebut antara lain:

Shahih Bukhori no. 981, 4261, 4328, 6831

Musnad Ahmad no. 4887, 4975, 5322, 5770.

    B.      PENGERTIAN KUNCI PERKARA GHOIB

Sebagian matan dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori no 4405 diatas adalah firman Allah yang tedapat dalam QS. Luqman ayat 34:

اِنَّ الله َعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَافِى الْاَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي َنفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ بِاَيٍّ اَرْضٍ تَمُوْتُ اِنَّ للهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ.

Artinya: Sesungguhnya hanya disisi Allah ilmu tentang hari kiamat, dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui ( dengan pasti ) apa yang akan di kerjakanya besok, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa ada lima perkara yang hanya diketahui oleh Allah SWT saja. Ibnu Abbas berkata lima perkara ini tidak diketahui kecuali oleh Allah , bahkan oleh malaikat yang didekatkan dan nabi yang diutus sekalipun. Barangsiapa yang mengaku bahwa dia mengetahui satu pun dari lima perkara ini , maka sungguh dia telah ingkar terhadap alqur’an sebab dia telah mneyalahi al-qur’an.[1] Kelima hal tersebut yaitu:

    1.      Pengetahuan Tentang Hujan

Adapun mengenai pengetahuan tentang hujan yang dibahas dalam bab ini bukanlah tentang bagaimana atau siklus turunya hujan yang sudah banyak dipelajari dalam ilmu pengetahuan alam, melainkan tentang waktu, tempat dan berapa banyak hujan diturunkan.

Tidak ada yang tahu dengan pasti kapan, dimana dan berapa banyak Allah akan menurunkan hujan. Semua itu adalah rahasia Allah, bahkan para ahli  meteorologi (ilmu cuaca) juga tidak bisa mengungkapkan dengan pasti mengenai hal tersebut, sehingga sampai saat ini istilah yang digunakan adalah prakiraan cuaca yakni mereka belum dapat memastikan. Yang mereka lakukan masih dalam bentuk perkiraan.

Penggunaan bentuk mudharri’ pada lafal yunazzilu juga untuk mengisyaratkan bahwa itu terjadi terus menerus dari waktu ke waktu kapan Allah akan menetapkanya. Dan sampai sekarang manusia belum mampu membendung turunya hujan bahkan dinegara maju sekalipun.[2] Ketika hujan turun tak ada seorangpun yang mampu menghentikanya.

    2.      Apa Yang Terdapat Didalam Rahim

Para ulama dahulu memahaminya dalam arti mengetahui jenis kelaminnya. Tapi kini ulama memahami dalam arti lebih luas, ini karena kata ma dalam lafal  ya’lamu ma fi al arham  dapat mencakup segala sesuatu. Dalam konteks ayat ini adalah yang berkaitan dengan janin, seperti proses pertumbuhan janin, berat badan, usia, rezekinya, masa kini dan masa depanya dan lain – lain.[3]

Terkadang ada beberapa hal yang dapat diketahui berdasarkan pengalaman dan eksperimen, seperti mengetahui jenis kelamin janin dan lain- lain, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah Al-An’am. Akan tetapi tidak jarang juga pengalaman dan hasil eksperimen berbeda dari dari biasanya dan tetaplah ilmu tentang semua itu hanya milik Allah.[4]

    3.      Apa Yang Akan Dilakukan Manusia Esok Hari

Tidak ada yang tahu bagaimana nasib manusia yang belum terjadi, apakah mereka akan melakukan kebaikan atau keburukan, sekalipun manusia sudah melakukan perencanaan yang sangat baik namun pada akhirnya Allah jualah yang menentukan apakah rencana tersebut bisa terlaksan atau tidak. Akan tetapi bukan berarti sebagai manusia hanya menunggu dan tidak melakukan apa – apa, manusia tetap harus berusaha dan merencanakan hal – hal yang baik untuk hari esok.

    4.      Tidak Ada Seorangpun Yang Tahu Di Bumi Mana Dia Akan Mati.

Karena kematian datangnya tiba – tiba tidak ada satu orangpun yang tahu di belahan bumi mana dia akan mati. Apakah di daratan, lautan, atau dimanapun hanya Allah saja yang tahu. Sebagai manusia tugasnya hanyalah selalu berwaspada dan ingat akan kematian.

    5.      Waktu Terjadinya Kiamat

Tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi. Para malaikat dan nabi juga tidak mengetahuinya. Manusia hanya di beri tahu tanda – tanda kiamat melalui Al- Qur’an dan hadis – hadis dari Nabi SAW. Pengetahuan Allah tentang kiamat pada ayat ini  disertai dengan kata ‘Indahu yang mengandung makna penghususan untuk tidak dapat diketahui oleh manusia, sedang perkara  yang ghoib lainya tidak secara mutlak demikian, sehingga dapat dipahami bahwa keempat perkara yang ghoib diatas bukanlah termasuk ghaib yangg tidak dapat diketahui oleh manusia.

Perbedaan redaksi diatas boleh jadi mengisyaratkan bahwa manusia dapat mengetahui sekelumit tentang perkara ghoib tersebut, bila Allah menyampaikan kepadanya melalui salah satu cara penyampaian, misalnya penelitian ilmiah. Namun demikain manusia dapat mengetahuinya dalam kadar pengetahuan  manusia bukan dalam kadar pengetahuan Allah. [5]

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada bembahasan diatas telah dijelaskan bahwa ada lima hal yang hanya diketahui oleh Allah. Kelima hal tersebut yaitu

    pengetahuan tentang hujan
    Apa yang terdapat didalam rahim
    Apa yang akan dilakuka oleh manusia pada esok hari
    Dibumi mana manusia akan mati
    Datangnya hari kiamat

Akan tetapi lima hal tersebut dapat diketahui manusia jika Allah menyampaikannya dengan salah satu penyampaianya, misalnya penelitian ilmiah. Namun demikian hal yang dapat diketahui oleh manusia hanya sebagian kecil saja dari pengetahuan Allah SWT. Allah menyembunyikan hal – hal tersebut karena ada banyak hikmah yang dapat diambil. Sehingga  banyak kemaslahatan yang akan terabaikan jika jika hal itu terungkap.

DAFTAR PUSTAKA

Alqurthubi, Imam. Tafsir Al Qurthubi Jilid 14. Pustaka Azzam. Jakarta: 2009.

Shihab, M Quraish. Tafsir Al Misbah Jilid 11.  Lentera Hati. Tangerang:  2008.

Naufal, Abdurrazaq. Hari Kiamat. PT Rineka Cipta. Jakarta: 1993.

http//: Holy qur’an beta.34.html diakses tanggal 29 Oktober 2012.

http//: lidwa – pustaka.com diakses tangga 29 oktober 2012.

[1] Syaikh Imam Al- Qurthubi, Tafsir  Al Qurthubi Jilid 14, hlm. 195.

[2] M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah Jilid 11, hlm. 164.

[3] Syaikh Imam Al- Qurthubi, Tafsir  Al Qurthubi Jilid 14, hlm. 197.

[4] Syaikh Imam Al- Qurthubi, Tafsir  Al Qurthubi Jilid 14, hlm . 196.

[5]  M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah Jilid 11, hlm. 168.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.