Pages

Rabu, 11 Januari 2017

Petunjuk-petunjuk Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Nabi Muhammad

Bismillahi Rahmani Rahim
Cerita Ku Tepi Jalan
~ Sayyid Al-Arif

Ahlullah ( Kehambaan ).
Petunjuk-petunjuk Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mempersiapkan mental agar siap memikul beban dakwah, dan kewajiban shalat malam atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

  يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلا ثَقِيلا (٥) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا (٦) إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلا (٧) وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلا (٨) رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلا (٩)

Tafsir Al Muzzammil Ayat 1-9
1. Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!

2. Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,

3. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu.

4. Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kapadamu.

6. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.

7. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.

8. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

9. (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai Pelindung.

Yakni yang menyelimuti dirinya dengan kain ketika wahyu datang karena takut kepadanya disebabkan kemuliaannya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berselimut ini ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala memuliakan Beliau dengan risalah-Nya dan mulai menurunkan wahyu kepada Beliau dengan perantaraan malaikat Jibril.

Ketika itu, Beliau melihat perkara yang belum pernah dilihatnya dan tidak ada yang dapat teguh menghadapinya kecuali para rasul, maka Beliau terperanjat ketika melihat malaikat Jibril ‘alaihis salam.

Setelah itu, Beliau mendatangi istrinya dan berkata dalam keadaan bergemetar, “Selimutilah aku-selimutilah aku.”

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan keteguhan kepadanya dan wahyu pun kemudian turun beturut-turut. Demikianlah yang diterangkan sebagian mufassir.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.