TUAN SYED PADZIL BARAKBAH IBNI SYED AHMAD BARAKBAH
Tarikh Lahir: 12 Julai 1954
Tempat Lahir: Jejawi Perlis
Tinggal: Perlis / Kuala Lumpur
Pekerjaan: Ahli Perniagaan
Status: Berkahwin
Anak: 7 orang
Pengajian: KhalifahTarekat Naqsabandiah Al-Kholidiyah, Khalifah Tarekat Qadariah, Guru Mengenal Diri Bapak Baginda Muchtar
Salasilah keturunan
TUAN SYED PADZIL BARAKBAH IBNI SYED AHMAD BARAKBAH
1.TUAN SYED PADZIL BARAKBAH IBNI SYED AHMAD BARAKBAH
2.Syed Ahmad bin Syed Puteh Barakbah
3.Syed Puteh bin Syed Abdullah Barakbah
4.Syed Abdullah bin Syed Osman Barakbah
5.Syed Osman bin Syed Alwi Barakbah
6.Syed Alwi bin Syed Ali Barakbah
7.Syed Ali bin Syed Hussain Barakbah
8.Syed Hussain Barakbah (Jambi) bin Ahmad
9.Ahmad bin Abdul Rahman
10.Abdul Rahman bin Ahmad
11.Ahmad bin Omar
12.Omar bin Abdul Rahman
13.Abdul Rahman bin Omar Barakbah
14.Omar Barakbah bin Ahmad Laktir
15.Ahmad Laktir bin Mohamad
16.Mohamad bin Abdullah
17.Abdullah bin Alwi
18.Alwi bin Muhamad Fakeh Muqadam
19.Muhamad Fakeh Muqadam bin Ali
20.Ali bin Ahmad Sohib Mirbab
21.Ahmad Sohib Mirbab bin Ali Qhaliqasam
22.Ali Qhaliqasam bin Alwi
23.Alwi bin Mohamad
24.Mohamad bin Alwi
25.Alwi bin Abdullah
26.Abdullah bin Ahmad Muhajir
27.Ahmad Muhajir bin Isa Annaqib
28.Isa Annaqib bin Mohamad Alroqhi
29.Mohamad Alroqhi bin Ali Alarif
30.Ali Alarif bin Jaafar Assidek
31.Jaafar Assidek bin Muhamad Al Bakhir
32.Muhamad Al Bakhir bin Ali Zen Zainal Abidin
33.Ali Zen Zainal Abidin bin Syaidina Husain
34.Syaidina Husain bin Syaidina Ali
35.Fatimah binti Nabi Muhamad saw
36.Nabi Muhamad saw
Bekas Naib Presiden Persatuan Asyhraf Malaysia |
Pecahan salasilah keturunan dari Syedina Husin bin Ali bin Abi Tholib bersambung sampai ke hari ini termasuk juga saya TUAN SYED PADZIL BARAKBAH IBNI SYED AHMAD BARAKBAH
|
Kami pohon yg rendang tempat mereka2 lalu berteduh dari hujan dan panas tapi bagi yang arif arifin ketahui buah dalam batang seribu satu penawar nya |
Dikatakan "Diri" ini berada di dalam Jasad Kasar kita, dan dialah penghidup jasad di luar. Ada yang memanggil Rohani kepada nya, dan ada lagi macam macam nama untuk nya, tapi bagi kami cukup dengan memanggil nya "Diri"
"Diri" ini datang nya dari Allah dan menjadi Rahsia nya dan bukan kah kerana Diri ini maka Jasad di ciptakan?
Kenali lah Diri Mu itu kerana dengan mengenal nya dan berpegang pada nya dengan sendirinya kita telah mempunyai itu pendirian.yang kukuh berasaskan Diri Sebenar Diri.
Berkeyakinan dan akan bertambah keimanan kita kepada Allah Yang Maha Besar, dengan zikir dan mengucap dua kalimah shahadat itu akan menjadi pakaian kita.....insyaallah.
Berkeyakinan dan akan bertambah keimanan kita kepada Allah Yang Maha Besar, dengan zikir dan mengucap dua kalimah shahadat itu akan menjadi pakaian kita.....insyaallah.
Dengan mengenal Diri Ini dan yang akan kita bawa dalam kehidupan kita, insyaallah seumpama kata orang orang tua, Dunia diikut, Akhirat di tuntut.
"Diri" ini mempunyai sifat sifat:
- Firasat nya amat tinggi.
- Ilmu nya tak tercapai oleh pemikiran kita.
- Perbuatan nya di luar jangkaan akal kita.
- Ia nya bijak kerana datang dari yang Maha Bijak .
- Kata kata nya beriman.
- Baik nya bukan kepalang.
- Bila marah ianya marah marahan.
- Padanya ada ubat
- Padanya ada ketenangan
- Padanya ada kekuatan
Ia adalah pancaran Roh dari dalam jasad dan menerangi seluruh dalaman jasad sehingga ia menyerupai jasad nya sendiri, dan batas pancaran ini dengan dunia luar hanyalah lapisan kulit kita.
Dan pancaran ini juga lah yang berjalan di semua saluran darah dan urat saraf kita. Umpama kabel letrik yang di baluti dengan getah dan terdapat aliran karen di kabel tersebut, tapi di batasi oleh getah yang membalut kabel tersebut.
Dan pancaran ini juga lah yang berjalan di semua saluran darah dan urat saraf kita. Umpama kabel letrik yang di baluti dengan getah dan terdapat aliran karen di kabel tersebut, tapi di batasi oleh getah yang membalut kabel tersebut.
Mengenal "Diri" ialah dengan merasai karen tersebut dan pancaran nya. dan jika kita mahu kita boleh mengarahkan ia nya berbuat sesuatu dengan kemahuan yang sungguh sungguh.
Tapi yang utama dalam ilmu ini ialah mendapatkan KEREDHAAN ALLAH dengan cara mengenalnya....bukan kah mengenal diri mengenal Allah......Dan tidak dapat dinafikan Pancaran Roh ialah "Diri" dan kedua kedua ini berasal dari sana dan ini lah Rahsia nya.......Rahsia Allah.
Kata kata Peninggalan guru ku
KATA BERMULA
Anak anak ku sekelian
Ketahuilah oleh mu, resapkan kedadamu, bahawa di bumi Tuhan engkau berpijak dan di bawah lindongan yang Maha Besar engkau berdiri, adalah engkau hidup dan di hidupkan. Dari itu sembahlah Dia, Allah yang Maha Esa dan pohonkanlah segala galanya kepadanya.
Engkau menjadi orang melalui ibu bapa mu, kalau tidak ada ibu dan bapa mu tentu engkau tak akan menjadi manusia, kerana ibu bapa mu manusia. Dari itu sujudlah dan hormatilah dia sedalam dalamnya dan jangan durhaka kepadanya.
Engkau dilahirkan melalui ibumu dan jadilah engkau menjadi anak kandungnya.
Dan dibidang Ilmu Pengetahuan ku, adalah engkau anak ku pula dan adalah aku gurumu, walaupun engkau memanggilkan bapa pada ku.
Sebagai seorang manusia engkau dilahirkan oleh ibumu. Kelahiran mu mendatangkan “Bahagia” pada rasa perasaan ibu bapa mu dan kaum famili mu. Dan di mana letaknya “Bahagia” mu itu? Engkau membawa bahagia dan bahagia itu ada pada mu, tetapi dimana letaknya? Letak nya ialah pada mu, yaitu ditempatnya. Munkinkah letaknya di luar mu? Tidak munkin, kerana engkau yang membawa nya.
Bahagia ku letak nya pada ku dan bahagia mu letak nya pada mu, aku mengandung bahagia dan engkau mengadung bahagia, Untuk merasakan dan mendapatkan itu bahagia tentu engkau harus melahirkan kandungan mu itu.
Engkau tak tahu. Dalam hal ini , maka aku yang engkau anggap guru mu yang menolong melahirkan kandungan mu itu.
Dan engkau akan merasa “Bahagia” sepanjang masa, kalau engkau tahu dan mengerti dan dapat memahami “Bahagia Mu” yang telah dilahirkan itu.
Kesadaran dan pengertian mu yang mendalam dapat menilai dan menghargai Guru Mu sebagai pembimbing mu memecahkan Rahsia "Diri" mu sendiri, menuju hidup sepanjang masa, menjelang hidup yang kekal abadi.
Pelajari lah segala sesuatu nya dengan sesuatu yang ada pada mu dan jagalah adab mu terhadap: Ibu bapa mu sesudah itu Guru mu. Dan Istimewa: Terhadap Tuhan yang mengadakan segala yang ada, yang menjadikan segala yang di jadikan, Yang mengetahui yang tidak di ketahui oleh apa dan siapa saja, sembahlah Dia dan carilah rahsianya yang terkandung di Badan "Diri" mu, untuk mengenalnya dengan erti yang sebenarnya.
“Hai Tuhan ku, ampuni lah kesalahanku, kasehanilah aku, engkau sebaik baik yang mengasehi”
(Bapak Baginda Mukhtar)
*60 HADIS KEUTAMAAN AHLULBAIT*
*Karya Al Imam Jalaluddin As Suyuthi.*
*BAHAGIAN DUA :*
Terjemah Kitab Ihya’ul Mayyit fii Fadhilati Ahlul Bayt
60 Hadits Keutamaan Ahlul Bayt
*PERSEMBAHAN KITAB BELIAU R.A :*
Bismillahirrahmanirrahim ..
Segala puji bagi Allah dan salam bagi hamba-hambanya yang terpilih.
Risalah kecil ini adalah kumpulan 60 hadits yang saya beri nama ''Ihya'ul Mayyit bifadhalil Ahlul Bayt''.
Al Hafizh Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Asy Syafi'i As Suyuthi @ *Imam Sayuthi®*
🍀HADITS 1
Sa'id bin Manshur dalam kitab susunannya meriwayatkan dari Sa'id binJubair tentang firman Allah SWT dalam ayat ''Katakanlah, aku tidak meminta dari kalian sesuatu upahpun (atas seruanku) kecuali kasih sayang terhadap keluarga'' QS.42:23. Ia berkata,yang dimaksud keluarga dalam ayat itu adalah keluarga Rasulullah SAW.
🍀HADITS 2
Ibnu Al Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Murdawaih meriwayatkan dalam kitab tafsir mereka dan At Thobroni dalam Al Mu'jam Al Kabir dari Ibnu 'Abbas ra berkata: ketika turun ayat ini (QS.42:23) Para shahabat bertanya : wahai Rasulullah, siapakah keluargamu yang wajib atas kita untuk mencintai mereka?Beliau menjawab: ''Ali, Fatimah dan kedua putra mereka''.
🍀HADITS 3
Ibnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas tentang firman Allah (QS.42:23) Dan siapa yg mengerjakan kebaikan'', Ia berkata: ''yang dimaksud kebaikan adalah kecintaan kepada keluarga Muhammad saw''.
🍀HADITS 4
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Turmudzidan Ia menshahihkannya, An Nasa'i danAl Hakim dari Al Muthalib bin Robi'ah, Iaberkata: bahwa Rasulullah saw bersabda: ''Demi Allah, iman tidak akan masuk ke dalam hati seorang muslim sehingga ia mencintai kalian (keluarga nabi saw), karena Allah dan karena hubungan keluarga denganku''.
🍀HADITS 5
Diriwayatkan oleh Muslim dan Turmudzidan An Nasa'i dari Zaid bin Arqam bahwa Rasulullah saw bersabda:''Aku ingatkan kalian tentang ahlul baytku''.
🍀HADITS 6
Diriwayatkan oleh At Turmudzi dan ia menggolongkannya sebagai hadits hasan dan Al Hakim dari Zaid bin Arqom, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: ''Sungguh aku tinggalkan padamu apa yang dapat mencegah kamu dari kesesatan setelah kepergianku, selama kamu berpegang teguh kepadanya; Kitabullah dan'Ithrahku (keluargaku) ahlul bayt. Keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya berjumpa denganku di Al Haudh. Maka hati-hatilah dengan perlakuanmu atas keduanya sepeninggalku nanti''.
🍀HADITS 7
Diriwayatkan oleh 'Abdu bin Humaid dalam musnadnya dari Zaid bin Tsabit berkata: Rasulullah bersabda:''Sungguh aku tinggalkan padamu apa yang dapat mencegah kamu dari kesesatan setelah kepergianku, selama kamu berpegang teguh kepadanya: Kitabullah dan 'Ithrahku Ahlul Baytku, dan keduanya tidak akan berpisah sehingga datang kepadaku di Al Haudh''.
🍀HADITS 8
Ahmad bin Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri, sesungguhnya Rasulullah bersabda: ''Aku merasa segera akan dipanggil (Allah swt) dan aku akan memenuhi panggilan itu, maka aku tinggalkan padamuTSAQOLAINI (2 Pusaka) yaitu: Kitabullah dan 'Ithrahku. Dan sesungguhnya Allah yang Maha Mengetahui telah berfirman kepadaku bahwa keduanya tidak akan berpisah sehingga keduanya datang menjumpaiku di Al Haudh. Oleh karena itu perhatikan bagaimana perlakuanmu atas kedua peninggalanku itu''.
🍀HADITS 9
Diriwayatkan oleh At Turmudzi dan ia menggolongkan hadits ini hasan dan AtThobrani dan Al Hakim dari Ibnu 'Abbas ra, Ia berkata: Rasulullah bersabda:"Cintailah Allah karena nikmat-nikmat yang telah dianugrahkan-Nya dan cintailah aku karena kecintaan (kamu) kepada Allah serta cintailah ahlul baytku karena kecintaan (kamu) kepaku".
🍀HADITS 10
Bukhari meriwayatkan dari Abu Bakar As Shiddiq, Ia berkata: "Peliharalah Muhammad dengan memelihara keluarganya".
🍀HADITS 11
Diriwayatkan oleh At Thobrani dan Al Hakim dari Ibnu 'Abbas ra, Ia berkata: Rasulullah saw bersabda:"Wahai bani Abdul Mutholib, aku mohonkepada Allah buat kalian 3 hal, aku memohon dari-Nya agar meneguhkan orang yang bangkit dari kalian, agar ia mengajari yang bodoh dari kalian dan memberi petunjuk bagi yang sesat dan aku memohon dari-Nya agar menjadikan kalian orang-orang dermawan, pemberani dan berhati belaskasih. Maka sekiranya seseorang berdiridi antara salah satu sudut Ka'bah dan Maqam Ibrahim, lalu ia shalat dan puasa, sedangkan ia adalah pembenci keluarga (Ahlul Bayt) Muhammad, pasti ia masuk neraka".
🍀HADITS 12
At Thabrani meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : "Kebencian kepada baniHasyim dan Anshor adalah kufur dan membenci orang-orang Arab adalah kemunafikan".
🍀HADITS 13
Ibnu 'Adi dalam kitabnya Al Kamil meriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Barang siapa membenci kami Ahlul Bayt maka ia adalah munafik".
🍀HADITS 14
Ibnu Hibban dalam shahih dan Al Hakimmeriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Demi yang jiwaku ditangan-Nya tidak seorangpun membenci kami kecuali akan dimasukkan Allah swt ke neraka".
🍀HADITS 15
At Thabrani meriwayatkan dari Hasan bin 'Ali kwh, beliau berkata kepada Mu'awiyah bin Khadij :"Wahai Mu'awiyah bin Khadij, hati-hatilah dari membenci kami, karenasesungguhnya Rasulullah bersabda :"Tiada seseorangpun yang membenci dan menghasud kami kecuali akan dihalau dari Al Haudh dengan cambuk dari api".
🍀HADITS 16
Ibnu 'Adi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Barangsiapa tidak mengenal hak 'ithrahku dan anshornya maka ia salah satu dari 3 golongan, munafik atau anak haram atu anak dari hasil tidak suci yaitu ; dikandung oleh ibunya dalam keadaan haid".
🍀HADITS 17
At Thabrani dalam kitabnya Al Awsath dari Ibnu 'Umar, ia berkata: Akhirnya ucapan Rasulullah sebelum wafat adalah : "Perlakuan aku sepeninggalku dengan bersikap baik kepada Ahlul Bayt".
🍀HADITS 18
Diriwayatkan oleh At Thabrani dalam Al Awsath dari Hasan bin 'Ali ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Mantapkanlah dirimu pada kecintaan pada kami ahlul bayt sebab barangsiapa menghadap Allah swt sedang ia mencintai kami niscaya ia masuk syurga dengan syafa'at kami. Demi Allah yang diriku / jiwaku berada ditangan-Nya, tidak akan berguna amal seseorang bagi dirinya kecuali bila ia mengetahui hak kami".
🍀HADITS 19
At Thabrani dalam Al Awsath meriwayatkan dari Jabir bin 'Abdullah ra, ia berkata: Rasulullah saw berpidato dihadapan kami, maka aku mendengarnya besabda : "Wahai manusia barangsiapa membenci ahlul baytku, Allah swt akan kumpulkan ia pada hari kiamat sebagai orang yahudi".
🍀HADITS 20
At Thabrani meriwayatkan dalam Al Awsath dari 'Abdullah bin Ja'far (bin 'AlI bin Abi Tholib ra), ia berkata: aku mendengar Rasulullah saw bersabda :"Wahai bani Hasyim, aku memohon dari Allah swt untuk kalian, agar ia menjadikan kalian pemberani dan pengasih. Aku memohon agar ia memberikan petunjuk bagi yang tersesat, memberi rasa aman bagi yang ketakutan dan mengenyangkan yang lapar dari kalian.
Dan demi jiwaku yang berada ditangan-Nya, tiada beriman seseorang dari mereka sehingga mencintai kamu karena aku, apakah kamu mengharapkan untuk masuk ke dalam syurga dengan syafa'atku lalu bani Mutholib tidak mengharapkanya".
🍀HADITS 21
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abi Syaibah danMusaddad dalam musnadnya, Al Hakim, At Turmudzi dalam Nawadirul Ushul, Abu Ya'la dan At Thabrani dari Salamah bin Al Akwa', ia berkata: Rasulullah saw bersabda :"Bintang-bintang di langit adalah petunjuk keselamatan bagi penghuni langit dan Ahlul Baytku adalah penyelamat umatku".
🍀HADITS 22
Al Bazar meriwayatkan dari Abi Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda : "Telah ku tinggalkan padamu2 hal. Kalian tidak akan sesat setelah keduanya; Kitabullah dan 'Ithrahku. Keduanya tiada akan berpisah sehinggadatang menemuiku di telaga Al Haudh".
🍀HADITS 23
Al Bazzar meriwayatkan dari 'Ali bin 'AbiThalib kwh, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Sungguh aku akan dibawa pergi (wafat) dan telah aku tinggalkan padamu 2 pusaka yang berharga yaitu : Kitabullah dan Ahlul Bayt. Dan kamu tidak akan tersesat setelah keduanya".
🍀HADITS 24
Al Bazzar meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Perumpamaan ahlul baytku ibarat bahtera Nuh, barangsiapa yang ikut berlayar bersamanya dia akan selamat dan barangsiapa yang enggan dan terlambat, dia akan tenggelam".
🍀HADITS 25
Al Bazzar meriwayatkan dari 'Abdullah bin Zubair ra bahwa nabi saw bersabda: "Perumpamaan Ahlul Baytku ibarat bahtera Nuh. Barangsiapa berlayar dengannya dia akan selamat dan barangsiapa meninggalkannya dia akantenggelam".
🍀HADITS 26
At Thabrani meriwayatkan dari Abu Dzar ra, (ia berkata): aku mendengar Rasulullah saw bersabda :"Perumpamaan Ahlul Baytku diantara kamu ibarat bahtera Nuh diantara kaumnya. Barangsiapa iku berlayar bersamanya dia akan selamat dan barangsiapa yang enggan dan terlambat dia akan binasa. Dan perumpamaan Ahlul Baytku diantara kamu seperti pintu pengampunan Bani Israil".
🍀HADITS 27
At Thabrani meriwayatkan dalam Al Awsath dari Abu Sa'id Al Khudri ra (ia berkata) : aku mendengar Rasulullah saw bersabda : "Perumpamaan Ahlul Baytku laksana bahtera Nuh as. Barangsiapa menaikinya dia akan selamat dan barangsiapa meninggalkannya dia akan tenggelam. Dan perumpamaan Ahlul Baytku diantara kamu seperti pintu pengampunan diantara Bani Israil. Barangsiapa memasukinya maka dosa-dosanya akan diampuni".
🍀HADITS 28
Ibnu Najjar dalam tarikhnya meriwayatkan dari Hasan bin 'Ali ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda :"Setiap segala sesuatu mempunyai azas dan azas Islam adalah kecintaan kepada shahabat Rasulullah dan Ahlul Baytnya".
🍀HADITS 29
At Thabrani meriwayatkan dari 'Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda :"Setiap putra seorang perempuan bergabung nasabnya kepada ashabahnya (keluarganya dari pihak ayah) kecuali keturunan Fatimah ra, akulah ashabah mereka dan Akulah ayah mereka".
🍀HADITS 30
At Thabrani meriwayatkan dari Fatimah Az Zahra ra, beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Setiap putra ibu akan bergabung dalamnasabnya kepada ashabahnya kecuali anak-anak Fatimah, Akulah wali merekadan Akulah ashabah mereka".
🍀HADITS 31
Al Hakim meriwayatkan dari Jabir ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda :"Setiap putra ibu memiliki ashabah yangmereka dinisbatkan kepadanya kecuali kedua putra Fatimah, Akulah wali mereka dan Aku adalah ashabah mereka".
🍀HADITS 32
At Thabrani meriwayatkan dalam Al Awsath dari Jabir ra bahwa ia mendengar 'Umar bin Al Khaththab ra mengatakan kepada orang-orang ketikaia menikah dengan salah seorang putri 'Ali ra. Tidaklah kalian mengucapkan selamat atasku ? aku mendengar Rasulallah saw bersabda : "Akan terputus pada hari kiamat semua sebabdan nasab (keturunan) kecuali sebabku dan nasab yang bersambung denganku".
🍀HADITS 33
At Thabrani meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari kiamat kecuali sebab dan nasab yang bersambung denganku".
🍀HADITS 34
Ibnu 'Asakir dalam Tarikhnya meriwayatkan dari Ibnu 'Umar ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Semua hubungan nasab dan shihr (kerabat sebab hubungan perkawinan) akan terputus pada hari kiamat kecuali nasab dan shihrku".
🍀HADITS 35
Al Hakim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Bintang-bintang adalah petunjuk keselamatan bagi penghuni bumi dari bahaya tenggelam dan Ahlul Baytku adalah penyelamat umatku dari bahaya perselisihan dan perpecahan (dalam urusan-urusan agama). Bila salah satu dari qabilah menyeleweng dan menentang niscaya mereka akan bercerai berai dan menjadi kelompok iblis".
🍀HADITS 36
Al Hakim meriwayatkan dari Anas ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Tuhanku menjanjikan untuk Ahlul Baytku, barangsiapa dari mereka yang mengakui ke-Esaan (Allah swt) dan menyaksikan bahwa aku telah menyampaikan risalah, ia tidak akan menyiksa mereka".
🍀HADITS 37
Ibnu Jarir meriwayatkan dalam tafsirnya dari Ibnu 'Abbas ra pada firman Allah swt.. :"Dan kelak tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamumenjadi puas (QS:93:5), ia berkata :"Diantara kepuasan Muhammad saw adalah agar tidak seorangpun dari AhlulBaytny masuk kedalam api neraka".
🍀HADITS 38
Diriwayatkan oleh Al Bazzar, Abu Ya'la, Al 'Uqaili, At Thabrani dan Ibnu Syahin dalam As Sunnah dari Ibnu Mas'ud ra, iaberkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Sesungguhnya Fatimah telah menjaga dirinya oleh karena itu Allah swt mengharamkan keturunannyaatas api neraka".
🍀HADITS 39
At Thabrani meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata : Rasulullah saw berkata kepada Fatimah ra :"Sesungguhnya Allah swt tidak akan menyiksamu dan anak cucumu".
🍀HADITS 40
At Turmudzi meriwayatkan sebuah hadits dan ia menggolongkannya haditsini hasan dari Jabir ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Wahai manusia, sesungguhnya aku telah tinggalkan padamu apa yang mencegahkamu dari kesesatan selama kamu mengambilkya (berpegang teguh dengannya) yaitu ; Kitabullah dan 'Ithrahku Ahlul Baytku".
🍀HADITS 41
Al Khatib dalam tarikhnya meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Syafa'atku bagi umatku yakni untuk orang yang mencintai Ahlul Baytku".
🍀HADITS 42
At Thabrani meriwayatkan dari Ibnu 'Umar ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Pertama orang yang akan aku beri syafa'at dari kalangan umatku adalah Ahlul Baytku".
🍀HADITS 43
At Thabrani meriwayatkan dari Al Muthalib bin 'Abdullah bin Hanthab dari ayahnya, ia berkata : Rasulullah saw berpidato dihadapan kami di Juhfah, beliau bersabda : "Bukankah diriku ini lebih utama (berhak) untuk memimpin kamu daripada dirimu sendiri? jawab mereka : benar ya Rasulullah. beliau melanjutkan : kalau begitu aku akan meminta pertanggungan jawabmu tentang 2 hal ; Al Qu'an dan 'Ithrah-ku".
🍀HADITS 44
Al Thabrani meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba Allah pada hari kiamat sebelum ia ditanya (dan menjawab) 4 pertanyaan ; tentang usianya, untuk apa ia menghabiskannya, tentang tubuhnya, bagaimana ia telah menggunakan tenaganya, tentang hartanya, untuk apa dibelanjakan dan dari mana ia mendapatkannya serta tentang kecintaannya kepada kami Ahlul Bayt ".
🍀HADITS 45
Ad Dailami meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata : aku mendengar Rasulullah saw bersabda : "Orang pertama yang mendatangiku di Al Haudh adalah Ahlul Baytku ".
🍀HADITS 46
Ad Dailami meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Didiklah putra-putramu atas3 perkara ; kecintaan kepada nabimu, kecintaan kepada Ahlul Baytnya dan (kecintaan) membaca Al Qu'an. Sesungguhnya pengemban Al Qur'an berada dibawah naungan Allah swt pada hari dimana tiada naungan kecualinaungan-Nya bersama para Nabi dan para washi' (orang-orang pilihan)nya ".
🍀HADITS 47
Ad Dailami meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Paling teguhnya kamu di atas shirath (jembatan akhirat) adalah orang yang paling gigih kecintaannya kepada Ahlul Baytku dan shahabat-shahabatku ".
🍀HADITS 48
Ad Dailami meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "4 golongan, akulah pemberi syafa'at bagi mereka di hari kiamat, yaitu ; orang yang menghormati dzurriyat (keturunan)ku, orang yang membantu menutupi kebutuhan mereka, membantu mereka dalam urusan-urusan mereka ketika mereka sangat membutuhkan dan orang yang mencintai mereka dengan hatinya ( yang tulus ) dan dengan kata-katanya ".
🍀HADITS 49
Ad Dailami meriwayatkan dari Abu Sa'idra, id berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Keras kemurkaan Allah terhadap orangyang menggangguku dengan mengganggu 'Ithrahku ".
🍀HADITS 50
Ad Dailami meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Sesungguhnya Allah swt membenci orang yang makan di atas kekenyangannya, orang yang lalai melaksanakan keta'atan kepada tuhannya, orang yang mencampakkan sunnah nabinya, orang yang meremehkan dzimmah ( tanggung jawab )nya, orang yang membenci 'ithrah nabinya dan mengganggu tetangganya ".
🍀HADITS 51
Ad Dailami meriwayatkan dari Abu Sa'idra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Ahlul Baytku dan orang-orang anshor adalah orang-orang kepercayaanku dan pengemban rahasiailmuku. Maka terimalah yang baik dari mereka dan ma'afkanlah yang salah dari mereka ".
🍀HADITS 52
Abu Nu'aim meriwayatkan dalam Al Hilya dari 'Utsman bin 'Affan ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Siapa yang memberikan kepada salah seorang dari keturunan 'Abdul Muthalib suatu ( hadiah ) kebaikan lalu ia tidak mampu membalas kebaikannya maka Akulah yang akan membalasnya kelak di hari kiamat ".
🍀HADITS 53
Al Khatib meriwayatkan dari 'Utsman bin 'Affan ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :"Barangsiapa berbuat kebaikan kepada salah seorang dari keturunan 'Abdul Muthallib lalu ia tidak mampu membalas kebaikannya di dunia, maka Akulah yang akan membalas kebaikan itu jika ia berjumpa denganku ".
🍀HADITS 54
Ibnu 'Asakir meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Siapa yang memberikan jasa kepada salah seorang dari Ahlul Baytku, maka Akulah yang akan membalasnya pada hari kiamat ".
🍀HADITS 55
Al Bawardi meriwayatkan dari Abu Sa'id ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Aku akan tinggalkan padamu apa yang dapat mencegah kamu dari kesesatan yaitu kitabullah, ia adalah suatu sebab yang satu ujungnyaditangan Allah swt dan ujung yang lain pada tanganmu dan 'ithrah ahlul baytku,dan sesungguhnya keduanya tidak akanberpisah, sampai bersama-sama mengunjungiku di telaga Al Haudh ".
🍀HADITS 56
Imam Ahmad dan At Thabrani meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Kutinggalkan padamu kedua penggantiku Kitabullah, tali penghubung yang terbentang antara langit dan bumi dan 'Ithrahku Ahlul Baytku. Sungguh keduanya takkan berpisah sehingga berjumpa denganku di telaga Al Haudh ".
🍀HADITS 57
At Turmudzi, Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman meriwayatkan dari'Aisyah ra dari Nabi saw :"Ada 6 kelompok yang dilaknat Allah swt, aku dan semua Nabi yang doanya dikabulkan. mereka adalah ; orang yang menambah-nambah kitabullah, orang yang mengingkari taqdir Allah, orang yang berkuasa dengan kekerasan lalu memuliakan orang yang dihinakan oleh Allah swt dan menghinakan orang yang dimuliakan oleh Allah swt, orang yang menghalalkan (sesuatu) yang diharamkan oleh Allah swt, orang yang memperlakukan 'ithrahku dengan perlakuan yang diharamkan oleh Allah swt dan orang yang meninggalkan sunnahku ".
🍀HADITS 58
Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni dalam Al Ifrad dan Al Khatib dalam Al Mutaffaq dari 'Ali ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "7 kelompok yang dilaknat Allah dan dilaknat oleh setiap Nabi yang doanya dikabulkan, mereka adalah ; orang yang menambah-nambah kitabullah, orang yang mengingkari taqdir Allah, orang yang menolak sunnahku dan mengambil yang bid'ah, orang yang memperlakukan'ithrahku dengan perlakuan yang diharamkan Allah, orang yang berkuasa dengan kekerasan atas umatku lalu memuliakan yang dihinakan Allah dan menghinakan yang dimuliakan Allah dan orang yang murtad dengan melarikan diri kedusun-dusun setelah hijrah ( sebagai 'Arab baduwi ) ".
🍀HADITS 59
Al Hakim meriwayatkan dalam tarikhnya dan Ad Dailami dari Abu Sa'id ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "3 hal, barangsiapa memeliharanya maka Allah akan memelihara agamanya dan siapa yang menyia-nyiakannya maka Allah tidak akan memelihara apapun baginya, yaitu; kehormatan islam, kehormatanku dan kehormatan keluargaku ".
🍀HADITS 60
Ad Dailami meriwayatkan dari 'Ali kwh, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : "Sebaik-baik maunusia adalah orang-orang 'Arab, sebaik-baik orang 'Arab adalah suku quraisy dan sebaik-baik suku Quraisy adalah Bani Hasyim ".
*HADITS-HADITS LAINNYA*
🍀HADITS 61
Rasullah saw bersabda : "Aku adalah kota (sumber/gudang ) ilmu dan 'Ali adalah pintunya, makabarangsiapa yang hendak menggapai kota (sumber/gudang ) ilmu maka datangilah (kota/sumber/gudang ilmu ) dari pintunya ".
🍀HADITS 62
Rasulullah saw bersabda : "Allah swt berfirman : Seandainya bukan karena engkau ( Muhammad ) ,seandainya bukan karena engkau ( Muhammad ) tidak akan Aku ciptakan alam semesta ( ini )".
🍀HADITS 63
Rasulullah saw berdo'a ketika menikahkan putrinya (Fatimah Az Zahrara ) dengan 'Ali bin Abi Thalib kwh :"Ya Allah.. semoga Engkau mengumpulkan yg berserak di muka bumi ini dan memberikan keturunan kepadakeduanya ; keturunan yang baik ( berkualitas ) , pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah juga pemberi rasa aman bagi umat ".Wassalam.
➰🍀➰🍀➰🍀➰🍀➰
"Ketika turun ayat *(QS.33:33)* " Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, wanita-wanita kami dan wanita-wanita kamu dan diri kami dan diri kamu. "Rasulullah saw menanggil 'Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan dan Husein kemudian beliau bersabda : "Ya Allah, merekalah Ahlul Baytku (keluargaku) ".
Hadits riwayat At Turmudzi dari Ummu Salamah"Ayat : At Tathir *(QS.33:33)* turun untuk Rasulullah di rumahku ketika aku sedang duduk di depan pintu,aku bertanya : Ya Rasulullah, bukankah aku juga ahlul baytmu, beliau menjawab: engkau dalam kebaikan,engkau dari istri-istriku, ketika itu rasulullah di rumah bersama 'Ali, Fatimah, Hasan dan Husein kemudianbeliau memasukkah mereka di bawah sorban beliau seraya bersabda : *"Ya Allah, merekalah Ahlul Baytku maka hilangkanlah kotoran dari mereka dan SUCIKANLAH MEREKA SESUCI-SUCINYA!"*
Allah berfirman :
*"Sesungguhnya Allah swt berkehendak untuk menghilangkan kotoran dari kalian wahai ahlul bayt dan mensucikan kalian SESUCI-SUCINYA. (QS.33:33)"*
SAYYIDINA AL-IMAM
AHMAD BIN ISA AL-MUHAJIR:
SEBUAH KITAB, yang berjudul " الغرر " ( Al-Ghurar ) susunan HABIB MUHAMMAD BIN 'ALI BIN 'ALAWI AL-KHRID dan KITAB KHIDMATUL 'ASYIRAH "
الخدمة العشيرة "
susunan HABIB AHMAD BIN ABDULLAH BIN MUHSIN AL-SAQAFF,
adalah merupakan antara khazanah-khazanah kajian keturunan Bani 'Alawi yang terawal. Kitab ini merupakan KITAB RUJUKAN yang paling utama dalam KAJIAN NASAB kabilah-kabilah di HADRAMAUT YAMAN SELATAN, ia menjadi rujukan para pengkaji nasab termasuk ahli akademik dari kalangan Pensyarah Universiti dan Penyelidik.
Jika anda membuka mana-mana kitab moden yang menceritakan perihal Kabilah Arab di Yaman pasti akan dapati kitab ini merupakan salah satu rujukan yang UTAMA.
TERPENTING, kitab ini menceritakan latarbelakang sejarah penghijrahan keturunan Ahlul-Bait dari bumi IRAQ (Basrah) ke Hadramaut. Kitab ini membahaskan biografi satu persatu nenek-moyang para Habaib yang berhijrah dan mengembangkan dakwah ISLAM AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH di bumi HADRAMAUT YAMAN. Bermula dari latar belakang AL-IMAM AHMAD BIN 'ISA AL-MUHAJIR-ILALLAH -رحمه الله تعالى-(YANG TELAH DIFITNAHKAN BERFAHAMAN SYI'AH), sehinggalah anak-anak dan cucu-cucu beliau yang berkembang pesat khususnya di Hadramaut dengan curahan bakti dan jasa mereka kepada masyarakat di sana.
Bagi mereka yang ingin mengetahui tentang SALASILAH dan asal-usul nasab/keturunan Habaib, harus merujuk kitab ini untuk mendapatkan maklumat-maklumat yang tepat agar jauh dari segala fitnah yang tidak bertanggungjawab. Bagi mereka yang sering menyebut ini adalah keturunan dakwaan, perlu diingatkan beberapa perkara:
1) Jangan mudah dan cepat dan sewenang-wenangnya menafikan nasab sesiapa pun, ia memberi implikasi yang sangat buruk apabila kita berhadapan dengan Allah Ta'ala kelak. Ketahuilah akibat menafikan nasab seseorang maka dosanya amatlah besar, melainkan penafian itu mempunyai bukti yang kukuh di sisi syara'.
2) Begitu juga dosa besar bagi mereka yang sewenang-wenangnya mengaku berketurunan FULAN BIN FULAN sedangkan hakikatnya bukan begitu. Melainkan nasab yang diakui itu adalah benar-benar nasab keturunannya.
3) Mengaku berketurunan tidak semestinya sombong atau berlagak, tetapi perakuan itu adalah hakikat yang tidak perlu diselindungkan. Contohnya nisbah seseorang pada datuknya yang hebat, ini bukan bermakna menumpang populariti datuknya, namun ia adalah hakikat yang sebenar yang dia adalah cucu kepada datuknya. Jika seseorang itu anak kepada insan yang sangat hebat. Adakah masuk akal jika dia terpaksa menafikan bahawa dia bukan anak kepada bapanya kerana khuatir dituduh berlagak atau menumpang glamer bapanya???
4) Begitu juga, nasab atau keturunan yang dijaja atas tujuan kesombongan, riak dan 'ujub sudah pastinya ia amat terlarang. Namun sombong, riak dan 'ujub adalah urusan hati, hanya Allah swt saja yang Maha Mampu menilai isi hati manusia, sedangkan kita hambanya hanya mampu menilai pada zahir di hadapan mata. Oleh itu janganlah mudah berburuk sangka dan membuat tuduhan melainkan terdapat bukti kukuh yang membuktikan kesombongan seseorang.
5) Adakalanya keturunan yang dijaja bukanlah dari tuannya, malah ramai yang menjaja keturunan atau Nasab Habaib dari pencinta-pencinta para Habaib. Seperti yang sedia maklum, dalam setandang pisang tidak semuanya elok, apatah lagi terdapat ribuan para pencinta para Habaib pastinya ada di antara mereka yang jahil kurang berilmu dan taksub sehingga menjaja nama dan keturunan Habaib dengan cara yang tidak selayaknya.
6) Jangan samakan kaum Alawiyeen di Syria, mahupun di Iran dan Iraq yang bermazhab Syi'ah dengan keturunan Bani 'Alawi di HADRAMAUT. Walaupun namanya hampir sama tetapi ia adalah dua Identiti yang berbeza malah ia tiada hubung-kait antara kedua-duanya. Apa yang dikesalkan ada individu yang jahil telah mengaitkan keturunan Bani 'Alawi dengan puak Alawiyeen di Syria dan merata tempat yang berfahaman Syi'ah.
7) Sejarah keturunan 'Alawi (nisbah kepada Saidina Ali krw) memiliki sejarah yang amat panjang dan pecahan keturunan sangatlah besar dan luas. Oleh itu nasab Bani 'Alawi hanya pecahan yang sangat kecil. Bahkan nama Ba 'Alawi itu bukanlah di nisbahkan kepada Saiyidina 'Ali krw, malah ia dinisbahkan kepada cucu kepada Al-Imam Ahmad bin 'Isa Al-Muhajir yang berhijrah dari Iraq ke Hadramaut, dimana cucunya iaitu Al-Imam 'Alawi bin 'Ubaidillah bin Ahmad bin Isa telah lahir disana.
8) Perkara yang jelas membezakan antara puak 'Alawiyeen dengan Bani 'Alawi ialah fahaman 'akidah dan pegangan mereka. Puak 'ALAWIYEEN berfahaman SYI'AH, manakala BANI 'ALAWI berpegang kepada 'AKIDAH AHLISUNNAH WAL JAMA'AH, ia boleh dibuktikan melalui khazanah-khazanah 'ilmu yang ditinggalkan oleh mereka yang berbentuk kitab-kitab yang sangat bermanfa'at.
9) Semua sedia maklum begitu juga para Habaib bahawa Nasab dan keturunan sama sekali tidak menjamin seseorang itu bahagia di akhirat kelak. Para habaib juga sering mengingatkan bahawa Allah Ta'ala sama sekali tidak melihat dan menilai nasab keturunan seseorang, hanya Taqwa yang mampu meraih keredhaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
SEJARAH KAUM 'ALAWIYIN BA'ALAWI DI HADRAMAUT YAMAN:-
Tokoh penting pertama dari kalangan 'ALAWIYIN yang datang dan menetap di HADRAMAUT ialah, AL-IMAM AHMAD BIN 'ISA BIN MUHAMMAD AL-MUHAJIR BIN 'ALI AL-'URAIDHI BIN JA'AFAR ASH-SHADIQ BIN MUHAMMAD AL-BAQIR BIN AL-IMAM 'ALI ZEINAL 'ABIDIN BIN AL-IMAM HUSEIN BIN AL-IMAM 'ALI krw WA IBNU FATIMAH AZ-ZAHRA' BINTI RASULULLAH SAW SAYYIDUL AMBIYA' IWAL MURSALIN. *
" Tentang Silsilah Nasab ini, tak seorang pun AHLI NASAB meragukannya. K.H.Abdullah bin Nuh dan Muhammad Dzia' Syahab, dalam buku mereka berjudul
AL-IMAM AL-MUHAJIR, menyebut tidak kurang dari TUJUHBELAS judul buku yang membenarkan Nasab Al-Muhajir tersebut, yang ditulis oleh Para Ulama' Ahli Nasab terkenal, antara lain, Abul-Hasan Al-'Ubaidili, Ibnu Hajar Al-Haitami, Abdurrahman Al-Khatib, Jamaluddin Al-Jurjani, Abu Fudhail Abil-Futuh, Muhammad Murtadha Az-Zabidi dan lain lain. Di samping itu, cukup banyak buku biografi tokoh-tokoh besar KAUM 'ALAWIYIN di HADRAMAUT yang dengan teliti mencatat NASAB KAUM 'ALAWIYYIN keturunan AL-MUHAJIR yang berkembang di sana, hingga mencapai ratusan keluarga (marga). Di Indonesia, tugas pencacatan
(sensus) dan penelitian tentang nasab tersebut serta cabang-cabangnya dilaksanakan oleh sebuah LEMBAGA KHUSUS bernama:
AL-MAKTAB AD-DAIMIY LI IHSHA WA DHABTI ANSAB AL-'ALAWIYYIN, berpusat di JAKARTA dengan cabang-cabangnya di SURABAYA, PEKALONGAN, DAN PALEMBANG. Lembaga ini sejak beberapa dasawarsa lalu bekerjasama dengan lembaga-lembaga sejenis di berbagai Negara seperti Mesir, Morokko, Yaman khusus di Hadramaut, Malaysia dan lain-lain. Dan satu lagi Lembaga dinamakan AL-MAKTAB DHABITUL ANSAB EL-BATUL, berpusat di JAKARTA JUGA.
PERLU DI TAMBAHKAN, BAHWA KAUM 'ALAWIYIN INI TIDAK ADA HUBUNGAN APA-APA PUN DENGAN GOLONGAN NUSHAIRI di SYRIA YANG JUGA DISEBUT GOLONGAN 'ALAWIYEEN DAN YANG PADA MULANYA BERASAL DARI PERGUNUNGAN 'ALAWITS, yakni sempalan kelompok
SYI'AH EXSTREM YANG MENYELEWENG JAUH DARI AJARAN ISLAM SEBENAR, OLEH SEBAGIAN ORANG, DIRAGUKAN KEISLAMANNYA ATAU BAHKAN TIDAK DIAKUI SEBAGAI MUSLIM, BAIK OLEH KAUM SUNNI MAUPUN SYI'I LAINNYA.
"
* Terdorong oleh kekacauan dan teror meluas yang melanda KOTA BASRAH dan sekitarnya sebagai akibat pemberontakan-pemberontakan KAUM
ZINJ ( orang-orang Negro bekas budak ) dan QARAMITHAH yang tidak mampu diatasi oleh PEMERINTAH ABASSIYAH, di samping pengejaran dan penindasan yang terus menerus dialami oleh KAUM 'ALAWIYYIN dan para simpatisan mereka akibat ulah para Penguasa Tiran yang telah menginjak-injak nilai-nilai ajaran Islam yang luhur, maka IMAM AHMAD BIN 'ISA AL-MUHAJIR memutuskan untuk meninggalkan NEGERI IRAK, tempat asalnya. Hal itu demi menyelamatkan diri dan anak-cucunya di samping mencari tanah subur untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan AJARAN AGAMA ISLAM sebagaimana yang telah dilakukan tiga abad sebelumnya oleh DATUKNYA RASULULLAH SAW, ketika beliau hijrah dari KOTA MAKKAH ke MADINAH.
( ITULAH SEBABNYA IA KEMUDIAN DIJULUKI
" AL-MUHAJIR " ).
Maka berangkatlah ia pada tahun 317H, meninggalkan KOTA BASRAH, DI IRAQ bersama isterinya, HABABAH ZEINAB BINTI 'ABDULLAH BIN HASAN BIN 'ALI AL-'URAIDHI, berserta puteranya yang bernama 'UBAIDILLAH ('ABDULLAH) serta isterinya, UMMUL-BANIN BINTI MUHAMMAD BIN 'ISA, dan putera mereka
(CUCU AL-MUHAJIR) bernama ISMAIL AL-BASHRI. Ikut bersama mereka seramai 70 orang anggota keluarga lainnya dan para pengikut mereka. Tiga orang puteranya yang lain, MUHAMMAD, HASAN DAN 'ALI serta saudara laki-laki AL-MUHAJIR bernama MUHAMMAD BIN 'ISA, tetap tinggal di IRAQ untuk mengelola tanah-tanah perkebunan milik keluarga mereka.
Kafilah itu tiba di KOTA MADINAH dan tinggal di sana selama satu tahun. Pada bulan DZUL-HIJJAH tahun itu, KAUM QARAMITHAH memasuki KOTA MAKKAH, dan mencabut HAJAR ASWAD dari tempatnya di KA'BAH kemudian membawanya pergi ke BAHRAIN negeri asal mereka, baru 22 tahun kemudian mengembalikannya
di tempatnya semula.
Pada tahun berikutnya 318H, IMAM AL-MUHAJIR menunaikan Ibadah Haji dan ketika Tawaf mengusapkan tangannya di tempat HAJAR ASWAD YANG KOSONG itu. Di KOTA MAKKAH ia mendengar tentang peristiwa-peristiwa menyedihkan berupa pembunuhan, pemerkosaan dan perampokan yang terjadi ketika KAUM QARAMITAH menyerbu
ke sana. Oleh sebab itu, setelah bermusyawarah dengan keluarganya, ia berangkat meninggalkan HIJAZ menuju HADRAMAUT yang dianggapnya negeri paling tepat.
IMAM AHMAD AL-MUHAJIR memiliki kekayaan yang amat besar ketika masih di IRAQ. Diriwayatkan bahwa ketika sampai di
HADRAMAUT, ia membawa serta tigabelas EKOR ONTA
yang mengangkut EMAS DAN PERAK, sebagian dari kekayaannya di IRAQ. Padahal dalam perjalanannya yang memakan waktu lebih dari satu tahun itu, ia
telah mengeluarkan
BIAYA-BIAYA yang tidak sedikit. Disebutkan dalam KITAB AL-MASYRA' AR-RAWI, bahwa Kota pertama yang di singgahnya
di HADRAMAUT ialah
HAJRAIN. Di sana ia membeli rumah dan tanah perkebunan korma seharga 1,500 Dinar. Beberapa waktu kemudian, ia meninggalkan Kota itu dan menghadiahkan rumah dan perkebunan tersebut kepada seorang pengikutnya bernama
SYAWIH. AL-MUHAJIR bersama keluarganya untuk sementara tinggal di perkampungan
BANI JUSYAIR dan dari sana berangkat lagi dan akhirnya menetap
di DESA HUSAISAH dekat KOTA TARIM.
Sejak itu, dengan ketulusan niatnya,
ALLAH SWT telah memberkahinya dan
memberkahi keturunannya sehingga banyak dari mereka yang mendalami ILMU-ILMU AGAMA, yang zhahir maupun yang bathin, menjadi tokoh-tokoh
ULAMA' BESAR, WALI-WALI dan IMAM-IMAM yang disegani dan dicintai oleh rakyat
HADRAMAUT pada umumnya, bahkan pengaruh mereka tersebar jauh melampaui batas negeri itu.
Di antara tokoh-tokoh KAUM 'ALAWIYYIN dari keturunan AL-MUHAJIR yang sangat menonjol ialah SAIYYIDINAL USTADZIL 'ADZAM FAQIHIL MUQADDAM MUHAMMAD BIN 'ALI BIN MUHAMMAD SHOHIB MIRBATH, AS-SYEIKH AL-IMAM ABDURRAHMAN AS-SAQQAF BIN MUHAMMAD MAULID AD-DAWILAH, AL-IMAM AS-SYEIKH 'UMAR AL-MUHDHAR BIN ABDURRAHMAN AS-SAQQAF, AL-IMAM AS-SYEIKH ABI BAKAR AS-SAKRAN BIN ABDURRAHMAN AS-SAQQAF, AL-IMAM AS-SYEIKH 'ALI BIN ABI BAKAR AS-SAKRAN, AL-IMAM AS-SYEIKH 'ABDULLAH AL-'AIDRUS BIN ABI BAKAR AS-SAKRAN, AL-IMAM HABIB 'ABDULLAH BIN 'ALWI AL-HADDAD, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang tidak dapat disebutkan di sini satu persatu. Riwayat mereka tercatit dalam berbagai buku, yang paling terkenal
di antaranya ialah KITAB
AL-MASYRA' AR-RAWI FI MANAQIB AS-SADAH AL-KIRAM AL-BA'ALWI karangan AL-'ALLAMAH MUHAMMAD BIN ABU BAKAR AS-SYILLI,
AL-JAUHAR AS-SYAFFAF FI MANAQIB
AS-SADAH AL-ASYRAF karangan AS-SYEIKH
ABDURRAHMAN AL-KHATIB, GHURARUL-BAHA ADH-DHAWI FI MANAQIB AS-SADAH BANI 'ALAWI karangan MUHAMMAD BIN 'ALI AL-KHRID dan lain-lain.
MAZHAB AL-MUHAJIR DAN KETURUNANNYA
DI HADRAMAUT:
Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa AL-MUHAJIR adalah seorang SUNNI bermazhab SYAFI'I.
Akan tetapi sudah barang tentu ia tidak BERTAKLID BUTA KEPADA MAZHAB SYAFI'I, mengingat bahwa ia sendiri adalah seorang yang terkenal luas ILMUnya. Memiliki kemampuan melakukan
ISTIMBATH langsung dari AL-QUR'AN dan
SUNNAH NABI SAW yang kedua-duanya juga merupakan dasar dan landasan utama PEMIKIRAN IMAM SYAFI'I ra.
Namun sumber lainnya menyatakan bahwa ia mengikuti MAZHAB PARA LELUHURnya, Para Imam dari kalangan AHLUL-BAIT seperti IMAM JA'FAR ASH-SHADIQ, IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR, IMAM 'ALI ZEINAL
'ABIDIN ra.
HADRAMAUT waktu itu sebagian besarnya dikuasi oleh MAZHAB KAUM KHAWARIJ dari kelompok 'ABADHIYAH yang sangat TEGAR dan
EKSTREM dalam menerapkan hukum-hukum syariat, berdasarkan penafsiran mereka sendiri tentunya, di samping sangat membenci IMAM 'ALI BIN ABI THALIB krw, keluarganya serta para pengikutnya. Itulah
sebabnya KAUM
'ALAWIYYIN di sana, lambat laun sepakat mengikuti aliran AHLISUNNAH WAL
JAMA'AH, dalam hal ini, MAZHAB SYAFI'I di bidang FIQIH dan ABUL
HASAN AL-'ASY'ARI
di bidang USHULUDDIN, mengingat bahwa sikap seperti ini diharapkan dapat memperlancar
penyiaran AJARAN
ISLAM sepenuhnya serta mengurangi kebencian KAUM 'ABADHIYAH terhadap mereka.
Meskipun demikian, sebagaimana telah disinggung di atas, mereka tidak sepenuhnya sejalan dengan ABUL HASAN
AS-SYA'RI di bidang
USHUL seperti misalnya dalam hal sahnya BERTAKLID kepada orang lain dalam soal IMAN, demikian pula dengan
IMAM AS-SYAFI'I dalam bidang FURU' seperti dalam beberapa masalah HUKUM FIQH yang berkaitan dengan
TRANSAKSI-TRANSAKSI
KERJASAMA DI BIDANG
PERSAWAHAN DAN
PERKEBUNAN. Adakalanya dalam satu masalah mereka bersesuaian dengan MAZHAB IMAMIYAH sementara bertentangan dengan MAZHAB SYAFI'I, seperti dalam masalah dibolehkannya membangun MAQAM-MAQAM PARA WALI DAN SYUHADA DENGAN KUBAH-KUBAH MEGAH DI ATASNYA. Akan tetapi dalam masalah lainnya mereka bertentangan dengan MAZHAB
IMAMIYAH, sementara bersesuaian dengan MAZHAB SYAFI'I, seperti dalam masalah KAFA'AH
(kesepadanan) dalam PERNIKAHAN ANTARA SEORANG WANITA KETURUNAN BANI
HASYIM DENGAN CALON SUAMINYA.
Demikian pula dalam soal penilaian terhadap tokoh-tokoh penting para Sahabat Nabi saw, seperti Abubakar, Umar, Uthman, Thalha, Zubair dan Aisyah misalnya.
KAUM 'ALAWIYYIN
DI HADRAMAUT sangat menghormati bahkan mengagungkan mereka. Betapapun mereka mengakui HAK IMAMAH BAGI IMAM 'ALI BIN ABI THALIB dan betapapun besarnya kecintaan mereka kepadanya dan IMAM-IMAM dari kalangan AHLUL-BAIT lainnyan, namun tokoh-tokoh 'ALAWIYYIN melarang dengan keras ditunjukannya kecaman-kecaman yang dapat mengurangi penghormatan orang kepada para SAHABAT NABI tersebut. Mereka berkata, " Kita tidak usah membuat penilaian terhadap para SAHABAT NABI saw, apalagi menyalahkan mereka dalam pertikaian-pertikaian yang terjadi di masa lalu antara mereka dengan IMAM 'ALI krw dan simpatisan-simpatisannya. Serahkan itu semua kepada ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI segala niat dan tujuan mereka!
PARA IMAM terdahulu dari kalangan
AHLUL-BAIT pun, seperti IMAM 'ALI ZEINAL
'ABIDIN, IMAM ZAID BIN 'ALI, IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR, IMAM JA'AFAR ASH-SHADIQ dan lain-lainnya, tidak pernah mengucapkan selain yang baik-baik mengenai para SAHABAT BESAR TERUTAMA ABUBAKAR DAN 'UMAR ra.
Sikap seperti itu tentunya bersesuaian dengan mayoritas
AHLISUNNAH WAL JAMA'AH dan bertentangan dengan sebagian besar KAUM
SYI'AH yang tak perlu merasa segan sedikit pun untuk mengecam, seringkali dengan cara amat tajam dan keras terhadap tindakan-tindakan para Sahabat yang menurut mereka telah bertindak keterlaluan dan tak memaafkan, karena telah merampas HAK KEKUASAAN POLITIK dan KEPIMPINAN UMUM ATAS UMAT sepeninggalan NABI SAW dari pemiliknya yang SAH serta satu-satunya pengemban WASIAT beliau yakni
AL-IMAM 'ALI krw.
Dipilihnya MAZHAB IMAM SYAFI'I ra juga karena dianggap amat dekat dengan MAZHAB
AHLUL-BAIT dalam penyimpulan HUKUM-HUKUM ISLAM. Sebagaimana diketahui,
IMAM SYAFI'I sendiri adalah dari keturunan
BANI MUTTALIB yang bertemu dengan nasab
RASULULLAH SAW pada datuk beliau ABDU MANAF BIN QUSHAI.
Kecintaan IMAM SYAFI'I
kepada AHLUL-BAIT dikenal di mana-mana, seperti yang dinyatakannya dalam SYAIRnya:
يا اهل بيت رسول حبكم،
فرض من الله فى القرآن انزله،
كفاكم من عظيم الفضل انكم،
من لم يصل عليكم لاصلاة له.
" Wahai AHLUL-BAIT
RASULULLAH,
Mencintaimu difardhukan Allah dalam Al-Quran yang diwahyukanNya,
Tidaklah sah Sholat seseorang, yang tiada membaca Sholawat untukmu,
Itulah cukup tanda keutamaanmu!*
* Menurut sebagian Ulama' MAZHAB SYAFI'I, mengucapkan Sholawat untuk KELUARGA MUHAMMAD SAW pada tasyahud terakhir dalam setiap Sholat termasuk di antara RUKUN SHOLAT. *
Demikian kuat kecintaannya kepada mereka, sehingga ada sebagian dari kalangan NAWASHIB (pembenci Ahlul-Bait ) menuduhnya sebagai seorang RAFIDHI, yakni sebutan penghinaan bagi KELOMPOK SYI'AH yang amat ekstrem, yang membenci ABU BAKAR DAN UMAR ra. Karena merasa sumpek dengan tuduhan murah seperti itu, ia berkata menantang dalam SYAIRNYA:
ان كان رفضا حب آل محمد،
فليشهد الثقلان أنى رافضى.
" Jika mencintai Keluarga Muhammad
disamakan dengan aliran Kaum Rafidhi,
biarlah seluruh penghuni 'alam bersaksi
bahwa aku adalah seorang Rafidhi ! "
Dalam perkembangan selanjutnya, kebijaksanaan yang di tempuh oleh KELUARGA-KELUARGA 'ALAWIYYIN di HADRAMAUT tersebut, di samping akhlak NABAWIYYAH yang menghias diri mereka seperti
keramahtamahan,
kedermawanan, kejujuran, tawadhu' dan takwa, segera mendatangkan hasil sangat mengagumkan. Banyak dari penduduk di pelosok-pelosok yang tadinya amat MEMBENCI
AHHUL-BAIT, karena belum mengenal
mereka, kini hatinya melunak. Banyak pula orang yang tadinya tidak mengetahui sesuatu tentang ISLAM kecuali namanya saja, kini datang belajar ketentuan-ketentuan agamanya dari KAUM
'ALAWIYYIN, sehingga dari mereka muncul
ULAMA'-ULAMA' BESAR di berbagai bidang 'Ilmu.
Beberapa keluarga terkemuka ( BUKAN
'ALAWIYYIN ) di sana, yang sudah sejak semula TERGOLONG
AHLISUNNAH WAL
JAMA'AH, menjalin hubungan erat dengan KAUM 'ALAWIYYIN, baik di bidang Ilmu maupun
kekeluargaan. Mereka bukan saja belajar dari TOKOH-TOKOH ULAMA'
'ALAWIYYIN, tetapi sebagian mereka kemudian bahkan menjadi SYEIKH-SYEIKH
(guru-guru) bagi sebagian KAUM
'ALAWIYYIN sendiri. Mereka itulah TOKOH-TOKOH WALI DAN ULAMA' BESAR dari keluarga-keluarga
BAFADHAL, BA'ABBAD, BAJAMMAL, BAMAKHRAMAH, BASAUDAN, BARAS,
BASYARAHIL, BAKTSIR, AL-'AMUDI dan lain-lain lagi.
BERSAMBUNG ke-siri 2...
...'ALAWIYYIN DAN TASAWWUF....insyaAllah.................................
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.