AMAT
CELAKALAH PENIMBUN HARTA YANG TIDAK MENAFKAHKANNYA DI JALAN ALLAH
1. Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela,
Dalam suatu riwayat
dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar berkata: "Masih segar terdengar di
telinga kami bahwa ayat ini (S.104:1,2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf,
seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu mengejek dan menghina Rasul
dengan kekayaannya."
Diriwayatkan oleh
Ibnu Abi hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.)
Dalam riwayat lain
dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1,2,3) turun berkenaan dengan al-Akhnas bin
Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat ini turun berkenaan
sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu.
(Diriwayatkan oleh
Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.)
Dalam riwayat lain
dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1-3) turun berkenaan dengan Jamil bin Amir
al-Jumbi seorang tokoh musyrik yang selalu mengejek dan menghina orang.
(Diriwayatkan oleh
Ibnu jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.)
Dalam riwayat lain
dikemukakan bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina Rasulullah
apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.104: sampai akhir
surat) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang yang
mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu.
(Diriwayatkan oleh
Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.)
Dalam surat ini
diterangkan bahwa orang-orang yang suka mencela orang-orang lain, suka
memfitnah dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak dinafkahkannya di jalan
Allah, akan diazab.
HUBUNGAN SURAT AL
HUMAZAH DENGAN SURAT AL FIIL
Dalam surat Humazah
diterangkan bahwa harta tidak berguna sedikitpun untuk menghadapi kekuasaan
Allah, sedang surat Al Fiil menerangkan bahwa tentara gajah dengan segala macam
perlengkapan perangnya tidak dapat menghadapi kekuasaan Allah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.