Mengenal diri itu, setelah tidak lagi tahu adanya diri. Mengenal Allah itu, setelah tidak lagi tahu adanya makhlok.
Ingatkan Allah itu, setelah tidak lagi tahu adanya ingatan kepada makhlok.
Tahu Allah itu, setelah tidak lagi tahu makhlok....
Adanya Allah itu, setelah tidak adanya makhlok.
Jika masih ada (wujud) perkara selain Allah, itulah mereka-mereka dalam berkedudukan syirik. Syirik itu adalah dosa yang tidak diampun oleh Allah.
Oleh itu jauhilah syirik dengan membinasakan makhlok ! Setelah makhlok binasa, itulah tanda Allah itu Esa, setelah Esanya Allah itu, barulah terzahir dan ternyatanya Allah Taala dipersada alam
Ingat kepada Allah, setelah lupa kepada Makhlok. Selagi ingaran kita masih ingat kepada makhlok, itulah tanda kita lupa kepada Allah.
Inilah sebenar-benar pengertian ingat (zikir) kepada Allah. Ingat kepada Allah itu, seumpama diri diwaktu tidur. Dikala kita sedang tidur, anggota mulut, akal, ikhtiar, kehendak dan seluruh anggota jasad kita juga turut lupa kepada makhlok.
Lupa kepada makhlok, itulah cara dan kaedah ingat kepada Allah
"Allah menggengam roh ketika mati dan ketika tidurmu"
Setelah kita berjaya berserah diri semasa belum tidur, bilamana diketika sedang tidur, dengan sendirinya kita dikatakan selamanya dalam keadaan berserah diri. Apa lagi diketika jaga.
Sebenarnya diri kita ini adalah tergantung dan terserah kepada Allah Taala.
Apabila kita telah sampai ketahap penyerahan yang hakiki / sebenar ianya akan diri kita kosong / fana' dan kosong itulah sebenarnya diri kita..
Selagi belum jadi kosong / fana', itu bukan diri... Belum kenal diri.
Jika belum kenal diri, manakan bisa mengenal Allah
Sebutan Nama Allah yang kosong ( tanpa kehadiran rasa ), adalah permainan bibir yang kotor, sesat lagi menyesatkan.
Allah itu wujud ( ujud dan maujud pada segala sesuatu ) kenapa ingatan kepada Allah, tidak dapat dizahirkan melalui sesuatu?
Firman Allah yang bermaksud :-
"Mereka mengatakan dengan mulutnya barang yang tiada didalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dari apa yang mereka sembunyikan"
Berzikirnya kebanyakan kita hanya menyebut-nyebut nama Allah dengan mengira jumlah sebutan itu.
Ingat / zikir kepada Allah bukan sekadar menyebut nama Allah, sekadar menyebut nama Allah budak seusia 3 tahun pun boleh, malah burung tiong yang diajar untuk menyebut nama Allah pun boleh..!
Zikir atau ingat kepada Allah itu hanya akan diterima Allah, bila ianya terkeluar dari bibir mereka-mereka yang mengenal Allah.
Bila perkataan "Allah" terkeluar dari mulut orang yang tidak mengenal Allah ( jika guna pembesar suara sekalipun ) ianya tidak mendatangkan apa-apa makna
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.