Pages

Rabu, 30 Oktober 2013

ZIKIR ZIKIR TAJALLI YANG HANYA DIBACA DIDALAM HATI SAJA

ZIKIR ZIKIR TAJALLI YANG HANYA DIBACA DIDALAM HATI SAJA

Sekali atau tiga kali, dan nafas ditarik dengan “HUU” kemudian ditahan dan lidah dilekukkan di langit2 ialah....
INNI BIHAKKI MUHAMMADIN ALHAQ QULHAQ, artinya “YAHU” sesungguhnya diriku adalah kebesaran wujud NUR MUHAMMAD yang sebenar benarnya.
INNI BIHAKKI ZATUL BUKTI KHALISUL MUTLAK, artinya bahwa sesungguhnya diriku adalah wujud kebesar...an NUR MUHAMMAD semata-mata yang Maha Suci lagi Esa tiada ada yang lainnya besertanya.
LAA MAUJUDUN ILLA NURUL HAK KUL HAK, artinya Tiada lain wujudku melainkan wujud kebenaran NUR MUHAMMAD yang sebesar besarnya.
Maka pilihlah yang mana dalam yang tiga ini yang dirasa mudah, dan tatkala keluar nafas bacalah dalam hati “ALLAHU AKBAR”.

Kembalilah ke Langit
Setiap saat,
sebuah seruan dari langit
menyapa inti jiwa sang lelaki pencari:
Sampai kapan engkau melekat ke bumi,
seperti buih. Naiklah ke langit!

Mereka yang jiwanya berat
tetap lekat menempel bagai buih;
hanya jika termurnikan
ia dapat mengalir ke atas.

Jika kau tak terus-menerus
mengaduk tanah-liatmu,
airmu akan perlahan menjernih,
dan buihmu tercahayai,
maka sakitmu terobati.

Seperti obor,
hanya lebih banyak asapnya
daripada apinya,
asapnya menyebar kesana kemari,
sehingga ruang di dalam jasmani,
tempat jiwa terpenjara,
tak lagi bersinar.

Jika kau hilangkan asapnya
kau dapat nikmati kembali
nyala api obor;
tempatmu di semesta ini
dan semesta-semesta mendatang
akan terterangi oleh cahayamu itu.

Jika kau menatap pada air keruh,
tak kelihatan disitu rembulan atau langit;
matahari dan rembulan menghilang
ketika kegelapan menyelimuti udara.

Dari utara angin bertiup
menyibak udara hingga jernih;
datangnya pada fajar hari,
usapannya melapangkan dada.

Tiupan ruhaniyah melegakan dada
menyingkirkan semua kesedihan;
biarkanlah nafas berhenti barang sejenak,
agar fana' menggenggam,
jiwa lebur dalam ketiadaan.

Sang Jiwa,
warga asing pendatang di bumi ini,
selalu rindu pada semesta ketiadaan;
sambil heran mendapati jiwa hewaniyah
begitu senang merumput di padang alam dunia.

Wahai Jiwa murni yang mulia,
sampai kapan kau tinggal disini?

Engkaulah elang Sang Raja,
kembalilah: penuhi isyarat panggilan
Sang Penguasa.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.