Pages

Ahad, 1 Disember 2013

Bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya

Seorang direktur sebuah perbankan, kaya raya punya segala-galanya, tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Seorang ustad lalu mngajak sang direktur ikut ke sebuah panti asuhan di Jkrta agar hatinya bahagia dan tenteram.

Sang direktur menurut, namun setelah selesai acara, hati sang direktur msh blm bahagia. Ia bergumam, "ustad bohong, katanya klo ke panti asuhan hati bs bahagia."

Ia pun pulang, melangkah ke arah mobilnya dengan lesu. Tapi baru saja kakinya melangkah ke dekat pintu panti asuhan, tiba2 seorang anak perempuan kecil menarik tangannya....

"Om mau pulang ya?", "Iya" jawab sang direktur smbl trsenyum.
"Om..blh gak Nanda minta sesuatu ke Om?" Tanya anak kecil yg bernama Nanda itu. "Boleh, apa?"
"Tapi.. Nanda takut gak boleh sama Om."

Sang direktur tersenyum. Ia orang kaya, apa yg tdk bisa dibelinya? Apalagi utk anak yatim piatu yg manis ini, pastilah permintaannya akan dipenuhi.

"Memangnya Nanda mau minta apa?" Tanya sang direktur sambil berjongkok dan memegang bahu Nanda. "Om.. Nanda minta.. Nanda pengen manggil Ayah ke Om, boleh?"

Sang direktur tercengang. Tenggorokannya terasa tersumbat. Sebuah permintaan yg tdk pernah diduganya. Trnyata bukan boneka yg diminta Nanda, bukan jg uang, hanya sebuah sebutan 'Ayah'. Tanpa terasa hatinya bergetar.

"Boleh.. Nanda boleh panggil Ayah ke Om." "Trmksh..Ayaah. Kapan Ayah datang lg? Nanda boleh minta lagi ke Ayah?"
"Boleh sayang, Nanda mau minta apa?"
"Nanda minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa fotonya Ayah ya.. Nanda mau simpan di kamar Nanda. Klo Nanda kangen sama Ayah, Nanda bs liat foto Ayah."

Sang direktur pun mengangguk.
Dengan berlinang air mata sang direktur memeluk Nanda dan berkata, "besok Ayah datang lg kesini. Ayah akan bawa foto Ayah, dan Ayah akan sering kesini ketemu sama Nanda."

Hati sang direktur sangat bahagia. Ya, ia bahagia skrg. Trnyata bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa memberi apa yg kita miliki utk org lain, meski hanya sebuah ungkapan KATA.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.