TENTERAMNYA HATI SEORANG PEMAAF.
Al-Quran menerangkan bahwa memberi maaf adalah ciri orang yang ber-Iman didalam mengerjakan Amal Kebajikan dan merupakan sebuah perbuatan mulia yang memberikan Ketenteraman Hati.
Allah ber-Firman:...
“Orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya perbuatan yang mulia”. [Asy-Syura 43].
"Maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik”. [Al-Hijr 85].
Al-Quran menjelaskan bahwa memaafkan merupakan sebuah Kebajikan bagi orang yang ber-Iman.
"Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. [Ali-Imran 134].
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan”. [Al-A’raaf 199].
"Barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka Pahalanya atas tanggungan Allah". [Asy-Syura 40].
Selain merupakan sebuah Amal Kebajikan, maka tidakkah kita ingin memperoleh Ampunan-Nya?
"Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?”. [An-Nuur 22].
“Jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [At-Taghaabun 14].
"Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa”. [An-Nisaa 149].
Oleh sebab itu jadilah seseorang yang pemaaf, karena:
•| Memaafkan akan membuat Hati tidak akan terbelengu oleh hal-hal yang seharusnya tidak perlu menjadi pikiran.
•| Memaafkan justru akan memberi sebuah keuntungan, karena salah satu masalah yang membebani telah berhasil
disingkirkan.
•| Memaafkan akan membuat Hidup terasa lebih Indah dan akan membuat Jiwa menjadi lebih tenteram.
•| Memaafkan mungkin tidak akan bisa merubah masa lalu, tapi setidaknya dapat memperbaiki masa depan.
Semoga kita semua mampu menjadi seorang yang pemaaf sebagai suatu Kebajikan demi sebuah Ketenteraman Hati. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Al-Quran menerangkan bahwa memberi maaf adalah ciri orang yang ber-Iman didalam mengerjakan Amal Kebajikan dan merupakan sebuah perbuatan mulia yang memberikan Ketenteraman Hati.
Allah ber-Firman:...
“Orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya perbuatan yang mulia”. [Asy-Syura 43].
"Maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik”. [Al-Hijr 85].
Al-Quran menjelaskan bahwa memaafkan merupakan sebuah Kebajikan bagi orang yang ber-Iman.
"Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. [Ali-Imran 134].
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan”. [Al-A’raaf 199].
"Barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka Pahalanya atas tanggungan Allah". [Asy-Syura 40].
Selain merupakan sebuah Amal Kebajikan, maka tidakkah kita ingin memperoleh Ampunan-Nya?
"Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?”. [An-Nuur 22].
“Jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [At-Taghaabun 14].
"Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa”. [An-Nisaa 149].
Oleh sebab itu jadilah seseorang yang pemaaf, karena:
•| Memaafkan akan membuat Hati tidak akan terbelengu oleh hal-hal yang seharusnya tidak perlu menjadi pikiran.
•| Memaafkan justru akan memberi sebuah keuntungan, karena salah satu masalah yang membebani telah berhasil
disingkirkan.
•| Memaafkan akan membuat Hidup terasa lebih Indah dan akan membuat Jiwa menjadi lebih tenteram.
•| Memaafkan mungkin tidak akan bisa merubah masa lalu, tapi setidaknya dapat memperbaiki masa depan.
Semoga kita semua mampu menjadi seorang yang pemaaf sebagai suatu Kebajikan demi sebuah Ketenteraman Hati. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.