MEMBERDAYAKAN WAKTU & KESEMPATAN.
Al-Quran mengajarkan kita supaya mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan yang ada, demi memperoleh sebuah KEBAHAGIAAN.
•| KEBAHAGIAAN tidak diukur dari banyaknya Harta, tapi dari Usia yang Baraqah....
•| KEBAHAGIAAN tidak diukur dari seberapa besarnya Kekayaan, namun dari seberapa besarnya Shadaqah.
•|KEBAHAGIAAN ialah dikala usia semakin berkurang, semakin sibuk pula dalam menyempurnakan Amal Ibadah & meningkatkan Amal Shaleh.
•|KEBAHAGIAAN ialah mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan di-Kehidupan Dunia.
Allah ber-Firman:
“Sesungguhnya Kehidupan Dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya Akhirat itulah yang kekal”. [Al-Mu’min 39].
Berdayakanlah Waktu & Kesempatan yang diberikan-Nya dengan sebaik-baiknya, karena:
¤ Segala perbuatan di-Dunia akan menentukan status & derajat di-Kehidupan Akhirat.
”Hai orang-orang yang ber-Iman, ber-Taqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk Hari Esok [Akhirat]”. [Al-Hasyr 18].
“Masing-masing orang memperoleh Derajat menurut apa yang mereka kerjakan”. [Al-An’aam 132].
¤ Penyesalan kemudian tidaklah berguna.
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan Amal Shaleh untuk hidupku ini”. [Al-Fajr 24].
"Maka kembalikanlah kami ke-Dunia, kami akan mengerjakan Amal Shaleh". [As-Sajdah 12].
Berdayakanlah Waktu & Kesempatan yang ada di-Dunia, guna menggapai Kebahagiaan Hakiki sesuai dengan JANJI ALLAH.
Allah ber-Firman:
"Hai Manusia, sesungguhnya JANJI ALLAH adalah benar, maka sekali-kali janganlah Kehidupan Dunia memperdayakan kamu". [Fathir 5].
"Sesungguhnya orang-orang yang ber-Iman dan ber-Amal Shaleh, bagi mereka Surga-Surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya sebagai JANJI ALLAH yang benar”. [Luqman 8-9].
Semoga kita semua mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan yang tersedia di-Kehidupan Dunia ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Al-Quran mengajarkan kita supaya mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan yang ada, demi memperoleh sebuah KEBAHAGIAAN.
•| KEBAHAGIAAN tidak diukur dari banyaknya Harta, tapi dari Usia yang Baraqah....
•| KEBAHAGIAAN tidak diukur dari seberapa besarnya Kekayaan, namun dari seberapa besarnya Shadaqah.
•|KEBAHAGIAAN ialah dikala usia semakin berkurang, semakin sibuk pula dalam menyempurnakan Amal Ibadah & meningkatkan Amal Shaleh.
•|KEBAHAGIAAN ialah mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan di-Kehidupan Dunia.
Allah ber-Firman:
“Sesungguhnya Kehidupan Dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya Akhirat itulah yang kekal”. [Al-Mu’min 39].
Berdayakanlah Waktu & Kesempatan yang diberikan-Nya dengan sebaik-baiknya, karena:
¤ Segala perbuatan di-Dunia akan menentukan status & derajat di-Kehidupan Akhirat.
”Hai orang-orang yang ber-Iman, ber-Taqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk Hari Esok [Akhirat]”. [Al-Hasyr 18].
“Masing-masing orang memperoleh Derajat menurut apa yang mereka kerjakan”. [Al-An’aam 132].
¤ Penyesalan kemudian tidaklah berguna.
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan Amal Shaleh untuk hidupku ini”. [Al-Fajr 24].
"Maka kembalikanlah kami ke-Dunia, kami akan mengerjakan Amal Shaleh". [As-Sajdah 12].
Berdayakanlah Waktu & Kesempatan yang ada di-Dunia, guna menggapai Kebahagiaan Hakiki sesuai dengan JANJI ALLAH.
Allah ber-Firman:
"Hai Manusia, sesungguhnya JANJI ALLAH adalah benar, maka sekali-kali janganlah Kehidupan Dunia memperdayakan kamu". [Fathir 5].
"Sesungguhnya orang-orang yang ber-Iman dan ber-Amal Shaleh, bagi mereka Surga-Surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya sebagai JANJI ALLAH yang benar”. [Luqman 8-9].
Semoga kita semua mampu memberdayakan Waktu & Kesempatan yang tersedia di-Kehidupan Dunia ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.