Pages

Jumaat, 24 Januari 2014

JAUHKAN DIRI DARI SIFAT KIKIR [1].


JAUHKAN DIRI DARI SIFAT KIKIR [1].

Dalam kehidupan ini kita kadang melihat ada orang-orang yang hidup mewah namun kikir kepada orang lain ; suka mengeluarkan atau menghamburkan Harta berlebih-lebihan namun enggan ber-derma pada sesama, termasuk kepada orang yang tengah dihimpit kesulitan.

"Sesungguhnya Manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir”. [Al-Ma’aarij 19-21].

Begitulah sifat Kikir [atau Bakhil], salah satu penyakit Hati yang dibenci Allah, akibat terlalu cintanya seseorang pada Harta-nya.

"Sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya pada Harta”. [Al-‘Aadiyaat 8].

Kebanyakan Manusia yang kikir tidak menyadari bahwa Harta itu adalah Karunia Allah, dan tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa Harta itu adalah miliknya sendiri, karena ia merasa telah bekerja keras untuk mendapatkannya. 

“Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan Karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka”. [An-Nisaa 36-37].

“Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir”. [Al-Hadiid 24].

Oleh sebab itu jauhkan diri dari sifat kikir, karena hal itu pasti akan menjadikan kita sebagai golongan orang yang merugi.

“Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka Bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya di-Hari Kiamat”. [Ali ‘Imran 180].

“Adapun orang-orang yang Bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan Pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar”. 
[Al-Lail 8-10].

Semoga kita semua dapat dijauhkan dari sifat kikir, agar supaya kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang paling merugi. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.