Pages

Khamis, 8 Mei 2014

Kisah Imam Al Ghazali dan Syekh Al Utaqy AL-Khurazy

Al kisah terjadi suatu peristiwa ketika Imam Al Ghazali sedang mengimamami solat bersama saudaranya. Di dalam solat tersebut saudaraanya telah muffarakah dari berimamkan Imam Al Ghazali.

Setelah selesai solat maka Imam Al Ghazali bertanya kepada saudaranya : "Mengapa engkau memisahkan diri (muffaragah) dalam shalat yang aku imami ?"

Saudaranya menjawab : “Aku memisahkan diri, karena aku melihat perutmu berlumuran darah “.

Mendengar jawaban saudaranya itu, Imam Ali Ghazali mengakui, hal itu mungkin karena dia ketika shalat hatinya sedang mengangan-angan masalah fiqih yang berhubungan haid seorang wanita yang mutahayyirah.

Imam Al Ghazali lalu bertanya kepada saudara : “Dari manakah engkau belajar ilmu pengetahuan seperti itu ?” 

Saudaranya menjawab, “Aku belajar Ilmu kepada Syekh Al Utaqy AL-Khurazy yaitu seorang tukang jahit sandal-sandal bekas (tukang sol sepatu) . ” 

Imam Al Ghazali lalu pergi kepadanya.Setelah berjumpa, Ia berkata kepada Syekh Utaqy AL-Khurazy : “Saya ingin belajar kepada Tuan“. 

Syekh Utaqy AL-Khurazy berkata : Mungkin saja engkau tidak kuat menuruti perintah-perintahku “.

Imam Al Ghazali menjawab : “Insya Allah, saya kuat “.

Syekh Utaqy AL-Khurazy berkata : “Bersihkanlah lantai ini “.

Imam Al Ghazali kemudian hendak dengan sapu. 

Tetapi Syekh Utaqy AL-Khurazy berkata : “Sapulah (bersihkanlah) dengan tanganmu“. 

Imam Al Ghazali menyapunya lantai dengan tangannya, kemudian dia melihat kotoran yang banyak dan bermaksud menghindari kotoran itu.

Namun Syekh Utaqy AL-Khurazy berkata : “Bersihkan pula kotoran itu dengan tanganmu“.

Imam Al Ghazali lalu bersiap membesihkan dengan menyisingkan pakaiannya. Melihat keadaan yang demikian itu Syekh Utaqy AL-Khurazy berkata : “Nah bersìhkan kotoran itu dengan pakaian seperti itu” .

Imam Al Ghazali menuruti perintah Syekh Utaqy AL-Khurazy dengan ridha dan tulus.

Namun ketika Imam Al Ghazali hendak akan mulai melaksanakan perintah Syekh Utaqy AL-Khurazy, beliau langsung mencegahnya dan memerintahkan agar pulang.

Imam Al Ghazali pulang dan setibanya di rumah beliau merasakan mendapat ilmu pengetahuan luar biasa. Dan Allah telah memberikan Ilmu Laduni atau ilmu Kasyaf yang diperoleh dari tasawuf atau kebersihan qalbu kepadanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.