Pages

Sabtu, 29 Ogos 2015

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat
 

menentukan bagi kehidupan manusia, karena tauhid

menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan.

Hanya amal yang dilandasi dengan tauhidullah,

menurut tuntunan Islam, yang akan menghantarkan

manusia kepada kehidupan yang baik dan

kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.
 

Allah Ta’ala berfirman:


“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik

laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam
 

keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan

sesungguhnya akan kami beri balasan kepada

mereka dengan pahala yang lebih baik lagi dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 97).
 
 
Berdasarkan pada pentingnya peranan tauhid
dalam kehidupan manusia, maka wajib bagi setiap
muslim memperlajarinya.
 
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti
bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah; bukan
sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang
kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan wahdaniyah
(keesaan) Nya, dan bukan pula sekedar mengenal
Asma’ dan Sifat-Nya.
 
Iblis mempercayai bahwa Tuhannya adalah Allah;
bahkan mengakui keesaan dan kemaha-kuasaan
Allah dengan meminta kepada Allah melalui Asma’
dan Sifat-Nya. Kaum jahiliyah kuno yang dihadapi
Rasulullah r juga meyakini bahwa Tuhan Pencipta,
 
Pengatur, Pemelihara dan Penguasa alam semesta ini
adalah Allah.   (Lihat Al Qur’an: 38: 82, 31: 25, 23:
 
84-89). Namun, kepercayaan dan keyakinan mereka
itu belumlah menjadikan mereka sebagai makhluk
yang berpredikat muslim, yang beriman kepada Allah.
 
 
Dari sini timbullah pertanyaan: “Apakah hakikat
tauhid itu?
Tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah.
Maksudnya yaitu:menghambakan diri hanya kepada
 
Allah secara murni dan konsekwen dengan mentaati
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan
takut kepada-Nya.
Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan
Allah, dan sesungguhnya misi para Rasul adalah
untuk menegakkan tauhid dalam pengertian tersebut
di atas, mulai dari Rasul pertama sampai Rasul
terakhir, yaitu Nabi Muhammad r. (Lihat Al Qur’an:
 
16: 36, 21: 25, 7: 59, 65, 73, 85, dan lain-lain).
Maka buku di hadapan pembaca ini mempunyai
arti penting dan berharga sekali untuk mengetahui
hakikat tauhid dan kemudian menjadikannya sebagai
pegangan hidup.
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.