CINTAI ALLAH SWT DAN RASULULLAH SAW HINGGA SIRNA DIRIMU...
Yang penting adalah memiliki rasa cinta di dalam hatimu, apapun bentuk dan penampakannya. Penting juga bahawa engkaupun dicintai. Lebih mudah untuk mencintai daripada dicintai.
Apabila kalian pernah berada dalam cinta, suatu hari nanti kalian akan meraih Sang Kekasih. Karunia Tuhan sering sampai kepadamu, melalui para hamba-Nya. Maka demikian pula, Cinta Ilahiah juga menyatakan diri-Nya diantara manusia.
Pernah pada suatu ketika, salah seorang dari dua belas murid Nabi Isa a.s sedang mengajar disebuah kota kecil.
Penduduk memintanya untuk memperlihatkan sebuah Mukjizat Tuhan dengan menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dunia, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Isa a.s.
Merekapun beramai-ramai pergi ke perkuburan kota itu dan berhenti didepan sebuah kuburan. Murid Nabi Isa a.s itupun memohon kepada Allah untuk menbangkitkan si mati itu dari kuburnya.
Lalu orang mati itupun segera bangkit dari kuburnya, matanya mencari-cari disekelilingnya, kemudian berteriak-teriak panik, “Keledaiku ?.. Mana keledaiku ?.. Mana keledaiku ?“.
Rupanya semasa hidupnya, dia adalah seorang yang sangat miskin. Harta yang paling dicintainya hanyalah seekor Keledai. Keledai itulah yang paling berharga dalam hidupnya.
Hal ini juga berlaku untukmu.. Sesuatu yang paling kalian cintai, apa pun itu, akan menentukan apa yang akan kalian alami ketika dibangkitkan nanti, dikehidupan yang berikutnya.
Kelak, kalian akan bersama dengan siapa – atau apa – yang kalian cintai..
"KAMU AKAN BERSAMA ORANG YANG KAMU CINTAI"
Anas bin Malik radhiyallahu’anhu menceritakan bahwa suatu ketika -dia bersama Nabi sedang keluar dari Masjid- ada seorang Arab Badui -di depan pintu masjid- yang berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Bilakah hari kiamat terjadi?”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya,
“[Celaka kamu] Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapinya?”.
Ia menjawab,
“Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Nabi bersabda,
“Kamu akan bersama orang yang kamu cintai.”
Anas berkata,
“Tidaklah kami merasa sangat bergembira setelah masuk Islam dengan kegembiraan yang lebih besar selain tatkala mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai.”
Maka aku mencintai Allah, cinta Rasul-Nya, Abu Bakar, dan Umar. Aku pun berharap akan bersama mereka -di akherat- meskipun aku tidak dapat beramal seperti amal-amal mereka.”
(HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [8/234-235]
Maka marilah kita tanamkan diri kita dan tumbuhkan cinta Allah swt dan Rasulullah saw dihati kita hingga tiada yang terzahir dan tiada bathin selain Allah dan Rasulullah saw dihati...
Agar ketika dibangkit nanti pun... yang dicari dan disebut-sebut hanya Allah swt dan Nabi Muhammad saw.
Pak Habeb Syed Padzil Barakbah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.