Semesta sebagai realitas materi sebenarnya tersusun dari atom yang saling terkait satu sama lain hingga membentuk materi (benda).
Dan setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari partikel-partikel ion yang bila dibelah hanya berisi ruang kosong. Yang hanya berisi vibrasi atau getaran atau energi.
Dengan bantuan teknologi, kita masih bisa melihat partikel-partikel ion sebagai realitas materi. Namun kita tak dapat melihat vibrasi dalam ruang kosong. Yang terlihat hanyalah kekosongan. Inilah yang disebut QUANTA.
Seperti yang pernah ku ulas sebelumnya, bahwa perkawinan antara teori quanta dan teori relativitas yang kemudian melengkapi teori ASAL MULA SEMESTA.
Bermula dari KOSONG (tak terdefinisikan), kemudian muncul lah ide (energi), lalu memadat menjadi partikel dan terus memadat menjadi MATERI yang mengalami pemekatan dan BIG BANG terjadilah semesta.
Seperti yang kuposting sebelumnya, bahwa teori ini justru lebih dulu dibahas dalam TASAWUF FALSAFI jalan menuju MA'RIFAT. Bermula dari ALLAH (tak terdefinisikan), membiaskan NURULLAH (ide/energi), muncullah NURMUHAMMAD (partikel) yang terus memadat dan terjadilah SEMESTA (Muhammad).
Dalam MINDA, hanyalah menyadari bahwa kita sebagai realitas materi mesti kembali pulang pada ke KOSONGan (QUANTA).
Bagaimana caranya? Sebagai manusia yang berkesadaran, fikiran adalah software utama yang menyadari KEBERADAAN KITA, bahwa kita ada. Seperti RENE DESCARTES bilang "AKU BERFIKIR MAKA AKU ADA". Dan kesadaran keberadaan kita sebagai manusia, itu berada pada level materi.
MEDITASI sebagai guide yang menunjukkan jalan pada FIKIRAN untuk mati (DIAM). Lalu yang muncul kemudian ketika fikiran mati adalah KESADARAN QUANTA.
Dalam bahasa TASAWUF, sifat (kesadaran) MAKHLUQ nya mati dan muncullah sifat (kesadaran) ILAHIYAH.
Keadaan inilah yang dimaknai oleh SYEKH SITI JENAR sebagai TAK ADA LAGI DIRINYA YANG ADA HANYA TUHAN.
Atau SYEKH AL HALLAJ yang memaknai bahwa dirinya adalah kebenaran, "ANA AL HAQ".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.