"AKU IALAH ROH"
Tahukah Anda bahwa AKU Anda itu adalah ROH yang datang dari Allah, hidup dengan Allah, dan kembali kepada Allah. Allah itulah pangkalan tempat bertolak, lautan yang dilayari dan pelabuhan tempat berhenti.
Jika dikaji dalam-dalam Anda akan sadar dalam pandangan spiritual bahwa Allah itu adalah tempat awal perjalanan kita. Dialah tempat perjalanan itu sendiri, dan Allah itu jugalah tujuan akhir perjalanan hidup ini.
Tempat bertolak, perjalanan dan tujuan yang dimaksudkan disini bukanlah dari segi pandangan fisik yang tunduk kepada ruang dan waktu.
Tempat perjalanan dan tujuan yang dimaksudkan di sini iailah dari segi pandangan spiritual, perasaan dan khayali (thought) kita.
AKU atau ROH kita adalah tanda-tanda atau ayat-ayat Allah. ROH itu juga bayangannya dan penzahiranNya. Dari segi pandangan spiritual, Allah itulah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Batin dan Yang Zahir.
PANDANGAN AKU
AKU yang paling dalam itu bersifat spiritual. Jika AKU itu dibersihkan pandangannya melalui dzikrullah dan pelatihan spiritual orang-orang Sufi, maka AKU itu akan mencapai satu tahap pandangan dimana ia rasa ada yang adalah Esa juga.
Menurut pandangan ini, ada itu ada bertingkat-tingkat, bertahap-tahap, dan berbagai aspek, namun ia tetap satu. Segala yang ada terlihat, baik yang lahir maupun yang batin, semuanya satu wujud saja, pada hakikatnya. Inilah pandangan AKU yang paling dalam.
AKU ADALAH Ayatullah
Sekali lagi diulangi bahwa AKU Anda itu adalah ROH Anda dan itulah juga diri Anda sebenarnya.
AKU itu juga adalah Ayatullah (tanda-tanda Allah) karena seluruh alam raya, yang gaib dan yang nyata, adalah tanda-tanda adanya Allah SWT.
AKU itu juga digelar ROHULLAH (ROH ALLAH) karena ROH itu adalah hembusan dari ROH ALLAH atau limpahan dari ROH ALLAH.
AKU itu juga digelar Nurullah (cahaya ALLAH) karena setiap roh itu adalah cahaya. Digelar cahaya karena setiap yang menampakkan sesuatu digelar cahaya.
Nabi-Nabi itu cahaya Allah karena melalui Nabi-Nabi itu kita dapat mengenal Allah melalui ajaran dan didikan mereka. ROH itu cahaya karena melalui ROH itu kita kenal dan ‘nampak’ Allah.
AKU itu juga digelar Ma’lum dalam ilmuNya. Ma’lum artinya ‘yang diketahui’. Allah itu ‘alim (yang mengetahui). Setiap yang mengetahui tentu berpengetahuan (berilmu). Allah itu berilmu, sebab itulah ia ‘alim. Setiap yang ‘alim tentu ada ilmu dan ada hal yang diketahuinya.
Hal yang diketahui itu digelar Ma’lum (yang diketahui). Allah itu ada ilmu dan dalam ilmuNya ada Ma’lum. ROH kita ini termasuk dalam ilmu Allah. Maka ROH kita itu Ma’lum Allah. Maka itulah dikatakan ROH itu Ma’lum dalam ilmu Allah.
MENGENAL ALLAH
AKU atau ROH itulah yang dapat mengenal Allah SWT bukan badan kasar ini yang mengenalNya. Melalui ROH itu kita mengenal Allah. Wadah tempat Allah mentajallikan (menzahirkan) dirinya kepada kita adalah ROH kita. ROH itu digelar juga hati. Bukan hati fisik itu tetapi hati yang bersifat spiritual.
ROH itu memiliki kesadaran (consciousness). Kesadaran tentang wuudnya Allah dan sifat-sifatNya yang terzahir dalam alam semesta raya ini. Yang melihat penzahiran atau tajalli itu adalah ROH kita.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.