Keadaan manusia pada zaman Dajjal
Pada zaman Dajjal nanti, setiap negeri
yang didatangi Dajjal penduduknya bagaikan padi yang ada di dalam pengisar.
Mereka lari kesana kemari kerana takut kepada Dajjal. Bagi keluarga mukmin
mereka lebih senang berada di dalam rumah menjaga keluarganya agar tidak
terpengaruh oleh tipu daya Dajjal. Sebab pada masa itu bukan sedikit kaum wanita
yang menjadi pengikut Dajjal. Oleh kerana itu, orang lelaki mengikat keluarganya
di dalam rumah agar tidak keluar. Mereka bimbang bila keluarganya keluar rumah
akan mudah dipengaruhi Dajjal. Jika terpengaruh mengikuti Dajjal, bererti telah
melakukan kekufuran dan kemusyrikan.
Zaman Dajjal adalah zaman fitnah yang
besar, bukan sedikit orang yang beriman pada pagi dan kemudian pada petang
hari menjadi kafir. Hal
ini menunjukkan begitu hebatnya godaan fitnah yang melanda umat Islam. Pada saat
itu, memegang agama seperti memegang bara api yang panas, bila dilepaskan
dirinya akan menjadi mangsa Dajjal. Tetapi bila terus dipegang godaan dan fitnah
yang dihadapinya sangatlah besar dan berat. Oleh kerana itu, apabila Dajjal
datang ramai orang melarikan diri ke hutan-hutan dan ada ada yang melarikan diri
ke gunung. Mereka melakukannya demi menyelamatkan diri dan akidahnya dari firnah
Dajjal. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam suatu hadit Sahih:
( Saat itu ) manusia benar -benar
melarikan diri dari Dajjal ke arah gunung. (HR. Muslim)
.
Demikian keadaan manusia semasa
kedatangan Dajjal , mereka lebih memilih menyelamatkan diri daripada
menghadapinya. Sebab bila menghadapinya dikhuatiri dirinya tidak mampu menjaga
akidah dan keselamatan jiwanya. Sebab Dajjal akan berbuat aniaya terhadap orang
yang membangkang. Demikian
juga dalam soal pemerintahan. Pemerintah-pemerintahan negara pada zaman Dajjal
menjadi rosak dan tidak mengikut peraturan. Ini bukan bererti Dajjal ingin
berkuasa dan menghancurkan satu persatu pemerintahan negera yang sudah kukuh dan
baik. Akan tetapi perancangan Dajjal yang menyusup segenap negera dengan
menyebarkan tipu daya dan fitnahnya .
Setiap negara yang dimasuki Dajjal akan
diikuti oleh beribu-ribu orang bahkan mencapai jutaan orang, yang terdiri dari
manusia dan juga syaitan yang menjelma manusia. Tujuannya tidak lain adalah
menyesatkan umat manusia dan sekaligus menjauhkannya dari Allah Ta'ala. Apa lagi
kepada orang -orang yang beriman, Dajjal dan syaitab tidak akan berhenti-henti
mempengaruhinya dengan menyebarkan fitnah dan tipu daya. Oleh kerana itu, fitnah
yang paling besar adalah fitnah pada zaman Dajjal.
Adapun untuk menyelamatkan diri dari
fitnah Dajjal adalah menetapi kesabaran. Membaca sepuluh ayat pertama dari surat
Al- Kahfi, iaitu :
Segala puji bagi Allah yang telah
menurunkan kepada hambanya Al -kitab ( Al -Qur'an) dan Dia tidak mengadakan
kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus , untuk memperingatkan
akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada
orang -orang yang beriman, yang mengerjakan amal soleh , bahawa meraka akan
mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama- lamanya.
Dan untuk memperingatkan kepada orang -orang yang berkata " Allah mengambil
seorang anak " . Mereka sekali -kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu
, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata- kata yang keluar dari
mulut mereka, mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka barangkali
kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling ,
sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al -Qur'an ) .
Sesungguhnya Kami menjadikan segala yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya ,
agar kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan
sesungguhnya Kami benar- benar akan mejadikan ( pula0 apa yang di atasnya
menjadi tanah rata lagi tandus . Atau kamu mengira bahawa orang -orang yang
mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda -tanda
kekuasaan Kami yang menghairankan ? . ( ingatlah ) tatkala pemuda- pemuda itu
mencari tempat berlindung dalam gua lalu mereka berdo'a: " Wahai Tuhan kami
berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk
yang lurus dalam urusan kami (ini)" . ( Al -Qur'an Surat al- Kahfi: 1 -
10).
Anjuran untuk membaca sepuluh ayat
pertama dari surat Al-Kahfi adalah anjuran dari Rasulullah SAW, sebagai benteng
untuk diri agar tidak diganggu dan terkena fitnah Dajjal. Sebab pada saat itu
sukar sekali bagi seseorang boleh menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal. Ini
menunjukkan begitu kuat dan hebatnya fitnah yang disebarkan oleh Dajjal. Salah
satu cara untuk menyelamatkan diri adalah membaca sekerap mungkin sepuluh ayat
pertama dari surat Al -Kahfi. Sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah
SAW:
Barangsiapa di antara kamu yang
(hidup sampai) mendapati dajjal, hendaklah dibaca permulaannya surat Al- Kahfi
.... ( H.R. Muslim).
Penting: Bahwasanya seluruh peristiwa
yang menyalahi adat yang dilakukan oleh Dajjal itu bukan kerana kuasa dajjal,
melainkan kerana kekuasaan dan kehendak Allah untuk menguji kekuatan iman hamba
Nya. Allah menciptakan Dajjal sebagai makhluk penggoda dan menyesatkan umat yang
beriman. Jika hamba tadi benar-benar teguh imannya, dia tidak akan mudah goyah
akidahnya walaupun dirinya disakiti, dianiaya, difitnah bahkan dibunuh. Dia
tetap teguh memegang keimanannya dan ketaatannya kepada Allah
ta'ala.
Segala kemampuan yang dimiliki oleh
Dajjal itu bersifat Istidraj, bukan mukjizat atau bukan karamah. Sebab sudah
jelas sekali kalau dajjal itu adalah Kafir yang menyesatkan,bukan nabi dan bukan
orang yang soleh. Semua yang dilakukannya itu merupakan tipu muslihat belaka
untuk menarik simpati orang lain agar mengikuti jejaknya yang sesat itu. Semoga
Allah melindungi kita dari fitnah Dajjal.
*Diterjemahkan oleh Detik Islam
dari sumber berita-darikubur.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.