Pages

Jumaat, 31 Januari 2014

RUGINYA BILA MENGELUH.


RUGINYA BILA MENGELUH.

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari kita pasti pernah mengeluh dengan frekuensi & kualitas keluhan yang berbeda-beda, tergantung dari tingkat pemahaman dan cara pandang kita masing-masing.

"Sesungguhnya Manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah". [Al-Maariij 19-20].

Sabar, ikhlas serta keinginan merubah sebuah keadaan menjadi lebih baik, biasanya akan meminimalisir berbagai keluhan.

"Ber-sabarlah terhadap apa yang menimpa kamu". [Luqman 17].

Namun sebaliknya sikap apriori, pesimis & berburuk sangka terhadap sebuah masalah, malah akan memunculkan berbagai keluhan yang justru menambah masalah baru, seperti menjadi apatis atau putus asa.

"Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari Rahmat Allah melainkan kaum yang Kafir". [Yusuf 12].

Pada dasarnya mengeluh itu merupakan indikasi tidak bersyukur seseorang atas Nikmat-Nya.

"Sesungguhnya Manusia itu amat ingkar kepada Nikmat". [As-Syura 48].

“Jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya". [An-Nahl 18].

Kebiasaan mengeluh merupakan manifestasi dari rasa tidak puas, serta mencerminkan seolah kita tidak menerima Ketetapan-Nya, padahal jika saja kita bersyukur maka kita tidak akan termasuk golongan orang yang merugi.

"Sesungguhnya jika kamu ber-syukur, pasti Kami akan menambah Nikmat kepadamu". [Ibrahim 7]

Sebab itu tinggalkan kebiasaan yang merugikan ini melalui peningkatan Kesabaran, serta senantiasa ber-Dzikir, demi sebuah ketenteraman ketika menghadapi berbagai masalah, apapun bentuknya itu.

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang ber-sabarlah yang dicukupkan Pahala mereka tanpa batas”. [Az-Zumar 10].

“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang yang Sabar dengan Pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. [An-Nahl 96].

"Orang-orang yang ber-Iman dan hati mereka manjadi tenteram dengan Mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan Mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram". [Ar-Ra'd 28].

Semoga kita semua dapat meninggalkan kebiasaan mengeluh dengan ber-Sabar & ber-Dzikir. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin. [BRH].

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.