Mereka yang duduk pada ILMU SYAREAT KEYAKINANNYA berpedoman pada TAFSIR ALQURAN dan HADIST SAHIH yang TERTULIS
Sedangkan ...
Mereka yang duduk pada ILMU HAKEKAT KEYAKINANNYA tidak lagi berpedoman pada TAFSIR ALQURAN dan HADIST SAHIH yang TERTULIS tetapi berpedoman pada DIRI SEBENAR - BENARNYA DIRI yang menerima ILHAM JALAN KETAQWAAN LANGSUNG DARI ALLAH SWT.
Firman Allah swt dalam Alquran surat ASY SYAMS 8-10,yaitu :
" ....Allah mengilhamkan kepada JIWA itu jalan KEFASIKAN dan KETAQWAANNYA,sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan JIWA itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.."
Itu sebabnya Rasulullah Saw bersabda :
Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tenteram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada, walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
Namun sayangnya sebagian umat islam hanya sebatas PAHAM ILMU HAKEKAT namun KEYAKINANNYA masih berpedoman pada TAFSIR ALQURAN dan HADIST SAHIH yang TERTULIS.......maka KEYAKINAN seperti ini belum duduk pada KEYAKINAN ILMU HAKEKAT.
Dan ......Seseorang yang menerima ILHAM JALAN KETAQWAAN TIDAK HARUS BERAGAMA ISLAM...., maka kenalilah DIRI SEBENAR -BENARNYA DIRI.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.