Pages

Ahad, 29 Mac 2015

FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT ......

FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT ......

FASE ini jika tidak Sabar maka akan membuat " EMOSI JIWA " karena apapun yang akan di sampaikan TIDAK AKAN BISA DI TERIMANYA bahkan justru akan di katakan SESAT dan MENYESATKAN.......

FASE ini bisa menjadikan seseorang menjadi UJUB karena akan diperlihatkan BETAPA SANGAT BODOHNYA POLA FIKIR ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT yang pada akhirnya menjadi RADIKAL.....

FASE ini sebagai PEMBELAJARAN agar bisa BERFIKIR dan BERTINDAK BIJAK serta dapat " MEMAKLUMINYA " sebagai bukti kebenaran bahwa setiap Manusia memiliki tingkat KEYAKINAN dan PEMAHAMAN yang berbeda - beda seperti apa yang di sampaikan oleh 

Rasulullah saw :
" Kami para Nabi-Nabi, Allah perintah kami untuk berbicara kepada manusia, menurut tingkat kecerdasan mereka "

Ali bin Abi Thalib Kwh berkata :
" Ada hamba yang beribadah kepada Allah kerena ingin mendapatkan imbalan,ada hamba yg beribadah kerena takut siksa,dan ada sekelompok hamba yg beribadah kerena cinta kepada Allah "


FASE ini juga sebagai PEMBUKTIAN bahwa PEMAHAMAN ILMU SYAREAT TIDAK DAPAT BERJALAN BERSAMA DENGAN PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah saw.

Sabda Rasulullah saw :
" Kamu berbicara kepada manusia yang belum sampai tingkat kecerdasanya, apakah kamu dalam hal ini ingin agar mereka mendustakan Allah dan Rasulnya ? "

FASE ini juga bisa berdampak TERBALIK , yaitu justru membuat orang yang belajar Ilmu Ma'rifattullah menjadi RAGU akan kebenaran ilmu Ma'rifattullah yang sudah di pelajarinya ......pada posisi inilah yang bisa berakibat STRES TINGKAT TINGGI atau mengalami gangguan Jiwa.....

Jika masuk pada FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT maka sebaiknya berusahalah menjadi PENDENGAR YANG BAIK tanpa membantah ataupun mendebatnya....

Pada dasarnya MEREKA YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT berbicara berdasarkan apa yang TERTULIS di ALQURAN dan HADIST SAHIH saja sehingga jika ada pemahaman ilmu yang tidak ada dasar TERTULISNYA maka sudah pasti di tolak walaupun BENAR......

pada FASE ini banyak hikmah yang bisa di ambil yang diantaranya adalah BIJAK DALAM MENYAMPAIKAN ILMU sehingga dapat di terima oleh siapa saja termasuk oleh mereka yang FANATIK pada Pemahaman Ilmu Syareat tanpa harus melalui perdebatan konyol dan merasa PALING BENAR...
...
Sebagai contoh kasus....
Penulis Kitab Teberubut bertemu dengan teman yang dikenal sangat fanatik pada Ilmu Syareat lalu di tanya dan diminta tanggapannya tentang ILMU TITIK BA yang disampaikan di dalam KITAB TEBERUBUT... .....

Lalu di jawab.....
Saya pernah membaca tentang ILMU TITIK BA yang TIDAK BISA SAYA TERIMA KEBENARANNYA karena beberapa alasan yang diantaranya adalah :

1. Pertama, ILMU TITIK BA itu ILMU TANPA DASAR yang sama sekali TIDAK PERNAH DIAJARKAN OLEH RASULULLAH SAW ....karena di jaman Nabi Muhammad Rasulullah saw semua huruf arab TIDAK ADA TANDA HURUF dan TIDAK ADA TANDA BACANYA...sehingga huruf BA, TA dan NUN tidak ada bedanya.......lalu dari mana asalnya ILMU TITIK BA itu ????
2. Kedua, Selain itu huruf SYIIN yang ada tanda huruf berupa 3 titik diatasnya diartikan sebagai ILMU SYAREAT, ILMU TAREKAT dan ILMU HAKEKAT padahal jelas - jelas bahwa tanda huruf 3 titik diatas huruf SYIIN itu TIDAK ADA DIMASA RASULULLAH SAW......lalu dari mana asalnya ????

Kedua jawaban dan alasan tersebut diatas MEMANG BENAR dan TIDAK BISA DIBANTAH KEBENARANNYA ......

Untuk diketahui, hampir semua GURU yang menyampaikan ILMU TITIK BA pada KALIMAT BASMALLAH menggunakan metode Tanda huruf TITIK pada huruf BA dan pada HURUF SYIIN yang pertamakali di perkenalkan oleh SUNAN BONANG kepada SUNAN KALIJAGA di tanah jawa yang kemudian di BUKUKAN oleh K.H. HADERANIE H.N dalam bukunya yang berjudul 4 M..... jadi ILMU TITIK BA itu bukan ILMU hasil karya K.H. HADERANIE H.N

Lalu Teman itu dipersilahkan membaca ILMU TITIK BA yang ada di KITAB TEBERUBUT yang ternyata DAPAT DITERIMA DENGAN BAIK DAN MUDAH DIPAHAMI karena TIDAK MENGGUNAKAN METODE SEPERTI YANG ADA DI BUKU 4M karya K.H. HADERANIE H.N

Dari uraian tersebut diatas maka siapa saja yang belajar dan mendalami Ilmu Ma'rifattullah harus bisa BIJAK dan CERDAS ketika menyampaikan KEBENARAN kepada siapa saja sesuai dengan metode - metode penyampaian yang disesuaikan dengan TUNTUTAN DAN PERKEMBANGAN JAMAN ....tanpa harus berdebat konyol dan merasa paling benar....

Untuk diketahui ......

kitab TAURAD di sempurnakan menjadi kitab ZABUR yang kemudian di sempurnakan menjadi Kitab INJIL lalu di sempurnakan menjadi KITAB ALQURAN yang terangkum dalam SURAT ALFATEHAH yang selanjutnya terangkum dalam kalimat BASMALLAH......

Lalu anak cucu kita bertanya :
" BAGAIMANA BISA ALQURAN yang terdiri dari 114 Surat yang bisa menjelaskan tentang ALAM SEMESTA terangkum dalam KALIMAT BASMALLAH yang hanya terdiri dari 19 HURUF...????
Hanya dengan METODE ILMU TITIK BA pertanyaan tersebut dapat di jelaskan....., jika bisa, maka silahkan jawab berdasarkan ILMU SYAREAT......

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.