Pages

Ahad, 15 Januari 2017

Antara Dimensi Alam Manusia, Jin dan Malaikat

Antara Dimensi Alam Manusia, Jin dan Malaikat

Alam semesta demikian besarnya. Apakah hanya manusia saja. Ataukah ada makhluk lain. Sampai sekarang ilmu Astrobiologi belum menemukan data-data yang signifikan. Semuanya, baru pada tingkat dugaan dan asumsi-asumsi.

Karena itu, agaknya kita belum bisa bersandar pada data data empirik untuk membahas tentang penghuni alam semesta ini. Meskipun, baru baru ini NASA telah memperoleh data adanya air di Mars lewat pesawat tidak berawaknya. Akan tetapi semua itu masih jauh dari memadai untuk mengatakan di sana ada kehidupan.

Untuk itu, akan lebih baik jika kita mendasarkan pembahasan kita pada informasi dari Al Quran. Di dalam Al Quran, makhluk yang telah diciptaan Allah selain binatang, tanaman dan benda mati hanya ada 3 yaitu malaikat, jin, dan manusia.

Perhatikan bunyi hadits berikut :
“Para malaikat diciptakan dari cahaya jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yg disifatkan kepada kalian.”

Makhluk Pertama : Malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah yang badannya terbuat dari cahaya. Badan cahaya itu lantas diberi Ruh oleh Allah. Maka jadilah malaikat.

Karena badannya terbuat dari cahaya, maka badan malaikat itu memiliki berbagai keunggulan, jauh di atas manusia atau makhluk Allah lainnya. Bobotnya sangat ringan. Karena itu kecepatannya sangat tinggi. Bahkan tertinggi di alam semesta.

Kecepatan cahaya adalah 300,000 km per detik. Karena itu, malaikat juga bisa bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi itu. Jika mau, malaikat bisa bergerak mengelilingi Bumi sebanyak 8 kali hanya dalam waktu 1 detik.

Dengan kecepatan setinggi itu, malaikat lantas memiliki berbagai kelebihan. Di antaranya, malaikat memiliki waktu yang sangat panjang dibandingkan dengan waktu manusia. Terjadilah relatifitas waktu, sebagaimana diinformasikan Allah dalam ayat berikut ini.

“Naik malaikat dan ruh kepadaNya dalam waktu sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” QS Al Ma’arij (70) : 4

Secara eksplisit Allah menginformasikan kepada kita bahwa sehari bagi malaikat adalah seperti 50,000 tahun bagi manusia. Kenapa bisa demikian? Karena malaikat memiliki kecepatan yang sangat tinggi.

Ilmu Fisika Modern menjelaskan, bahwa bagi makhluk yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka waktu akan bergerak lambat baginya.

Kecepatan malaikat yang demikian tinggi itu bukan hanya berpengaruh pada cepatnya gerakan saja, melainkan juga berpengaruh pada panjang pendeknya waktu, sehingga terjadilah relatifitas waktu.

Sehingga peradaban manusia modern yang diperkirakan berusia 50,000 tahun sejak penciptaan Adam itu, bagi malaikat baru terjadi sehari yang lalu, alias kemarin.

Atau, katakanlah usia alam semesta yang diperkirakan 12 miliar tahun ini, bagi malaikat baru berusia 240,000 hari alias sekitar 660 tahun saja.

Maka jangan heran jika di Al Qur’an terdapat banyak informasi tentang relatifitas waktu itu. Misalnya Allah mengatakan bahwa sehari pada hari kiamat memiliki kadar 1000 tahun, seperti firman berikut ini.

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali. kali tidak akan menyalahi janji Nya Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.QS Al Hajj (22) : 47

Makhluk Kedua : Jin
Jin adalah makhluk Allah yang diciptakan sesudah malaikat. Jika malaikat berbadan cahaya, maka badan Jin dibuat Allah dari nyala api yang sangat panas, lantas ditiupkan RuhNya.

“Dan jin Kami ciptakan sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”QS. Al Hijr (15) : 27

(Jika ingin memahami kehidupan jin lebih jauh bacalah Surat Jin (72) : 1 - 28. Di sana Allah menggambarkan tentang kehidupan masyarakat jin.)

Dengan kata lain, badan jin terbuat dari gelombang panas. la.memiliki kualitas dan tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan malaikat.

Badan malaikat sangat ringan, sehingga bisa melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi, tetapi jin memiliki badan yang lebih berat dan lebih lambat.

Namun karena dia berbadan gelombang panas., maka tetap memiliki berbagai kelebihan. Di antaranya, dia bisa merambat di berbagai jenis benda. Atau juga bisa melentur menembus benda. Jin memiliki kecepatan yang 10 kali kecepatan manusia, tetapi jauh di bawah kecepatan malaikat.

Dan yang paling membedakan antara jin dan malaikat adalah dimensinya. Malaikat adalah makhluk berdimensi 9 yang hidup di langit ke tujuh, sedangkan jin adalah makhluk berdimensi 4 yang hidup di langit kedua.

Malaikat bisa masuk menjelajah alam jin, tetapi sebaliknya jin tidak bisa memasuki dunia malaikat. Karena itu, Al Qur’an menggambarkan, kadang kadang jin mencoba mengintip dan mencuri dengar informasi dari alam malaikat, sebagaimana ayat berikut ini.

“…akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.” QS Ash Shaaffaat (37) : 10

Berbeda dengan malaikat yang selalu taat, jin diciptakan untuk bisa membangkang terhadap perintah Allah. Mereka adalah makhluk yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban sebagai hamba Allah.

Maka jin ada yang jahat dan ada yang baik. Ada yang kafir dan ada salih. Ada yang masuk Surga dan ada yang masuk Neraka. Jin yang jahat disebut setan. Dan kakek buyut dari setan adalah Iblis.

Bangsa jin diciptakan lebih dulu dibandingkan manusia. Ada yang mengatakan sekitar 5,000 tahun sebelum manusia. Karena itu, ketika manusia diciptakan oleh Allah, bangsa Jin sudah sekian ribu tahun lebih maju dalam peradaban dan teknologinnya.

Makhluk Ketiga : Manusia
Sebagaimana jin, manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepadaNya. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih peran dalam drama kehidupan ini : apakah ingin menjadi penjahat (setan) ataukah ingin jadi orang baik.

Badan manusia terbuat dari unsur-unsur yang terdapat dalam tanah, sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Secara umum badan manusia terbuat dari zat-zat biokimiawi. Karena bersifat material, maka badan manusia paling berat di antara makhluk Allah yang bernama malaikat dan jin. Kedua makhluk yang disebut terakhir itu badannya terbuat dari gelombang elektromagnetik, yang bersifat energial. Sedangkan manusia material.

Maka manusia hidup di langit yang paling rendah, yaitu langit pertama. Jin hidup di langit yang lebih tinggi, yaitu langit kedua. Sedangkan malaikat hidup di langit yang paling tinggi, yaitu langit ke tujuh.

Selain itu, langit ketiga sampai dengan langit ke enam juga ditempati oleh arwah manusia yang sudah meninggal. Mereka menunggu terjadinya hari kiamat, untuk dibangkitkan dan hidup kembali menempati badan wadahnya.

“Sesungguhrrya Kami telah menghiasi langit dunia ini dengan hiasan bintang bintang”QS. Shaaffaat ( 37 ) : 6

Jadi, langit yang berisi bintang-bintang itu adalah Langit Dunia alias Langit Pertama. Padahal, Allah menciptakan langit ini tujuh lapis. Jadi dimanakah letak langit kedua sampai ke tujuh? Hal ini akan saya sampaikan di lain kesempatan

Badan manusia, oleh Allah, ‘diikat’ di langit dunia. dengan menggunakan dimensi 3. Sedangkan, jin ‘dipenjara’ Allah di langit kedua yang berdimensi 4. Dan malaikat dibebaskan Allah di langit ke tujuh, dengan berdimensi 9.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.