PERJALANAN SPIRITUAL mereka yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH pasti tercatat di dalam ALQURAN atau HADIST sebagai BUKTI bahwa perjalanan spiritual yang dijalaninya sudah benar di jalan yang benar.
Salah satu contohnya adalah TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya dari majelis TAREKAT tertentu dan TAWAJUH yang paling sederhana adalah dengan cara MENUTUP RAPAT - RAPAT KEDUA MATA....untuk membuktikan ADANYA YANG HIDUP pada diri tiap manusia dan bukan untuk MELIHAT TUHAN.
Dan......saat mata tertutup, awalnya terlihat GELAP GULITA.....lalu tiba - tiba atau perlahan akan melihat CAHAYA BERWARNA - WARNI YANG SANGAT BANYAK DAN SANGAT INDAH LUAR BIASA yang pasti akan membuat Takjub....., padahal mata sedang tertutup.
Lalu....Timbul pertanyaan :
" APA YANG KAMU LIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" SIAPA YANG MELIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" BISA MELIHAT KARENA HIDUP , SIAPA YANG HIDUP ?? padahal matamu tertutup seprti orang mati.
( Silahkan baca penjelasannya di KITAB TEBERUBUT )
Hal inilah yang disebut PENYAKSIAN yang terkandung dalam kalimat SYAHADAT.....dan tercantum dalam ALQURAN dan HADIST, yaitu :
Surat An Nuur 24 ayat 35 :
"Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya-Nya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus (misykat) , yang di dalamnya ada pelita besar (misbah). Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
Hadits Nabi Muhammad Saw :
“ Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh Cahaya berwarna-warni yang sulit dilukiskan keindahannya. Kemudian aku masuk ke dalam Jannah, yang Cahayanya seperti Cahaya Mutiara ” (HR Bukhari)
CAHAYA - CAHAYA YANG MENAKJUBKAN ITU BUKAN TUHAN TAPI PINTU GERBANG UNTUK MASUK KEDALAM RAHASIANYA.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.