Pages

Memaparkan catatan dengan label alam ruh. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label alam ruh. Papar semua catatan

Jumaat, 2 Januari 2015

Ruh lnsan kembali ke Alam Tinggi itu ialah karena asalnya dari sana

Ruh lnsan kembali ke Alam Tinggi itu ialah karena asalnya dari sana dan tabiatnya bersifat kemalaikatan.

Ruh Insan itu dihantar ke alam rendah atau dunia ini, berlawanan dengan kehendaknya, dengan tujuan mencari pengetahuan dan pengalaman, seperti firman Alloh dalam Al-Qur'an :
Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". 
(Al Baqoroh:38)

dan firman Alloh lagi
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. 
Al-Hijr:29)

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa tempat asal Ruh Insan itu ialah dari Alam Tinggi sana .

Jumaat, 9 Mei 2014

Bai'ah PERTAMA dari Alam Ruh.

Bai’ah pertama itu adalah janji anak manusia kepada Sang Khalik. Sejak berada di alam ruh, setiap manusia telah berbaiah dengan penciptanya yg maha Agung ALLAH S.W.T. Sesudah itu, ruh ditiupkan ke jasad dalam rahim seorang ibu, seputih bersih fitrah anak adam, saat ini lah kehidupannya bermula di alam Dunia.

Dimasukkan Allah dalam memori khazanah keilmuan manusia. Dengan pengenalan itu, maka jadilah setiap kelahiran manusia yang selamanya mengerti bahawa dirinya telah dicipta. Dan yang maha Pencipta itulah ALLAH yang Maha Besar. Semiskin mana pun manusia, lahir dari keturunan apapun, kesedaran dalam hati terhadap Sang Pencipta itu amat besar. Kecuali bagi mereka yang buta mata hatinya, dan ingkar terhadap kebenaran yang hakiki.

Bai'ah pertama saat Allah memasukkan ilmu pengenalan yang menyatakan bahawa ALLAH adalah Tuhan pencipta alam ini, dan anak-anak Adam menjawab, " "Aku bersaksi bahawa engkaulah Tuhanku." Inilah kalimah syahadat pertama yang terucap saat manusia di alam ruh.






Perjanjian pertama ini sesungguhnya merupakan “ilmu hakikat” yang pertama kali dimiliki anak manusia. Namun karena ianya masuk secara kerohanian, maka keberadaannya harus dilengkapi dengan ILMU SYARI'AT. Itulah tujuannya Allah mengutus para Nabi dan Rasul serta menurunkan kitab-kitab samawi di muka bumi, supaya manusia akan sedar dan mencari kebenaran akan kebesaran Tuhan pencipta Alam ini.

Apabila “ilmu hakekat” itu tidak dilandasi ilmu syari’at yang diajarkan para Nabi yang kemudian dilanjutkan oleh para Ulama’s sebagai  pewaris Nabi, maka kecenderungan orang mencari tuhan itu seringkali terjebak dengan IMAGINASINYA sendiri. Mereka hanya Mengikuti mitos yang asasnya hanya perkara yang sia-sia  tanpa dalil dan bukti.

Akibatnya, bintang, bulan matahari, pohon, batu, gunung, api, dan bahkan bagian anggota tubuhnya sendiri dipuja dan disembah, dikira itu tuhan mereka. Keadaan seperti itu telah digambarkan Allah melalui peristiwa terjadinya proses keyakinan dalam hati Nabi Ibrahim AS melalui firman-Nya. (Sila rujuk dalam Al Quran ayat al-An’am; 75-79).

Melalui firman ayat tersebut, ungkapan yang sangat luar biasa, hanya wahyu yang mampu mengungkapkan, ilustrasi pengembaraan rohaniah manusia melalui kemampuan rasional disaat melihat tanda-tanda yang bertebaran di alam semesta. Apabila manusia mampu mengamatinya dengan teliti, maka akan menemukan Tuhannya seperti yang pernah ditemukan Nabi Allah Ibrahim AS.

Adapun perjanjian pertama tersebut diabadikan Allah dalam firman-Nya di dalam surah al-A’raaf; 7:172 . ( Saya amat berterima kasih dengan seorang Ustaz yang membuka sebuah pengetahuan tentang bai'ah antara manusia dengan tuhan yang terkandung dalam surah al-Araf ini) saya sengaja tidak mahu berkongsi apakah firmannya kerana mahu mereka yang mebaca nota ini untuk terus rujuk dalam al Quran dan fahami isi yang diceritakan. Syukur setelah melalui sebuah ujian sebelum ini Allah ketemukan jodoh perawatan Islam dengan pelbagai orang dan pelbagai cara. Semua mereka ini juga utusan dari Allah...

Ingatlah... sebelum mana2 dari kita mengikuti mana2 bai'ah dalam mana-mana pertubuhan, Kita ini sebenarnya sudah terikat sebuah Perjanjian / Bai'ah dengan Allah dari Alam ruh lagi. Jangan hanya share banyak maklumat tanpa kita menghalusi dan memahami. Biarlah kita meneliti, jika ada perkongsian dari ayat2 Al-quran, biarlah kita memahaminya terlebih dahulu. Sama-sama kita dapat manfaatnya