Pages

Isnin, 2 Jun 2014

MENGENAL PERBEDAAN antara RUH dan JIWA

MENGENAL DIRI itu MENGENAL PERBEDAAN antara RUH dan JIWA yang pada HAKEKATNYA adalah satu...

HAKEKAT MANUSIA adalah RUH dan disebut RUH karena masih SUCI dan belum terlahir kedunia ......namun ketika terlahir kedua maka di sebut NAFS atau JIWA karena telah " TERBUNGKUS " oleh NAFSU ( Hawa ) ....., NAFS atau JIWA inilah yang disebut sebagai DIRI SEBENAR - BENARNYA DIRI.

ILMU HAKEKAT itu untuk MENSUCIKAN JIWA sebagaimana RUH yang suci dan yang akan kembali kepada ALLAH swt adalah JIWA sebagaimana firman Allah swt dalam alquran surat Al FAJR 27-30 ,Yaitu :

" Hai JIWA yang tenang,kembalilah kepada Tuhanmu dengan HATI yang PUAS lagi di RIDHOI NYA,maka masuklah kedalam Jama'ah hamba-hamba KU dan masuklah kedalam SurgaKU "

Untuk mencapai JIWA YANG TENANG maka harus membersihkan atau mensucikan JIWA tersebut sebagaimana yang di isyaratkan dalam Alquran surat ASY SYAMS 8-10,yaitu :

" ....Allah mengilhamkan kepada JIWA itu jalan KEFASIKAN dan KETAQWAANNYA,sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan JIWA itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.."

Jadi Hanya dengan KESUCIAN JIWA bisa mendekatkan diri sedekat - dekatnya kepada Tuhan dan untuk mensucikan JIWA maka ibadahnya adalah DZIKRULLAH yang merupakan HAKEKAT DARI SHOLAT sebagaimana yang di ungkapkan oleh Ali Bin Abi Thalib :

Ali bin Abi Thalib berkata: saya bertanya :
Ya Rasulullah, “ Manakah Tarekat yang sedekat-dekatnya mencapai Tuhan ? 
Maka Rasulullah Saw menjawab, “ Dzikir kepada Allah.”


Abdullah bin Basar Ra pernah menyebutkan bahwa ada seorang laki - laki berkata :
" Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu telah cukup banyak dalam pandangan saya, untuk itu beritahu saya dengan yang bisa saya jadikan peganggan.

Bersabda Rasulullah : 
" Lidahmu itu akan selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." ( HR. Tirmidzi )


Itu sebabnya banyak umat islam yang TIDAK TENANG JIWANYA walaupun sudah SHOLAT yang di tandai dengan saling membenci, saling menyakiti, saling fitnah, mengkafirkan, merasa paling benar, Menghina , merendahkan orang lain, menyatakan sesat dan menyesatkan bahkan saling membunuh dengan menyebut ALLAHUAKBAR dan lain - lain karena BELUM MENGENAL JIWANYA SENDIRI yang tiada lain adalah DIRI SEBENAR - BENARNYA DIRI.....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.