Pages

Memaparkan catatan dengan label Syirazi. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Syirazi. Papar semua catatan

Sabtu, 28 Mac 2015

Jadilah Orang-orang MU’MIN karena akan banyak mendapat karunia dari Allah

Jadilah Orang-orang MU’MIN karena akan banyak mendapat karunia dari Allah swt sebagaimana firmanNYA ,Al Ahzab 47 :

“ Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu’min bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah “.

Hadist Qudsi ,Berkata Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda : Allah berfirman :

Hamba-Ku yang Mukmin adalah lebih Kucintai daripada setengah para Malaikat-Ku.” [HR. Thabarani]

Banyak MUSLIM yang menjadi RADIKAL , ANARKIS DAN TERORIS............., Namun TIDAK ADA SATUPUN MU'MIN YANG MENJADI RADIKAL , ANARKIS DAN TERORIS....

Banyak MUSLIM yang menjadi MURTAD atau BERPINDAH AGAMA dan KEYAKINAN............, Namun TIDAK ADA SATUPUN MU'MIN yang MURTAD......

Umat Islam terbagi menjadi 73 Golongan dimana MUSLIM terbagi menjadi 72 Golongan yang keseluruhannya dijamin oleh Rasulullah saw MASUK NERAKA namun MU'MIN hanya menjadi 1 Golongan saja yaitu golongan yang BERTAUHID BERLANDASKAN ILMU MA'RIFATTULLAH.....

Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :

" Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya umatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." 

Lalu beliau ditanya : " Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab : " Al Jamaah." ( HR Sunan Ibnu Majah ).


Berkata Ali Bin Abhi Thalib Ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, Allah telah berfirman :

“ Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan yang selain Aku. Barangsiapa BERTAUHID kepada-Ku niscaya masuklah ia ke dalam benteng-Ku. Dan barangsiapa masuk benteng-Ku niscaya terselamatlah dia dari siksa-Ku “ .[ HR. Syirazi ]

Isnin, 5 Januari 2015

MAKSUD ISLAM

MAKSUD ISLAM

ISLAM
Innallazi na'indallah hil islam
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُۗ = sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah islam..
اسلام
الله سلم لااله الا الله محمدرسول الله
Pengertian Islam ini adalah SENI lagi meluas yang bererti "Allah mengucap sejahtera kepada mereka yang mengerti
لااله الا الله محمد رسول الله
ASHADUAN LAA ILAHA ILLALLAH
AKU BERSAKSI TIDAK ADA YANG BERSIFAT DENGAN YANG WAJIB BAGI ALLAH, HANYA ALLAH SAHAJA YANG BERSIFAT DENGAN SIFAT YANG WAJIB BAGI ALLAH
INI BOLEH TERHASIL DENGAN MENUNAIKAN SURUH ALLAH YANG TERKANDUNG DIDALAM FIRMAN ALLAH
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
TUMPUKAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN, SEDANG MENYAKSI KEPADA APA YANG SEDANG DITUMPUKAN..
DENGAN MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA KETIKA SEDANG MENYAKSIKAN APA YANG SEDANG DITUMPUKAN DENGAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN.
AKAN BERLAKU PENGAKUAN APA YANG SEDANG DISAKSIKAN ITU ADALAH ALLAH
MAKA DENGAN MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH DIDALAM FIRMANNYA SEPERTI DIATAS DENGAN TERSENDIRINYA TERLAKSANA SUDAH AKAN KALIMAH TAUHID
لااله الا الله
3.Surah 'Āli `Imrān (Verse 19)
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya ugama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam. Dan orang-orang yang diberikan Kitab itu tidak berselisih, melainkan 
setelah sampai kepada mereka pengetahuan yang sah tentang kebenarannya; semata-mata kerana hasad dengki yang ada dalam 
kalangan mereka. Dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan 
ayat-ayat keterangan Allah, maka sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya.

LAKUKAN SAHAJA SURUHAN ALLAH DIDALAM FIRMANNYA
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
AKAN BERLAKU PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN YANG ALLAH ITU ADALAH ALLAH TERSENDIRI..
PENYAKSIAN BERMULA DARI MATA ZAHIR BERPINDAH KEPADA MATA BATIN YANG AKAN BERLAKU DENGAN TERSENDIRI.
LAKUKAN SAHAJA KANGAN BANYAK BERTANYA, JANGAN DISERTAKAN DENGAN FIKIRAN... CUKUP DENGAN MELAKUKAN SAHAJA..
YANG PENTINGNYA TUMPUAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN DENGAN MENYEBUT ALLAH ITU DILAKU KAN DI DALAM MASA YANG SAMA.
UNTUK DAPAT BELAKU PENUMPUAN SEBULAT TUMPUAN DAN MENYEBUT ALLAH DI DALAM MASA YANG SAMA PERLIKAN LARIHAN YANG ISTIQOMAH SEHINGGALAH MENJADI DARAH DAGING
DENGAN MELAKUKAN SURUH ALAH DIDALAM FIRMANNYA
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
AKAN MELETAKKAN SESEORANG ITU SEDANG DUDUK ATAU BERADA DIDALAM HADIS KUDSI
Berkata Ali RA..Rasulullah bersabda...Allah berfirman............; Sesungguh AKU lah ALLAH ,, Tiada Tuhan selain AKU...Barangsiapa BERTAUHID kepadaKu niscaya masuklah ia kedalam benteng Ku,,,Dan barangsiapa yang masuk bentengKu..niscaya terselamatlah dia dari SiksaKu...(H R . Syirazi)
AKAN BERLAKU DENGAN SENDIRI SETELAH SURUH ALLAH DIDALAM FIRMANNYA SEPERTI DI ATAS....
KITA KATA "LAA ILAHA ILLAHHAH - TIADA SESUATU SELAIN DARI ALLAH, YANG ADA HANYA ALLAH..
APA YANG KITA LAKUKAN MELAKSANAKAN SURUHAN ALLAH DIDALAM FIRMANNYA
"73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
AKAN TERHASIL
لااله الا الل DENGAN TERSENDIRI..
DENGAN MELAKSANAKAN AKAN PERINTAH ALLAH YANG TERKANDUNG DIDALAM FIRMANNYA
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Contoh :-
Bangun saja dari tidur, apabila buka sasa mata, terzahir akan sifat melihat iaitu Basor,
Tumpukan sebulat-bulat tumpuan kepada penglihatan yang sedang melihat dengan sebulat-bulat tumpuan, di dalam masa yang sama sebutlah Allah sebanyak-Banyaknya.
Tumpukan sebulat-bulat tumpuan kepada pendengaran yang sedang mendengar iaitu sifat sama', di dalam masa yang sama sebutlah Allah sebanyak-banyaknya..
Tumpukan sebulat-bulat tumpuan kepada percakapan yang sedang dipercakapkan, di dalam masa yang sama sebutlah Allah sebanyak-banyaknya..
Dengan melakukan penumpuan dengan sebulat-bulat tumpuan kepada, penglihatan, pendengaran dan percakapan yang sedang berlaku secara satu per satu, Akan berlaku penyaksian (membawa makna sedang menyaksikan akan sifat melihat (Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata).
Pada ketika sedang berlakunya penyaksian kepada sifat- sifat Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata). Sebutlah Allah sebanyak-banyaknya.
Dengan menyebut Allah sebanyak-banyaknya ketika sedang menyaksikan sifat (Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata).
Akan berlaku pula pengakuan bahawa sifat (Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata). Yang sedang disaksikan itu adalah sifat (Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata). Allah.
DENGAN INI TERLAKSANALAH AKAN BISMILLAH HIRROHMA NIRROHIM DENGAN TERSENDIRINYA.
بسم الله الرحمن الرحيم
ba = ب = Basirun
Sim = س = Sami'unn
mim = م = Mutakalliman
Allah = الله = (A) kejadian tubuh zahir, (Tanah, air, api dan angin) wa Adam Abi basyar - Adam bapa atau asal kejadian segala jasad...
(B). Kejadian batin ruh, (Ujud, ilmu, Nur, suhud). Ana abu arruh ( Aku bapa atau asal kejadian segala Ruh- Muhammad asal kejadian segala Ruh..
Ar-rohman = الرحمن = kepada segala makhlok
Ar-rohim = الرحيم = kepada hamba pilihan
Mim = مً= hidup Muhammad dengan hayat Allah..
Berdiri - kalimah ا = sifat jalal Allah - afa'al api
Rokok - kalimah ل = sifat Jamal Allah - afa'al Angin
Sujud - kalimah لً= sifat kohar Allah - afa'al air
Duduk - Kalimah ه = Sifat kamal Allah , afa'al tanah
Allah. = الله = Nama
Hu = هو = Zat
Haq = حق = yang sebenar
Kita katakan
بسم الله الرحمن الرحيم
Yang kita lakukan ialah tumpukan sebulat-bulat tumpuan kepada sifat (Basirun - yang melihat, Sami'un - yang mendengar, Mitakalliman - yang sedang berkata-kata).
Didalam masa yang sama menyebut Allah sebanyak-banyaknya..
Dengan ini terhapuslah kita dari apa yang telah difirmankan oleh Allah..
61.Surah Aş-Şaf (Verse 1)
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
61.Surah Aş-Şaf (Verse 2)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya!
61.Surah Aş-Şaf (Verse 3)
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya

Rabu, 4 Jun 2014

TAUHID

TAUHID
Untuk mengamalkan Tauhid kepada Allah hendaklah kita semua tidak menggunakan fikiran yang mendatang , fikiran yang mendatang itu adalah hijab yang akan menghijab daripada sampai kepada Allah..

Hendaklah kita semua penuh keyakinan dan terus mengaku segala firman Allah, hadis Nabi saw dan juga ilmu tauhid yang dipelajari...

Firman Allah :- 57.Surah Al-Ĥadīd (Verse 3)

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir; dan Yang Zahir serta Yang Batin; dan Dia lah Yang Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

15.Surah Al-Ĥijr (Verse 29)

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

"Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.

17.Surah Al-'Isrā' (Verse 85)

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan: "Roh itu dari perkara urusan Tuhanku; dan kamu tidak diberikan ilmu pengetahuan melainkan sedikit sahaja".

Nabi Besar Muhammad saw bersabda, "Wahai pencari rahsia! Mahukah kamu melihat orang mati yang hidup, berjalan dibumi seperti orang hidup tetapi jiwanya berada dilangit, kerana beliau telah diubahpindah sebelum mati dan tidak lagi diubahpindah setelah mati. Rahsia ini berada di luar sempadan fikiran, hanya diketahui melalui mati. Barang siapa hendak melihat orang yang mati berjalan di muka bumi, lihatlah Abu Bakar, seorang yang 'alim dan 'abid kerana beliau menjadi saksi yang benar terhadap Allah swt. Menjadi putera orang-orang yang di hidupkan semula."

Berkata Ali RA..Rasulullah bersabda...Allah berfirman...............;Sesungguh AKU lah ALLAH ,, Tiada Tuhan selain AKU...Barangsiapa BERTAUHID kepadaKu niscaya masuklah ia kedalam benteng Ku,,,Dan barangsiapa yang masuk bentengKu..niscaya terselamatlah dia dari SiksaKu...(H R . Syirazi)

laa ilaaha illallaahu hisnii, faman qoolahaa dakhola hisnii, waman dakhola hisnii aamina 'adzaabii.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

 أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصاً مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِِ ]رواه البخاري ” 

Manusia yang paling berbahagia dengan syafaatku kelak adalah orang yang mengucapkan La ilaaha illallah dengan penuh ikhlas dari relung hatinya atau dirinya (HR Bukhari).

Mencintai Kalimah Thayibah (Kalimat Tauhid) ini, tuntutan dan mencintai orang-orang yang mengucapkannya, mengamalkan dan konsisten dengan syarat-syaratnya, serta benci terhadap hal-hal yang membatalkannya. 

Allah Ta’ala berfirman : 

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ{ سورة البقرة 

“Diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang dhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah sangat berat siksa-Nya( niscaya mereka tidaklah melakukannya) “. Al-Baqarah 165

[ مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ اللهِ حَرَّمَ عَلَيْهِ مَالُهُ وَدَمُهُ ] 

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengatakan tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan kufur terhadap segala yang diibadahi selain Allah diharamkan harta dan darahnya” (HR Muslim)
Mengingkari thaghut yaitu segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dan beriman kepada Allah sebagai Rabb dan sesembahan yang hak. 
Allah Ta’ala berfirman: 

لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىَ لاَ انفِصَامَ لَهَا وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيم{ (256) سورة البقرة 

“Tidak ada paksaan dalam agama. sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat . Maka barang siapa yang kufur terhadap taghut dan beriman kepada Allah ia telah berpegang teguh dengan buhul tali kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar dan Maha mengetahui “. (Al Baqarah:256)

Sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam: 

 إنَّ اللهََ حَرَّمَ على النارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ] رواه مسم 

“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka orang yang mengucapkan La illaaha illallah yang dengan kalimat itu semata-mata ia mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla” (HR Muslim)
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصاً مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِِ ]رواه البخاري 

” Manusia yang paling berbahagia dengan syafaatku kelak adalah orang yang mengucapkan La ilaaha illallah dengan penuh ikhlas dari relung hatinya atau dirinya (HR Bukhari).

Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan La ilaaha illallah. Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah maka terlindungi harta dan jiwanya dariku kecuali menurut hak Islam dan perhitungannya disisi Allah Azza wa Jalla (Muttafaq Alaihi)

Laa ilaha illallah -Tiada nyata atau ada hanya Allah... Maksudnya selain daripada Allah tidak ada...

Segala keterangan telah diketahui, cuba sama-sama kita menyoal diri sendiri adakah kita pernah mengakui segala keterangan dan pengetahuan seperti diatas.....?

Kita semua sudah mengetahui, sudah yakin, tidak lagi berbelah bagi didalam ilmu pengetahuan.

Tetapi pernahkah sekali kita mengadakan pengakuan yang awal yang akhir yang zahir dan yang batin yang sedang dirasai dan dirasai itu adalah Allah seperti yang difirmankan?

Sebelum mengadakan pengakuan (mengaku) seperti yang difirmankan Allah, pelbagai pemikiran akan datang mengganggu, Jangan dilayan segala fikiran yang mendatang, mengaku sahaja seperti yang difirmankan Allah itu, tanpa perlu menyoal lagi...

Selagi kita belum mengaku yang segala sifat yang wajib bagi Allah dan sifat ketuhanan itu milik Allah, selagi itulah akan lahir didalam rasa dan perasaan kita bahawa kitalah yang memiliki segala sifat yang wajib bagi Allah, Roh kitalah yang memiliki sifat ketuhanan (Ada, hidup, tahu, kuasa, berkehendak, melihat, mendengar, berkata-kata dan lain-lain)

Kita kata dan berpegang roh itu roh kita tetapi Allah firmankan bahawa roh itu roh nya, dan juga roh itu urusannya.

15.Surah Al-Ĥijr (Verse 29)

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

"Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.

17.Surah Al-'Isrā' (Verse 85)

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan: "Roh itu dari perkara urusan Tuhanku; dan kamu tidak diberikan ilmu pengetahuan melainkan sedikit sahaja".

Masih tidak yakin lagikah kita kepada firman Allah, jika sudah yakin kenapa masih tidak mahu mengaku akan kebenaran firman Allah...

Kenapa masih nak mengatakan roh kita lagi, cantas segala fikiran yang mendatang, jangan banyak berfikir lagi, mengaku saja.

Bila datang fikiran cantas fikiran itu dengan mengaku yang mendatangkan fikiran itu juga adalah Allah seperti firman Allah didalam

39.Surah Az-Zumar (Verse 62)

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Allah Yang Menciptakan tiap-tiap sesuatu, dan Dia lah Yang Mentadbirkan serta menguasai segala-galanya.

Lagi firman Allah 37.Surah Aş-Şāffāt (Verse 96)

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

"Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu buat itu!"

Jika Allah sudah berfirman sedemikian rupa, apa lagi yang hendak difikirkan lagi. Tunggu apa lagi mengakulah segala sifat yang wajib bagi Allah yang ternyata pada keseluruhan Alam dan pada insan itu adalah sifat Allah...

Jangan dibiarkan fikiran kita menghijab kita dari memandang dan mengaku yang Allah itu Allah...

Seperkara lagi tentang rasa ketiadaan kita, kebanyakkan kita selalu berkata dan faham bahawa yang Ada hanya Allah, selain dari kita tidak ada.

Persoalannya adalah kita boleh merasai letiadaan kita dan ketiadaan selain dari Allah...

Adakah satu benda atau perkara yang tidak ada?

Sesuatu yang tidak ada itu hakikatnya memang tidak ada.. Bila tidak ada bagaimana nak merasai yang tidak ada..?

Sebenarnya kita tidak pernah boleh merasakan keadaan tidak ada itu. Tidak ada itu hanya ada pada sebutan sahaja untuk menunjukkan kepada lawan sifat yang wajib bagi Allah. Tidak ada itu adalah satu keadaan yang tidak pernah ada dan keadaan tidak ada itu tidak pernah dapat dirasakan..

Perkataan tidak ada itu hanya ada pada sebutan sahaja tetapi tidak ada pada hakikat dan didalam bentuk kenyataan..

Sebenarnya tidak ada satu keadaan yang tidak dapat dirasakan keberadaan tidak ada itu...

Kita sentiasa dan tetap merasakan keadaan ada, kita sentiasa merasai ada, sebelum mengaku sifat ada yang terasa oleh kita itu sebagai sifat ada Allah, kita merasai sifat ada itu sebagai ada kita, kita telah menyangka ada yang sedang Allah nyatakan sebagai AdaNya, itu sebagai ada kita..

Kita salah sangka yang ada Allah yang sedang dinyatakan sebagai AdaNya Allah, sebagai ada diri kita sendiri..

Dengan kata lain kita merasai (menyangka), yang Ada yang terzahir yang dinyatakan oleh Allah sebagai pengenalan kepada Adanya Allah, telah dirasai dan diakui sebagai Ada kita sendiri.

Dengan merasa dan meniati Ada yang dirasai itu diAkui sebagai Ada diri kita dan ada selain dari Allah... Jadi kita merasai diri kita ada sedangkan keadaan sebenarnya ialah Allah telah menyatakan dan memperkenalkan sifat AdaNya Allah...

Sejak dari masa dan saat ini, hendaklah kita mengakui ada yang sedang dirasai itu sebenarnya adalah Ada Allah yang sedang diNyatakan sebagai pengenalan.

Setelah ada yang sedang dirasai itu telah diakui dan dirasai sebagai Ada Allah, (tidak timbul lagi didalam rasa dan perasaan yang kita ini ada)

Tidak timbul lagi rasa ada kita, itulah sebenarnya yang dipanggil dan disebut dengan keadaan tidak ada,

Kita sedang merasai Ada Allah itulah yang disebut sebagai ketiadaan kita dan selain dari Allah..

Maksudnya tidak lagi timbul rasa ada kita, itulah yang selalu yang kita katakan tidak ada kita..

Sedang merasakan ada Allah (keadaan itulah yang disebut sebagai ketiadaan kita)..

Kita tidak pernah boleh merasakan ketiadaan kita, maksudnya tidak ada kita itu hanya ada pada sebutan sahaja kerana Ada yang sedang dirasai itu adalah Ada Allah, yang sedang merasai ada Allah juga Allah sendiri...

Laa ilaha illallah - Tiada yang Ada, hanya Allah sahaja yang Ada, selain dari Allah tidak ada..
Maksudnya ada yang sedang dirasai mesti diakui sebagai Ada Allah..

Apabila ada yang sedang dirasai itu telah diakui sebagai ada Allah, dan tetap melatih melakukan pengakuan dan telah tetap dengan merasa Ada yang sedang dirasai adalah Ada Allah ( kita tidak lagi merasai ada yang sedang dirasai itu sebagai ada kita, keadaan inilah yang dikatakan ketiadaan kita)

Mengaku sahaja sifat Ada yang sedang dirasa sekarang ini sebagai ada Allah tanpa banyak soalan, tanpa perlu bertanya, tanpa disertakan dengan kepelbagaian fikiran...

Fikiran yang mendatang itu sebenarnya adalah hijab yang menghijab kita dari mengaku yang Allah itu Allah, fikiran akan mendorong kita supaya tetap mengaku Ada Allah yang sedang diperkenalkan itu sebagai ada kita.. Inilah yang dipanggil sebagai hawa nafsu...

Dengan kata lain hawa nafsu ialah kita mengaku Ada Allah yang sedang diperkenalkan, Ada Allah yang sedang ditajallikan sebagai ada kita sendiri. Apabila kita mengaku atau kita sedang merasakan Ada yang Allah sedang tunjukkan sebagai AdaNya, adalah sebagai ada kita, bermakna kita sedang menjadikan ada yang disangka ada kita itu sebagai tuhan selain Allah..

Kita sedang melaksanakan firman Allah 21.Surah Al-'Anbyā' (Verse 29)

وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَٰهٌ مِّن دُونِهِ فَذَٰلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ

Dan (jika ada) sesiapa di antara mereka berkata: "Sesungguhnya aku ialah tuhan selain dari Allah", maka yang berkata sedemikian itu, Kami akan membalasnya dengan (azab) neraka jahannam; demikianlah Kami membalas golongan yang zalim.

Walaupun kita tidak melafaskan melalui mulut dan lintasan didalam hati tetapi kita sedang merasakan ada kita secara tidak langsung kita sedang mengakui "Aku diri kita itu sebagai tuhan selain dari Allah"

Ini adalah kerana sifat Ada adalah sebenarnya milik Allah sahaja. Allah tunjukkan sifat AdaNya itu sebagai pengenalan untuk memperkenalkan adanya. Tetapi kita telah salah menyangka pengenalan sifat Ada Allah itu sebagai ada kita...

Kita wajib mengaku yang Ada Allah yang sedang dirasai itu, sifat Ada Allah yang sedang diperkenalkan itu, sifat Ada Allah yang diberi rasa itu adalah sifat Ada Allah tanpa perlu disertakan dengan fikiran lagi...

Sifat Ada Allah itu bukan lain dari Allah...

Insan rahsia Aku, Aku rahsia insan. Rahsia itu sifat Aku, sifat Aku bukan lain daripada Aku

Selasa, 6 Mei 2014

Benteng @ Kota Allah

Benteng @ Kota Allah

Berkata Ali RA..Rasulullah bersabda...Allah berfirman...............;Sesungguh AKU lah ALLAH ,, Tiada Tuhan selain AKU...Barangsiapa BERTAUHID kepadaKu niscaya masuklah ia kedalam benteng Ku,,,Dan barangsiapa yang masuk bentengKu..niscaya terselamatlah dia dari SiksaKu...(H R . Syirazi)

laa ilaaha illallaahu hisnii, faman qoolahaa dakhola hisnii, waman dakhola hisnii aamina 'adzaabii.


Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
[ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصاً مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِِ ]رواه البخاري ” 

Manusia yang paling berbahagia dengan syafaatku kelak adalah orang yang mengucapkan La ilaaha illallah dengan penuh ikhlas dari relung hatinya atau dirinya (HR Bukhari).

Mencintai Kalimah Thayibah (Kalimat Tauhid) ini, tuntutan dan mencintai orang-orang yang mengucapkannya, mengamalkan dan konsisten dengan syarat-syaratnya, serta benci terhadap hal-hal yang membatalkannya. 

Allah Ta’ala berfirman : 
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ{ سورة البقرة 

“ Diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang dhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah sangat berat siksa-Nya( niscaya mereka tidaklah melakukannya) “. Al-Baqarah 165


مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ اللهِ حَرَّمَ عَلَيْهِ مَالُهُ وَدَمُهُ

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengatakan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan kufur terhadap segala yang diibadahi selain Allah diharamkan harta dan darahnya” (HR Muslim)

Mengingkari thaghut yaitu segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dan beriman kepada Allah sebagai Rabb dan sesembahan yang hak. 

Allah Ta’ala berfirman:

لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىَ لاَ انفِصَامَ لَهَا وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيم{ (256) سورة البقرة 

“ Tidak ada paksaan dalam agama. sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat . Maka barang siapa yang kufur terhadap taghut dan beriman kepada Allah ia telah berpegang teguh dengan buhul tali kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar dan Maha mengetahui “. (Al Baqarah:256)

Sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam: 
[ إنَّ اللهََ حَرَّمَ على النارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ] رواه مسم 

“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka orang yang mengucapkan La illaaha illallah yang dengan kalimat itu semata-mata ia mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla” (HR Muslim)


Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
[ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي مَنْ قَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصاً مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِِ ]رواه البخاري 

” Manusia yang paling berbahagia dengan syafaatku kelak adalah orang yang mengucapkan La ilaaha illallah dengan penuh ikhlas dari relung hatinya atau dirinya (HR Bukhari).


Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan La ilaaha illallah. Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah maka terlindungi harta dan jiwanya dariku kecuali menurut hak Islam dan perhitungannya disisi Allah Azza wa Jalla (Muttafaq Alaihi)